Jumat, 09 Maret 2018
Dosen Duo Dharma Versus Dosen Tri Dharma oleh Hengki Wijaya
Banyak dosen yang memiliki pemahaman dalam praktiknya bahwa mereka cukup mengajar saja mahasiswanya dan melakukan transfer ilmu. Ada juga yang lebih baik karena memerhatikan mahasiswa terutama karakternya. Ada yang lebih baik lagi karena memerhatikan ketiganya dengan baik pula. Ketika Anda menjadi dosen maka Anda harus melekat dengan tiga hal yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. Tiga hal ini tidak dapat dikurangi menjadi dua (Duo Dharma) apalagi satu saja (Single Dharma)Hal itu berarti boleh jadi Anda seorang dosen tidak tetap atau dosen yang memiliki kemampuan atau karunia mengajar saja. Tidaklah demikian seorang dosen harus melakukan ketiga hal tersebut untuk memenuhinya. Menurut saya menjadi dosen harus produktif dan berkarya bagaimana pun sibuknya, bagaimana pun dia menjabat berbgai jabatan, Oleh karena itu risiko yang harus dijalani oleh dosen. Seringkali saya berkata dosen itu bukan duo dharma tetapi Tri Dharma, tetapi tidak banyak yang bertobat dan hanya mengajar dan mengajar dan memberitahukan kepada orang lain tentang ajarannya tetapi tidak pernah membukukan karena alasan tidak ada waktu dan dana. Padahal ada biaya mengajar dan pengabdian yang cukup besar untuk mendapatkan dana dan bahkan ada sponsor. Jadi mohon jangan buat alasan bila mau menjadi dosen karena orang lain juga dapat berkarya lebih banyak karena menjadi dosen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar