Dalam nas 26:17-30 adalah nas saat-saat Yesus menderita. Bagian ini juga harus memerhatikan nas yang lain dalam Markus 14:12-21; LUkas 22:7-14, 21-23; Yohanes 13:21-30. Yesus sudah memberikan tanda kepada murid-murid-Nya, namun sepertinya saat itu murid-murid yang hadir tidak mengetahui. Yesus menyuruh murid-Nya untuk pergi ke kota bertemu si Anu (orang yang tak dikenal) dan katakan kepadanya: Pesan guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
Dalam ayat 21, ketika mereka sedang makan, Yesus berkata: "Sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Murid-murid-Nya bersedih dan mulai mencari tahu siapa yang Yesus maksud dan berkata: "Bukan aku, ya Tuhan?" Mengingatkan saya bahwa kita sontak kaget dan dengan spontan berkata bukan saya Tuhan. Manusiawi berkata, "bukan aku Tuhan," tetapi apakah sungguh bukan aku. Yudas yang hendak menyerahkan Yesus pun menjawab katanya:"Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya:"Engkau telah mengatakannya." Terkesan Yesus mengatakan bahwa Yudas (dia) itulah orang yang akan menyerahkan Yesus. Yesus sudah mengetahui hati Yudas. Oleh karena itu, Yesus memberikan jalan untuk melakukan kejahatannya. Sayangnya celakalah orang yeng menyerahkan Anak manusia, alangkah indahnya bila dia tidak pernah dilahirkan ke bumi.
Lalu Yesus melanjutkan dan memberi tanda dengan berkata: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku." Dari berbagai sumber dalam injil sinoptik. Ada penekanan Yesus dalam Yohanes 13:26, Jawab Yesus "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikan kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Selanjutnya Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak engkau perbuat, perbuatlah dengan segera."
Kisah ini menyedihkan, sekaligus memberi peringatan kepada semua orang percaya yang mau "menjual" Yesus di masa kini.
Beberap hal yang dapat saya pelajari dari kisah dalam perjamuan kudus tentang kisah Yudas Iskariot berkaitan dengan tema khotbah yaitu Siap dikhianati adalah:
1. Yesus sudah memberikan tanda kepada pribadi kita apabila kita mengkhianati Dia sebab Dia ada di dalam hati orang percaya oleh Roh Kudus-Nya. Dia mengenal hati kita. Yesus mengasihi kita, itulah sebabnya Dia selalu memberitahukan kesalahan kita sekalipun kita masih tidak peka akan hal itu.
2. Yesus membayar hidup kita dengan memberikan tubuh kita bagi kita, murid-Nya, jadi tidaklah benar bila kita mau diserang oleh iblis untuk mengkhianatinya seperti Yudas Iskariot,
3. Berdoa supaya diberikan kepekaan dan kekuatan untuk selalu setia kepada-Nya sampai akhir hidup kita dengan pertolongan Roh Kudus.
4. Darah dan tubuh Kristus cukup untuk kita menerima kasih karunia untuk dosa kita dan kasih karunia untuk mengucap syukur dan kuat di dalam menghadapi gempuran iblis dalam hidup ini.
5. Jangan keraskan hati kita, jangan sampai justru dengan demikian kita cepat mengkhianatinya.
6. Yesus memberitahukan kematian-Nya dan kebangkitan-Nya dan memberikan gambaran bahwa Dia.
7. Sebagai orang percaya harus siap untuk dikhianati sebab Yesus sudah memberikan teladan yang benar apabila ada orang yang mengkhianati kita.
8. Jangan pernah mengkhianati Tuha, orang lain sebab apa yang Anda lakukan dapat saja terjadi pada Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar