Good News

Jumat, 10 Maret 2017

Dampak Dialog antar Umat Beragama yang relevan terhadap Hubungan Kristen-Islam dalam Komunitas Young Interfaith Peacemaker Community Regional Jawa Barat oleh Feni F. Atonis

Abstrak
Feni Farida Atonis. “Dampak Dialog antar Umat Beragama yang relevan terhadap Hubungan Kristen-Islam dalam Komunitas Young  Interfaith Peacemaker Community Regional Jawa Barat.” 

Tujuan penulisan skripsi ini adalah Untuk generasi muda menyadari pentingnya membangun perdamaian melalui dialog antara umat beragama.

Adapun hasil penelitan dapat disimpulakan: Pertama, bangsa Indonesia terdiri atas beranekaragam budaya, suku,adat, agama dan kepercayaan. Perbedaan ini merupakan suatu kekayaan dan kebanggan bangsa Indonesia yang mana berbeda-beda tetapi tetap satu yaitu bangsa Indonesia. Perbedaan ini disisi lain dipandang sebagai kekayaan dan kebanggaan tapi disisi lain menjadi suatu masalah bangsa Indonesia. Adanya perbedaan ini, menimbulkan suatu konflik social dalam kehidupan bermasyarakat. Konflik yang tidak bias dihindari adalah adanya perbedaan pemahaman dalam memahami ajaran agama masing-masing pemeluk agama karena masing-masing pemeluk agama mengklaim agamanya yang paling benar dan dapat menyelamatkan. Maka dari hal inilah munculnya sika pfanatis medan prasangka terhadap pemeluk agama lain. Kedua, prasangka terhadap agama lain dapat dijumpai melalui media sosial, lingkungan, bahkan teman sekolah dan di manapun, maraknya konflik yang terjadi selalu mengatasnamakan agama maka mulai muncul pertikaian, permusuhan bahkan bias menelan korban. Oleh sebab itu salah satu cara untuk menyelesaikan konflik agama adalah dengan mengklarifikasi kepercayaannya melalui dialog terhadap penganut agama lain. Ketiga,untuk memperoleh suasana yang damai dan tidak ada konflik adalah setiap orang harus memandang dan memahami perbedaan itu sebagai sesuatu yang indah karena perbedaan tidak harus menjadi penghalang untuk menjalin hubungan dengan kelompok masyarakat yang beragama lain. Karena sebagai makluk ciptaan Tuhan, manusia adalah makluk sosial  yang membutuhkan bantuan orang lain untuk berinteraksi dan menjalani kehidupannya. Penyelasaian prasangka dan konflik adalah melalui dialog. Dialog adalah berbicara, bercakap-cakap, bertukar pikiran dan gagasan mengenai sebuah masalah yang dibahasa dengan maksud untuk saling mengerti, memahami, menerima, hidup damai, dan bekerjasama untu mencapai kesejahteraan bersama. Dialog bukan debat, melainkan saling member informasi tentang agama masing-masing, baik tentang persamaan maupun perbedaannya. Keempat, komunitas YIPCI regional Jawa Barat adalah sebuah organisasi yang berbentuk komunitas lintas agama. Fokus YIPCI regional Jawa Barat adalah generasi muda (dari mahasiswa sampai usia 30 tahun), komunitas ini menjunjung nilai perdamaian, mewujudkan perdamaian dalam semua gerak generasi muda serta menyebarkan perdamaian kepada masyarakat luas tanpa membeda-bedakan. Oleh sebab itu, himbauan untuk para mahasiswa Sekolah Tinggi Teologia Jaffray Makassar untuk mengikuti kegiatan ini, agar ada kerjasama untuk mewujudkan perdamaian bersama. Kegiatan Student Interfaith Peace Camp dalam komunitas YIPCI regional Jawa Barat merupakan sarana terbaik untuk saling mengenal teman-teman Muslim secara lebih mendalam. Sebagai pengikut Kristus, salah satu cara untuk mengekspresikan mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan adalah dengan mengasihi sesame kita yang kelihatan. Dan hal ini hanya bias ditemukan di dalam kegiatan YIPCI regional Jawa Barat. Kelima,dalam komunitas YIPCI regional Jawa Barat, peserta bersama-sama belajar 12 nilai perdamaian.Tentu hal ini ada sangkut pautnya dengan belajar dari ayat-ayat dalam Al-Quran, Taurat dan Injil.Hal ini secara tidak sengaja kita memperkenalkan Juruselamat kepada teman-teman dari agama lain.

Kata Kunci: Dampak, Dialog, Hubungan, Kristen, Islam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar