"Tahun ini, atau bulan ini, atau mungkin, hari ini juga, kita gagal menjalankan perbuatan yang kita harapkan diperbuat orang lain (C.S. Lewis).
Gagal fokus pada tujuan membuat kita gagal total sebelum bertarung dalam pertandingan iman (PW).
Yesus meratapi Yerusalem karena ada kesedihan yang Dia ungkapkan dengan kata-kata celakalah! pemimpin buta, munafik, keturunan ular beludak. Kata-kata ini terbilang "kasar," tetapi inilah tangisan hati yesus terhadap sikap ahli Taurat terhadap utusan Allah dalam hal ini Yesus. Namun sejarah kehidupan mereka di masa lalu sudah menganiaya nabi-nabi yang berbicara atas nama TUHAN. Yesus meratapi Yerusalem karena mereka yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang ditus kepadamu. Yerusalem tidak mau mengikut yesus sehingga rumah mereka akan ditinggalkan.
Tugu bagi Diri sendiri (23:29-36). Kita selalu senang apabila kita disanjung oleh orang lain karena apa yang kita capai dalam pelayanan kita, tetapi sesungguhnya kita hanya membangun tugu kita sendiri karena kita mencari kemuliaan kita sendiri. Dalam nas ini kemunafikan mereka sedang dipamerkan di tugu yang mereka buat untuk para nabi, yang sesungguhnya merupakan tugu bagi diri mereka. Pertanyaannya apakah Yesus menjadi fokus dalam hidup kita atau justru kita memamerkan diri kita di hadapan manusia.
Tangisan untuk kota kudus (23:37-39). Yerusalem adalah kota kudus. Yesus pernah di usia 12 tahun pergi ke Yerusalem. Keinginan Yesus adalah memelihara anak-anak Allah. Tetapi orang Yahudi menolak Allah. Bait Suci ada di Yerusalem. Yesus telah menubuatkan akan hal itu. Maka pada tahun 70 Masehi Bait Suci dihancurkan. Allah mendisiplinkan umat-Nya karena kasih Bapa untuk membuat mereka mendekat kepada-Nya. Mari kembali kepada kasih yesus sekalipun kita mengalami didikan Allah karena tujuan Allah membawa kita mengalami dan memahami lebih dalam kasih-nya melalui kesedihan-Nya dan keadilan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar