Good News

Sabtu, 10 Maret 2018

Khotbah: Peperangan Rohani oleh Hengki Wijaya

Musuhku bulan manusia tetapi para iblis yaitu penghulu-penghulu di udara. Oleh sebab itu, akau tidak mau menyimpan sakit hati, dendam dan hal-hal yang pahit di dalam diriku. Aku tahu itu. Karena itu semua energi negatif ataupun emosi negatif akau keluarkan dengan cara-Nya yang memberikanku kelepasan. Aku tidak bisa menyimpannya lebih lama supaya aku tidak memberikan kesempatan kepada iblis. Selama ini aku mengusirnya dalam hidupku, masa boleh aku mengundangnya kembali sebab aku ini sduah ditebus oleh diri-nya. Aku dipakai Tuhan untuk menjadi tentara untuk mengusirnya, aku dimandat untuk menghancurkannya. Apakah aku boleh menyayanginya. Tentu TIDAK!. Aku harus menghancurkannya bahkan mengusirnya jauh-jauh ke tubir laut. Dia memeang ada di udara dan dapat memengaruhi atmosfer rohani di mana saya tinggal, bekerja, dan melayani karena itu aku harus berdoa dan memakai mulutuku untuk mengusirnya dalam doa dan perbuatan. Ini peperangan rohani. Ada banya orang berdoa pribadi, berdoa syafaat dan ada peperangan rohani. Yang namanya perang ada serangan maka kita harus peka dengan pimpinan Tuhan sebab kita berperang atas perintah Tuhan dan kemenangan juga miliki Tuhan sebab Tuhan sudah menang dan dia memerintahkan kita untuk berperang untuk mengambil daerah-Nya di bumi supaya kemuliaan-Nya dinyatakan di Surga dinyatakan di bumi. Sekali lagi untuk kemuliaan-Nya. Kalau dalam berperang tidak ada kata santai yang ada adalah waspada karena iblis tidak tinggal diam. Oleh karena itu seluruh jemaat Tuhan harus tetap berdoa sebab baik yang berdoa maupun yang pergi ke lokasi perang sama-sama mendapatkan jarahan sebab pemilik jarahan adalah Tuhan yang memberikan kemenangan dan memberikan sukacita dalam penderitaan karena tanggung jawab untuk menjadi tentara-Nya yang ajaib.

Peperangan rohani memang tidak terlihat dan hanya seperti doa. tetap Anda dan saya perlu tahu bahwa peperangan rohani mengandung janji Allah, penguatan diri yaitu membangun kepercayaan kepada Tuhan, mengajarkan disiplin rohani dan ketaatan serta komitmen. Peperangan rohani mengubah atau mentransformasi suatu kota, desa, kelurahan bahkan tempat tinggal kita. Peperangan rohani memang sering ada jatuh korban bila kita tidak peka dengan peperang tersebut karena itu ketaatan dengan pemimpin itu perlu untuk menolong kita selalu ada di bawah otoritas kepemimpinan. Jarahan kyang kita peroleh adalah berkat rohani dan jasmani yang disediakan bagi orang percaya yang taat dengan mandat peperangan rohani tersebut. Ingat sekali lagi musuh Anda bukanlah manusia, semua manusia tetapi diri Anda sendiri dan iblis. Maukah Anda seperti Allah yang Kudus atau menjadi iblis yang durhaka? Pilihannya sekali Alah yang Kudus yaitu Tuhan Yesus maka selamanya Tuhan Yesus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar