Good News

Jumat, 10 Maret 2017

Khotbah: Ketika Anda di luar Rumah Yesus oleh Hengki Wijaya

Ketika merenungkan Injil Lukas 13:22-35 bersama-sama dengan teman-teman seiman. Dalam percakapan Yesus dengan orang-orang yang ada dalam perjalanan Yesus menuju ke Yerusalem. Dalam nas ini terdiri atas akhirnya saya bagi atas dua yaitu:

1. Sedikit sajakah akan diselamatkan (22-30). Pertanyaan ini dijawab oleh yesus dengan sebuah ilustrasi yang sulit dimengerti, namun Dia menekankan bahwa berjuang hingga akhir adalah jawaban untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Dan menuju ke kerajaan itu harus melalui pintu sempt. Suatu perbedaan besar dengan jalan yang lebar atau sesuai dengan keinginan orang-orang pada zaman itu. Lalu Yesus membuat suatu ilustrasi percakapan yang dijawab-Nya sendiri untuk menunjukkan sifat kerajaan-Nya yang siap menerima orang-orang yang berasal dari-Nya. Pengulangan penegasan dari yesus yaitu "Aku tidak tahu dari mana kamu datang." Hal ini menunjukkan bahwa Yesus tidak mengenal mereka sekalipun mereka mengenal Yesus. sepertinya orang yang tidak diundang atau orang yang tidak ada tanda pengenal yang sah. Ayat 26 adalah pembelaan orang-orang yang selama ini mengenal Yesus katanya dan bahkan ada bersama-sama dengan Yesus. Namun akhirnya Yesus tidak mengenalnya. Mengapa hal itu terjadi? Orang-orang yang selama ini merasa sudah berada di dalam Kerajaan-Nya (rumah-Nya) ternyata ada di balik pintu dan berusaha meminta Tuhan yesus untuk membukakan pintu supaya dapat masuk dan makan bersama-sama dengan Dia di dalam Kerajaan-Nya (Wahyu 3:20). Namu Yesus dengan tegas akan menyuruhnya pergi dari hadapan-Nya yaitu Enyahla dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan! Dan saat itu tidak ada lagi penyesalan dan pertobatan sebab yang ada hanyalah kematian kekal bagi orang yang tidak dikenal-Nya dan bagi yang mengenal-Nya dan Dia mengenalnya maka akan bersama-sama di dalam Kerajaan-Nya yang kekal di mana tidak ada ratap tangis dan kertak gigi tetapi akan duduk bersama dengan yesus di dalam kerajaan-Nya.


2. Yesus tetap sama dan akan menggenapi semuanya yang harus digenapi-Nya (31-35). Sekalipun ada acaman bagi-Nya namun dia tidak gentar karena Dia mengetahui kesudahan semuanya. Dia hanya harus taat apa yang dikehendaki oleh Bapa dan yesus sudah menyelesaikan bagian-Nya bagi Bapa-Nya dan semua orang dui muka bumi ini. Yesus memberikan teguran yang keras dan bersamaan dengan hal itu Yesus pun memberikan pengharapan supaya semua orang dapat bersama-sama dengan-Nya sekalipun Dia mengetahui banyak orang uyang menolak-Nya seperti orang farisi dan pemerintah dan orang-orang yang tidak mau mengenal-Nya. Dia hendak memberkati dan melindungi umat-Nya dari kebinasaan kekal, namun dia juga tidak dapat menghalangi orang yang tidak mau mengenal-Nya sebab Dia terbatas dalam tubuh manusia-Nya. Oleh karena itu Dia berkata: "Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan." Yesus akan hadir ketika orang berkata sungguh Dia adalah Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar