Bab 12
Setia Atau Loyal
Orang yang setia menerima ikatan implisit
dalam hubungannya dengan yang lain-teman-teman, keluarga, atasan, negaranya,
institusinya, dan lain-lain. Jadi, saat ia melanjutkan, Ia membela dan
memperkuat sistem nilai diwakilinya.
Ketika
kita memikirkan cara terbaik untuk mengajarkan kebajikan manusia, kita sering
menyadari bahwa semuanya saling berkaitan erat. Kesetiaan berhubungan dengan
ketekunan, tanggung jawab, rasa hormat terhadap orang lain, kehati-hatian dan
beberapa kebajikan lainnya. Meskipun demikian, adalah mungkin untuk
mendiskusikan satu dan kenyataan yang sama dari sudut pandang yang berbeda dan
dengan demikian menekankan aspek-aspek tertentu yang sebelumnya dianggap
sebagian.
Manusia
cenderung untuk membentuk hubungan dengan yang lainnya, karena mereka
membutuhkan antara satu dengan lainnya dengan berbagai alasan. Anak-anak muda
membentuk hubungan tanpa menyadarinya, tetapi ketika mereka telah beranjak
dewasa dan lebih sadar apa yang mereka lakukan, mereka kadang-kadang berharap
untuk merusaknya. Ketika kita mengatakan bahwa anak-anak muda terlibat dalam
hubungan tertentu tanpa menyadarinya seperti itu, kita lebih suka menjalin
hubungan dengan keluarga, dengan teman dan teman bermain. Secara normal mereka
tidak menyadari nilai yang terlibat dalam hubungan tersebut.
2. Mengenali hubungan
Secara
spesifik, praktik dalam semua kebajikan melayani orang lain adalah dasar yang
sensual untuk kesetiaan selanjutnya. Anak-anak yang membantu orang tua, kakak
dan adiknya adalah penemuan permulaan dalam keluarga sebagai sebuah entitas. Di
saat bersamaan, dia juga menolong anggota keluarga yang lain dan menyadari
bahwa di tempat ini ia menemukan sesuatu yang tidak ditemukan di tempat lain.
Sebagai
contohnya dapat kita lihat pada contoh kelompok anak perempuan dalam grupnya.
Kesetiaan yang sesungguhnya adalah tim yang memastikan bahwa mereka bermain
yang terbaik sesuai kemampuannya, walau kalah dan selalu kalah, ia akan terus
bermain, berlatih, dan melakukan yang terbaik untuk membantu yang lain sebagai
pemain dan sebagai manusia. Dengan kata lain, kita menyebutnya sistem nilai
yang mencakup gagasan tim termasuk sportivitas, kemampuan bermain, humor yang
baik, memebantu sesame, dan lain-lain.
3. Hubungan yang harmonis/cocok
Pada
hal/subjek untuk memastikan bahwa hubungan kita cocok atau harmonis dengan
orang lain, kita harus bertanya pada diri kita bagaimana anak-anak membayangkan
hal tersebut. Anak-anak mungkin berpikir tentang kebajikan saling menghargai
yang dipraktikkannya dengan teman-temannya, tetapi tidak dalam keluarganya.
Konsekuensinya, anak tersebut lebih membela temannya dan mengkritisi
keluarganya. Dengan apa yang terlihat tersebut, ada ketidakharmonisan tertentu
antara kedua hubungan tersebut.
Hal
ini menunjukkan bahwa kesetiaan adalah sesuatu yang tak bermakna kecuali kalau
ada nilai permanen tertentu yang diterima. Kondisi ini juga menyatakan bahwa
tidak ada ketidakharmonisan antara hubungan kecuali kalau kita melupakan nilai
dan menggantinya dengan interpretasi personal tentang hubungan tersebut.
4. Belajar untuk menjadi
setia
Pendapat
kita terakhir tidak mengimplikasikan bahwa kebajikan ini tidak dapat
dipraktikkan untuk tingkat orang-orang yang belum dewasa. Seorang anak muda
belajar menjadi setia dengan melakukan yang terbaik untuk menolong orang lain,
meskipun dia tidak benar-benar menyadari secara alamiah apa yang dia
kembangkan. Pada tahap awal, nilai tersebut didasarkan pada landasan terbawah,
esensial, yang disebut sebagai perbedaan antara yang baik dan yang buruk.
Bagi
anak-anak yang berupaya melakukan apa yang orang tua dan guru katakana padanya
adalah baik dan untuk menghindari apa yang mereka katakana buruk. Hal ini
berarti mencoba untuk mendapatkan teman, saudara (kakak dan adik), dan bahkan
orang tua untuk melakukan hal yang sama.
5. Hubungan dan kebebasan
pribadi
Masalah
yang terlihat muncul dari kebingungan antara kebebasan dan liberal-kebebasan
yang disamakan dengan kemerdekaan (independensi).Bagi anak-anak remaja, masalah
ini berkaitan dengan ide-ide, dan orang tua harus bersiap untuk mengklarifikasi
gagasan tidak lengkap dan membingungkan tersebut. Mereka membutuhkan penjelasan
tentang kebebasan adalah bagian kemerdekaan. Kebebasan berisi tentang kemampuan
memilih diantara hubungan atau ikatan. Kita bebas, tidak hanya karena kita
dapat memilih diantara ikatan yang kita cari, tetapi juga karena kita cocok
dalam pilihan yang kita ikuti secar personal.
Orang
tua harus mendiskusikan masalah tersebut dengan anak-anak remaja mereka dan
menjelaskan arti dari nilai mereka sendiri, bagaimana sebaiknya harus
dipraktikkan dlam berbagai hubungan mereka. Mula-mula, hal itu merupakan
transaksi yang terbaik dengan teman mereka dan sekolahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar