Bab
13
(Kerja
Keras) Industriousness
Pribadi
kerja keras melakukan sesuatu yang cerdas khususnya esensi pencapaian
kedewasaan alamiah dan supernatural, dan membantu sesama untuk melakukan hal
yang sama dalam kehidupan setiap hari dan pemenuhan tugas-tugas lainnya.
Motivasi
utama kerja keras berdasarkan kasih (cinta).
Kemampuan tindakan yang bergantung pada kasih yang dilakukan oleh seorang yang
memapukan dirinya untuk mengasihi; dia mengetahui bagaimana mengasihi dan
bersedia untuk mengasihi. Dengan demikian, kerja keras dan rajin berkombinasi
menjadi bentuk suatu karakter “Rajin” berasal dari kata diligo (Latin) yang artinya mengasihi, apresiasi, memutuskan
sesuatu sesuai dengan pertimbangan dan perhatian. Manusia yang rajin tidak
tergesa-gesa dengan sesuatu. Dia melakukan pekerjaannya dengan kesungguhan dan
kesukaan.
Pekerja
keras adalah seorang yang mempertimbangkan pemenuhan kewajiban setiap hari
sebagai ladang yang subur untuk mencapai kedewasaan pribadi yaitu keduanya baik
secara alamiah dan supernatural.
1.
Kerja dan tugas lainnya
Hal ini penting
untuk menyadari bahwa kerja keras adalah bukan saja kebajikan yang dikembangkan
hanya dalam lingkup pekerjaan sehari-hari, atau sejenis pekerjaan. Kata “kerja”
dapat dipahami sebagai gambaran suatu kumpulan aktivitas yang keras, disiplin,
produktivitas, dan tertuju pada beberapa tujuan yang sama.
Misalnya
aturan internal sebuah sekolah berusaha untuk mengatur hubungan antara guru dan
murid sehingga mereka bisa berjalan dengan baik. Keutamaan ketertiban membantu
setiap orang untuk menghargai dan mematuhi norma-norma ini. Tentu saja,
tindakan ini bisa dilakukan dengan teknik yang sangat baik tanpa menyadarinya; seseorang
juga bisa melakukan pekerjaan dengan cara lama tanpa mengkhawatirkannya.
2.
Melakukan sesuatu dengan rajin
Melakukan
sesuatu dengan rajin, bagi semuanya kita harus melakukannya. Apakah kasih yang
memperkenankan kita utuk melakukannya, apakah kasih yang memotivasi sepenuhnya?
Atau sesuatu yang kita harus lakukan dengan baik, apakh kita dapat bekerja
dengan kasih?
Kasih
tidak hanya ditemukan dalam motif pribadi yang dalamnya kita bekerja, mengapa kita bekerja, (orang
muda mencoba melakukan pekerjaan sebaik orang tua atau dapat membantu beberapa teman/rekan),
tetapi juga sejauh mana pekerjaan itu sendiri sesuai dengan norma-norma yang
beberapa hal mencerminkan nilai-nilai permanen (apresiasi sebuah puisi
dipersiapkan dengan nasihat yang diberikan oleh seseorang guru, misalnya);
Dalam contoh ini kita mendapatkan kombinasi nilai dari hal-hal seperti
ketertiban, keindahan, dan lain-lain, yang menyiratkan apresiasi yang baik.
3.
Masalah yang terlibat dalam menyelesaikan sesuatu
Rajin berarti: 1)
mengetahui standar yang berlaku agar bekerja dengan baik dilakukan dalam setiap
kasus tertentu; 2) cukup termotivasi untuk melakukan upaya yang diperlukan; dan
3) memiliki cukup serangkaian pengembangan dan kemampuan tambahan yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan benar.Dalam mengacu pada
aspek-aspek ini, kita tidak hanya memikirkan pelajaran anak-anak tetapi juga
tentang tugas lain yang mereka miliki di rumah atau dalam hubungan dengan teman
mereka dan masyarakat luas.
Bagaimana
anak-anak akan melakukan sesuatu dengan baik jika mereka tidak tahu apa artinya
‘baik’? Terkadang kita pendidik bertanya kepada orang mudauntuk melakukan
sesuatu tanpa memberi mereka indikasi yang jelas tentang apa yang kita harapkan
dari mereka. ‘Apa yang kita harapkan dari mereka’ menimbulkan pertanyaan lain.
Bila kita memberikan indikasi ini, sampai titik mana mereka sebenarnya adalah
instruksi yang benar-benar dibutuhkan anak agar sesuai dengan standar esensial
atau sampai sejauh mana pendapat mereka sebenarnya? Misalnya, tugas anak-anak
berkaitan dengan ketertiban dan kebersihan pribadi: apakah itu masalah untuk
memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan, atau haruskah kita mencoba
memberi alasan bagi mereka pentingnya hal-hal ini dan menyerahkannya kepada
mereka untuk menyelesaikannya dengan tepat. Apa yang harus dilakukan? Akal
sehat kita akan menyarankan bahwa dengan anak kecil kita perlu menguraikan
beberapa peraturan karena anak perlu belajar dari orang tuanya apakah ia
melakukan sesuatu dengan cara yang benar atau tidak. Tapi begitu anak itu bisa
sedikit beralasan dan menetapkan standar sendiri, peran orang tua lebih banyak
membuat dia berpikir daripada menguraikan dengan tepat apa yang harus
dilakukannya.
Orang muda
membutuhkan informasi yang lebih jelas apalagi mereka tahu tentang apa yang
harus mereka lakukan. Dan mereka membutuhkan lebih banyak informasi aktivitas
yang lebih kompleks secara teknis. Bagi remaja untuk memasang radionya sendiri,
dia memerlukan sedikit informasi.
4.
Masalah Motivasi
Motivasi
untuk bekerja keras datangnya dari penemuan kualitas dan kemampuan oleh dirinya
sendiri dan pengakuan eksplisit mereka oleh guru mereka. Sebagai contoh
beberapa kasus anak muda tidak melakukan pekerjaannya dengan baik karena gurunya
tidak melihat produk akhir yang menunjukkan bahwa guru tidak memberikan banyak
nilai pada karya mereka.
Sekarang
kita dapat mengajukan pertanyaan yang mengacu pada pendekatan orang tua:
Haruskah orang tua mengajukan tuntutan dan memotivasi anak dari luar atau haruskah
mereka khawatir untuk membantunya menemukan motif pribadi sendiri untuk
bekerja?
Tidak ada jawaban
untuk pertanyaan ini. Kedua pendekatan itu perlu, namun kemampuan untuk bekerja
keras terutama tergantung pada kesadaran seseorang tentang apa yang sedang
dilakukannya. Menjadi pekerja keras berarti menunggu untuk melakukan usaha dan
saya ingin ketika saya ingin menjadi orang yang saya inginkan. Apa yang
menstimulus anak diketahuimelalui bagaimana melakukan pekerjaan dan memiliki
kemampuan melakukan hal ini secara mandiri. Tekanan luar adalah salah satu cara
untuk mengembangkan ketabahannya, namun kebajikan kerja keras mencakup
keinginan pribadi untuk melayani orang lain.
Motivasi utama
untuk melaksanakan pekerjaan adalah sifat manusia: bahwa hal itu memungkinkan
seseorang untuk mengekspresikan dirinya dengan caranya sendiri dalam konteks
tertentu; Ini memungkinkan mengembangkan kualitas dan kemampuan tertentu; dan
itu membawanya dewasa secara alamiah dan supranatural.
Ada dua cara untuk
memastikan bahwa tindakan menjadi sesuatu yang dirasakan seseorang tentang
pribadi: (1) dengan melakukannya dengan cara yang berbeda, cara yang sesuai
dengan kualitas dan kemampuan pribadi seseorang; (2) melakukan hal-hal yang
tidak melibatkan banyak orisinalitas dalam diri mereka sendiri tetapi membuat
sesuatu dari sesuatu yang berbeda, karena makna yang kita berikan kepada
mereka.
5.
Motif dan Usia
Apa yang secara
khusus memotivasi anak kecil adalah koneksinya dengan dunia sendiri,
kepentingannya sendiri. Misalnya, eksperimen baru, ia menemukan sesuatu yang
sangat menarik: melakukan sesuatu yang sebelumnya dia tidak lakukan dan
melakukannya lagi karena dia menyukainya.Masalahnya adalah bahwa seiring
berlalunya waktu dan bahkan berbulan-bulan berlalu, orang-orangnya berubah dan
dia berusaha melakukan hal-hal lain. Agar dia terus berupaya melakukan
aktivitas tertentu pendidik perlu berperan aktif, dan untuk memotivasi dia.
6.
Kemampuan anak semata untuk melakukan apa yang diminta
Seorang
anak membutuhkan tingkat keterampilan teknis tertentu jika dia melakukan tugas
yang diperlukan untuk mencapai kematangan pribadi dan untuk membantu orang lain
masuk ke arah yang sama. Pertanyaannya bagaimana seorang anak dapat belajar
melalui buku kalau mereka tidak diajarkan membaca? Bagaimana seorang anak
perempuan dapat memasak makanan bila tidak diajarkan memasak?
Keterampilan
secara teknis itu adalah kondisi yang diperlukan untuk mengembangkan
kepribadian kerja keras. Semakin banyak keterampilan yang dimiliki seseorang
menjadikannya lebih mudah baginya untuk melakukan tugasnya dan mendapatkan
lebih banyak kepuasan dari pekerjaannya. Seorang anak tidak bergairah untuk
belajar bila pekerjaan rumah tersebut dianggapnya sulit, namun juga bila
seorang pendidik memberikan tugas yang mudah maka efeknya akan sama karena anak-anak
tidak berusaha melakukan itu dan tidak mendapat kepuasan nyata dari tugas
tersebut.
Apakah
yang dibutuhkan anak remaja saat ini? Semacam apa yang sulit dimiliki anak remaja
itu? Mungkin dia perlu mengembangkan kemampuannya untuk membaca dan memahami
apa yang dia baca; kekuatan observasi; kemampuan untuk mensintesis; kemampuan
untuk menghubungkan fakta satu sama lain; kemampuan berbicara di depan umum;
kemampuan untuk membedakan antara fakta dan opini.
7.
Dua hal yang buruk
Ada
dua hal yang buruk yang bertentangan dengan kerja keras yaitu kemalasan dan
hingar-bingar (suka keramaian), dan aktivitas tanpa henti.
Kemalasan
membuat sesorang tidak dapat melakukan hal-hal yang spiritual. Sementara kerja
keras adalah sikap spiritual yang menuntun kepada ketekunan/kerjainan untuk
melakukan tugas. Kemalasan adalah penyakit menular (contagious). Oleh karena
itu, orang tua harus melihat kehidupannya yang dapat menyebabkan kemalasan. Hal
ini juga menjadi tugas mereka dalam mendidik anaknya. Yang terpenting pula
dalam aspek spiritual apabila orang tua tidak beribadah, tidak berdoa. Dan
hubungannya dengan pekerjaan: tidak bekerja keras atau suka bolos kerja.
Usaha
yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelelahan bekerja keras adalah
beristirahat dan berlibur karena hal itu juga adalah aktivitas bekerja. Melalui
beristirahat akan memperlengkapi kita untuk bekerja keras lagi. Bekerja keras
adalah sifat dari kasih di mana seseorang mengetahui bagaimana mengabdi kepada
Allah dan mengasihi sesama dengan melakukan apa yang diamanhkan untuk
dikerjakan dengan sepenuh hati. Dia tidak bersinar karena kerja keras. Namun,
jika dia memiliki kebajikan ini, orang lain akan memerhatikan bahwa apa yang
menopangnya adalah kasih, dan mungkin mereka ingin minum dari sumber air yang
sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar