Bab 6
Tanggung Jawab
Orang bertanggung jawab akan menerima
konsekuensi dari tindakannya, dengan sengaja atau tidak sengaja (akibat
keputusan yang diambilnya), sehingga orang lain mendapat keuntungan sebanyak
mungkin, atau setidaknya dia tidak menderita. Dia juga khawatir bahwa orang
lain yang memiliki pengaruh harus bertindak serupa.
Anak muda cenderung banyak
berbicara tentang kebebasan dan sedikit tentang tanggung jawab. Mungkin kita
harus bertanya mengapa begini sebelum melanjutkan kebajikan ini. Tanggung jawab
melibatkan pengakuan konsekuensi dari tindakan kita dan tampaknya kita
menganggap mereka bersedia untuk melakukan hal ini. mereka menerima konsekuensi
dari tindakan mereka dalam arti bertahan dengan orang tua mereka, meninggalkan
kenyamanan hidup yang mudah dan lain-lain.
1. Tanggung jawab untuk
tindakan yang disengaja
Untuk
memperoleh kebajikan tentang tanggung jawab berarti belajar, tidak hanya
menerima kekurangan untuk keputusan yang dibuat dengan orang lain tetapi juga
keputusan yang diambil bagi dirinya sendiri. Sebagai contoh, ketika seorang ibu
menyuruh pada anak perempuannya: ‘Letakkan pakaianmu ke dalam lemari!’ Jika
gadis tersebut hanya mengambil pakaiannya dan melempar bajunya ke lemari
berarti dia hanya mencoba memenuhi permintaan ibunya secara tersurat saja.
Padahal sebenarnya, ibu tersebut menginginkan anaknya untuk menyimpan dan
menggantung bajunya di lemari.
Dalam
anggapan ini, kita harus menjelaskan kepada naka-anak kita perbedaan antara memiliki tanggung jawab dan menjadi bertanggung jawab. Orang yang
bertanggung jawab mempertimbangkan tujuan dan tidak membatasi dirinya dalam
melakukan hal-hal minimum padahal orang yang sederhana yang memiliki tanggung
jawab mungkin hanya memenuhi kewajibannya saja.
2. Tanggung Jawab dan Keputusan
Sebagaimana
telah kita katakana bahwa, tanggung jawab tidak hanya menerima keputusan yang
dibuat orang lain tetapi juga mengambil keputusan sendiri yang berkaitan dengan
hal-hal yang bersifat kompeten dalam rangka memperbaiki dan membantu orang lain
memperbaiki dirinya. Daalam mengajarkan anak tentang tanggung jawab kita tidak
perlu membuat suasana yang menyebabkan anak untuk menagmbil keputusan tetapi
buatlah mereka merasa perhatian secara terus-menerus. Cara ini akan mengajarkan
pada mereka untuk menerima konsekuensi secara personal.
Sebagai
contoh, jika mereka mendapatkan uang saku tiap minggu mereka harus belajar
untuk menggunakannya secara bijaksana dan digunakannya pada minngu berikutnya,
tanpa tergoda jika temannya membeli sesuatu yang mereka sukai. Mereka dapat memutuskan teman mana yang
diundang pada pesta ulang tahunnya. Mereka dapat memutuskan pula permainan yang
mereka inginkan saat liburan atau hadiah apa yang akan dibeli untuk ibunya pada
saat Hari Ibu dan seterusnya.
Pada
semua kasus tersebut, orang tua dapat menyediakan informasi yang akan diberikan
kepada anak-anak dalam mendasari untuk mengambil keputusan dan membiarkan
mereka memilih secara bijaksana. Sebagai contoh, memilih hadiah untuk hari Ibu,
orang tua dapat mengingatkan untuk membeli yang disukainya daripada
barang-barang yang disukai anak-anak tersebut. Hal lain juga dapat dilakukan
dengan memberikan ide atau sedikit saran dengan berbagai alternatif hadiah
sehingga mereka yang memilih sendiri.
3. Aksi tidak disengaja
Ketika
anak-anak sedang prihatin atau sedih, jika seorang anak merusak permainan yang
temannya yang lain, walau pada kenyataannya adalah sebuah kecelakaan (insiden)
tidak akan membebaskan dia dari tanggung jawab untuk memperbaikinya, dan dia
harus mengucapkan permohonan maaf. Tentunya, pada poin ini orang tua dapat
menjelaskan kepada anak-anaknya, hal ini merupakan masalah yang menyangkut
keadilan.
Contoh
lainnya jika anak-anak sedang bermain bola di depan kamar dan merusak
ornamennya, itu tidak menunjukkan bahwa dia cukup memiliki rasa bersalah dengan
meminta maaf saja. Jika ia bertaggung jawab, Ia akan berpikir tentang
konsekuensi dari apa yang dilakukannya, dan ia harus menghentikan permainan
bolanya.
4. Perhatian pada orang lain
Kita telah mebahsa di awal bab ini bahwa
tanggung jawab meliputi sebuah perhatian untuk menjamin orang lain bertindak
dengan bertanggung jawab. Dengan kata lain, orang tua yang bertanggung jawab
harus mencoba untuk menjamin anak-anaknya untuk bertanggung jawab juga; oleh
karena itu saran yang dapat kami miliki adalah membuat bagaimana mengajarkan
kebajikan. Namun, mereka harus juga mengajarkan pada anak-anaknya untuk membatu
kakak-adiknya, teman, dan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar