Bab
17
Bijaksana
Dalam
pekerjaannya dan dalam berurusan dengan orang lain, orang yang bijaksana
mengumpulkan informasi yang dia nilai berdasarkan standar yang benar: dia
mempertimbangkan konsekuensi yang menguntungkan dan tidak menguntungkan bagi
dirinya dan orang lain sebelum mengambil keputusan dan kemudian dia bertindak
atau menahan diri untuk tidak bertindak sesuai dengan keputusan yang telah dia
buat.
Kebijaksanaan
adalah kebajikan mengambil makna penuhnya ketika seseorang mengenali tujuan
sebenarnya dari hidupnya. Pieper mengatakan ‘Hanya orang itu yang bisa bersikap
bijaksana yang sebelumnya mengasihi
dan menginginkan yang baik; Selain itu, hanya dia yang sudah bijaksana bisa
bertindak untuk meraih kebaikan. Tetapi
karena kasih yang baik tumbuh berkat tindakan, tindakan seseorang yang lebih
berbuah, semakin berakar kebijaksanaandanbertumbuh dalam soliditas dan
kedalaman.’
Ini
berarti bahwa kita orang tua harus terus memberikan standar kepada anak-anak
kita sehingga mereka tahu standar mana yang akan digunakan dalam setiap
situasi. Untuk memberi beberapa contoh, mulai usia dini hingga usia yang lebih
tua.
1)
Standar-standar untuk
tingkah laku di rumah: hubungan antara kerja, waktu bebas, menolong orang lain
dan lain-lain
2)
Standar-standar untuk
evaluasi apa yang orang lain lakukan: ketidakadilan teman; siapa yang benar
dalam beberapa argumen dan lain-lain.
3)
Standar-standar untuk
menilai apakah bagus membaca beberapa buku atau melihat beberapa film.
4)
Standar-standar untuk
mengevaluasi masalah sosial dan pribadi.
5)
Standar-standar untuk
melihat apakah seseorang bertindak adil, murah hati, tulus, menghormati orang
lain.
Kebijaksanaan
disebut sebagai panduan yaitu untuk mendapatkan nasihat. Orang tua harus
belajar untuk memberikan nasihat apabila diperlukan. Apabila anak-anak kita
membutuhkan informasi dan meminta nasihat maka orang tua menjadi panduan dalam
memberikan nasihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar