Good News

Minggu, 18 Maret 2018

Bab 10 Moderat oleh David Isaacs


Bab 10
Moderat
Seseorang yang moderat dibedakan antara apa yang masuk akal dan apa yang memanjakan diri sendiri dan memanfaatkan akal secara wajar, watu, uangnya, upayanya dan sebagainya, sesuai prinsip-prinsip yang benar dan tegak lurus.

   Dalam hal apapun, moderat adalah salah satu kebajikan yang paling tidak diminati oleh anak muda, terutama karena mereka menganggap pengendalian hasrat mereka untuk kesenangan sebagai kendala, gagal menyadari bahwa mereka tidak moderat, mereka dapat dengan mudah mangsa bagi pengaruh dari luar dan dimanipulasi. Sebagai contoh, Mausbach dan Ermecke menyatakan “Dewasa ini, berkat media modern, kita dikelilingi oleh iklan dan media yang sering mengambil keuntungan yang tidak adil demi kemajuan finansial mereka sendiri. Mereka berjanji untuk memuaskan semua keinginan kita dan akhirnya membuat kita menjadi budak selera kita sendiri”.

1.  Masyarakat konsumen
   Bahkan ketika kita menyadari sepenuhnya bahwa hidup kita memiliki tujuan, tidak mudah untuk mempraktikkan sikap moderat, karena pada masyarakat konsumen membuat sulit untuk membedakan antara kebutuhan yang sesungguhnya dan keinginan. Orang yang moderat seharusnya tahu apa yang sebenarnya dia butuhkan. Dengan kata lain, dia harus memiliki prinsip tertentu.
   Hal yang dapat membantu orang tua dalam mendidik anaknya adalah dengan mengajak anak-anak belanja di supermarket dengan memperlihatkan kepada anak-anaknya harga makanan yang tertera di sana. Secara umum, kita menyarankan kepada anak-anak untuk mengetahui nilai barang dan dapat membedakan antara apa yang perlu dana pa yang menyenangkan tetapi tidak diperlukan.
Untuk itulah, kita dapat menekankan beberapa poin dalam mengajarkan anak-anak tentang kebajikan ini, yaitu:
a.         Menilai apa yang mereka miliki dana pa yang mungkin mereka miliki
b.        Mengontrol hasrat mereka
c.         Berpikir tentang alasan membelanjakan uang
d.        Jangan terikat dengan kesenangan semata
e.         Mengindentifikasi nafsu/keinginan dan mengontrolnya
f.          Memiliki idealitas tinggi yang akan memberikan mereka kepuasan mendalam daripada kesenangan yang terlihat di permukaan saja

2.    Penggunaan waktu
   Salah satu bentuk dari tidak moderat adalah membuang-buang waktu. Jika kita selalu mencari secar terus-menerus apa yang menjadi selera kita, maka hal itu akan menghabiskan waktu waktu kita lebih banyak. Cara yang kita gunakan untuk waktu kita menjadi indikasi dasar tentang bagaimana kita memandang hidup secara personal, menunjukkan hubungan yang real dan konstan antara apa yang penting dan aktivitas normal sehari-hari.


3.  Orang tua dan anak-anak remaja
   Kita telah menyebutkan perbedaan pandangan tentang moderat pada orang tua dan anak-anak remaja sebagai satu penyebab dasar konflik di antara mereka. Orang tua sering mengkritik anaknya yang menghamburkan uang, menghabiskan waktu, terlambat bangun tidur dan seterusnya dan semuanya terlihat sebagai perilaku tidak moderat. Bagi anak-anak remaja, mereka juga menyalahkan orang tua dengan menyatakan mereka malas, menghambur-hamburkan uang, dan lain-lain.
   Orang tua tidak dapat untuk emmberikan bimbingan yang tepat dan bahkan untuk mengatur keseluruhan keluarganya meskipun ada kesepakatan antara mereka dan anak-anaknya dalam hal-hal prinsip. Penerapan sikap moderat akan mengajarkan anak-anak kita mengatasi impuls sifat egoisnya, bahkan dalam pencarian kesenangan yang sempurna dan akan melindungi mereka dari pesona hal-hal yang bersifat materi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar