Good News

Minggu, 13 Maret 2016

khotbah: Percaya Yesus, tetapi tak mengenal-Nya oleh Hengki Wijaya

Khotbah Minggu ini mengingatkan saya apakah saya sungguh sudah mengenal Pribadi yang saya percayai hingga saat ini?  Oleh karena cara berpikir kita yang selalu gampangnya saja dalam hidup ini untuk mencapainya. Seperti kita mau mendapatkan bonus baju tanpa harus membeli bajunya? Mau ditraktir gratis dan diantarkan pula. Mau dapat uang tetapi tidak mau bekerja dan banyak hal dalam hidup kita yang seperti itu kita pikirkan. Dalam nas Yohanes 7:25-36 di mana Lembaga Alkitab Indonesia memberikan judul perikop "Pertentangan tentang asal Yesus."

Aku diutus oleh Dia yang kamu tidak kenal (28-29).

Pernyataan Yesus, "Memang  Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; Aku datang bukan atas kejhendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."  Hal ini membuat orang-orang berpikir bahwa Yesus ini sudah tidak waras dan bahkan sebelumnya ada yang mengatakan bahwa Yesus itu kerasukan setan. Yesus yang tampil saat itu dalam tubuh manusia mereka kenal bahkan asal usulnya sebagai manusia mereka sudah kenal, tetapi asal usul Yesus dari surga dan siap yang mengutusnya mereka tidak mengenal-Nya bahkan mereka sendiri menolaknya. Ada Pribadi yang bersama dengan kita yang orang lain yang belum percaya tidak mengenal-Nya. tetapi disayangkan bila kita sudah percaya kepada Dia tetapi tidak mengenal-Nya? Bagaimana kita tidak mengenal-Nya? Pertama, karena memang belum percaya; Kedua, sudah percaya tetapi tidak mengenal apa maksud Yesus ada di muka bumi ini pada saat itu dan kini apa maksud Yesus mengutus kita di ladang-Nya?; ketiga, kita benar-benar tidak mau menerima-Nya, karena masih menantikan Mesias yang lebih hebat dari Yesus sementara Yesus-lah Sang Mesias itu yang sudah datang (ayat 31).


Aku akan pergi kepada Dia yang mengutus Aku (32-36).

Dalam ayat 32-36, menimbulkan pertanyaan yang mengherankan orang-orang Yahudi, Ke manakah Ia akan pergi sehingga kita tidak dapat bertemu dengan dia? Apakah Dia mau pergi ke bangsa Yahudi di perantauan ataukah ke orang-orang Yunani? Yesus mempertegas lagi dengan berkata "Kamu tidak akan dapat datang ke tempat di mana Aku berada?" Pernyataan ini tentunya tidak dapat ditangkap dengan logika dan akal sebab yang yesus maksudkan adalah tempat yang kekal, rumah Bapa-Nya. Dia tidak bersala dari dunia, Dia berasal dari Bapa-Nya. Dia berasal dari surga dan bila waktu-Nya genap Dia akan kembali kepada Bapa. Tak seorang pun yang dapat membunuh Yesus, sekalipun selalu ada yang berniat membunuh-Nya, tetapi kenyataan yang ada bahwa Yesus tidak pernah dibunuh oleh siapa pun. Dia menyerahkan hidup-Nya kepada Bapa di kayu salib. Rencana dan kejahatan orang-orang yang mau membunuh-Nya dibuatnya tidak berhasil akrena Dia mati dalam kehendak Bapa-Nya, bukan oleh kehendak manusia.  Yesus mengingatkan semua orang percaya bahwa untuk mengenal Bapa harus mengikuti kehendak-Nya. Sebab logika dan iman adalah sesuatu yang sulit dibedakan tetapi memiliki perbedaan yang mendasar bahwa kita sudah dilahirbarukan oleh Roh Kudus. Oleh akrena itu itu untuk mengetahui perkara-perkara di atas harus memahaminya dengan pendekatan pikiran-Nya dan bukan pikiran manusia.

DOA:
Tuhan Yesus ampuni kami yang sampai saat ini merasa mengenal Engkau sementara kami tidak taat kepada-Mu. Pulihkan hati kami untuk sungguh-sungguh mengasihi-Mu dengan hati yang suci dan melihat diri-Mu di tempat yang tertinggi. In Jesus's name. Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar