Perjumpaan dengan Yesus adalah mimpi yang indah yang didambakan semua orang. perjumpaan dengan Yesus justru memberikan kesan yang heran bagi setiap orang yang menjumpainya. Tidak ada mimpi untuk melihat Yesus bangkit, namun itulah yang ditemui oleh perempuan-perempuan ketika mereka menengok Yesus. Ketika ada kerinduan untuk bertemu dengan Yesus maka selalu ada jalan untuk menemui-Nya. Meski tidak ada harap untuk berjumpa tetapi hati rindu mengalami persekutuan dengan Dia maka selalu saja ada cara Dia tampak bagi kita untuk menerima-Nya. Respons terbaik yang diberikan perempuan-perempuan itu saat berjumap dengan yesus adalah mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Tersungkur di kaki Yesus dan menyembah-Nya adalah respons terbaik dibangdingkan dengan ekspresi heran dan takut. Perempuan-perempuan itu pun dapat merasakan takut, namun sukacita berjumpa dengan Yesus justru menjadikan mereka yakin bahwa benar-benar Yesus sudah bangkit. Sebagaimana janji Yesus bahwa mereka akan bertemu di Galilea sewaktu Yesus hidup maka hal tersebut akan digenapi-Nya saat kebangkitan-Nya.
Ekspresi kesebelas murid ketika bertemu Yesus di Galilea. Ketika melihat mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Hal ini bisa menjadi diri kita juga saat ini apabila Tuhan menyatakan diri-Nya kepada kita ada dua kemungkinan kita percaya sepenuhnya bahwa Dia yang menyatakan diri-Nya ataukah kita meragukan bahwa Dialah itu yang menyatakan diri-Nya.
Bagi dunia ini berita yang menjadi aib mereka karena saliub adalah aib dan kebangkitan adalah sebuah kebohongan, namun kebangkitan itu sungguh ada dan terjadi dalam diri Yesus Kristus. Yesus memberikan mandat kepada mereka setelah kebangkitan-Nya bahwa jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus dan ajrlah mereka melakukan segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku enyertai kamu senagtiasa sampai pada akhir zaman. Orang yang percaya kebangkitan-Nya akan diselamatkan pada akhir zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar