Nas Matius 27:57-66, dikisahkan bahwa ada seorang murid Yesus namanya Yusuf dari Arimatea, anggota Majelis Besar yang berpengaruh (Markus 15:43) yang diam-diam menjadi murid Yesus (Yohanes 19:38), mengumpulkan keberanian untuk bersikap lain. Kita mengetahui selain murid-murid Yesus yang tersisa sebelas orang dan juga Yusuf dari Arimatea, maka ada juga perempuan-perempuan yang melayani Yesus. Saya percaya banyak murid Yesus sekarang ini dan mereka tidak memiliki keberanian yang besar untuk menyatakan bahwa mereka adalah pengikut Yesus Kristus. Di belahan dunia saat ini banyak juga orang yang menjadi martir karena mempertahankan iman mereka kepada Yesus. Ketika mereka berhadapan dengan pasukan militan ISIS mereka tetap berani menyatakan iman mereka yang sesungguhnya. Ada saat di dalam hidup kita seharusnya kita berani menyatakan iman kita dengan menyangkal diri kita dan lebih memilih Yesus dibandingkan kehidupan duniawi. Persahabatn dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah. Menjadi pengikut rahasia Kristus memiliki risiko yang sama besarnya dengan nayata-nyata disebut orang Kristus. Bedanya yang satunya terlihat legas dan satunya terlihat rahasia, bahkan bagi sesama iman di dalam masyarakat yang plural.
Pengikut Yesus ecara rahasia di dunia sangatlah banyak. Mereka tahu semakin mereka ditindas maka mereka yakin kuasa Tuhan untuk melipatgandakan jumlah mereka semakin banyak. Demikian Yesus yang mati di kayu salib dan bangkit menyebabkan orang-orang di loteng atas di Yerusalem menerima Roh Kudus dan engguncangkan dunia dengan kebangkitan-Nya dan Pribadi yesus yang diberitakan. Sekali pun para imam-imam pada saat itu mencoba menghalangi kebangkitan Yesus dan mencoba membuat berita omong kosong di kalangan orang Yahudi saat itu, namun kenyataannya Dia benar-benar bangkit. Terima kasih Yesus, karena kubur-Mu kosong karena Engkau berkuasa atas kematian dan Engkau bangkituntuk menyatakan diri-Mu berkuasa atas alam maut dan menang atas segala dosa dan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar