Good News

Rabu, 30 Maret 2016

Khotbah: Kesombongan yang Berbisa (Yeh. 28:1-26) oleh Hengki Wijaya

Dalam nas Yehezkiel 28:1-26, tampak Allah memberikan hukuman terhadap raja Tirus sangat hebat karena raja itu sangat sombong dan bahkan menganggap dirinya sebagai allah. Pikiran ini dapat saja menjadikan orang yang sangat kaya atau sangat berkuasa dan mungkin dapat membeli nyawa manusia dapat menjadi sangat sombong. Dan bagi saya dan Anda potensi ini sama besarnya dapat menjadikan kita sombong. Kesombongan adalah dosa yang terburuk, dan Alkitab mengatakan kepada kita bahwa Allah membenci kesombongan; itu akan dihukum (Ams. 16:5). Namun bagi hati yang direndahkan, Allah akan menunjukkan kebaikan (Ams. 3:34). Alkitab terus-menerus mengingatkan kita akan bahaya dari kesombongan, tetapi itu adalah dosa yang memiliki cengkeraman kuat pada hati kita sehingga tampak hampir mustahil untuk disingkirkan. Kebanyakan orang akan mengakui bahwa dalam perbuatan mereka yang tidak mementingkan diri sendiri dan penuh belas kasihan, tetap ada keinginan kecil untuk adanya penerimaan, sedikit motif tersembunyi. Bertobat dari kesombongan adalah yang utama. Ketidaktaatan karena kesombongan. Perbuatan penyembahan berhala karena kesombongan. Pemberontakan dan keras kepala dari umat-Nya adalah kesombongan. Tetapi Dia adalah Allah yang menghancurkan kesembongan karena Dia adalah Allah yang setia kepada umat-Nya dan tidak akan meninggalkan umat-Nya sampai selama-lamanya.

Akulah TUHAN masih terus difirmankan untuk menyatakan kedahsyatan TUHAN terhadap bangsa-bangsa yang dihukum.  Bangsa Sidon adalah bangsa tetangga pun mendapat hukuman. Sekali pun penghukuman yang diterima tidak seperti Tirus, namun Sidon memiliki kejahatan yang sama di hadapan TUHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar