Good News

Jumat, 10 Maret 2017

Abstrak: Pengaruh Kekristenan Terhadap Pertumbuhan Iman Suku Kenya Oma Long Di Gereja Kemah Injil Indonesia Jemaat Desa Wisata Setulang Daerah Malinau Kalimantan Utara oleh Daud Pangut

Abstrak

Daud Pangut. “Pengaruh Kekristenan Terhadap Pertumbuhan Iman Suku Kenya Oma Long Di Gereja Kemah Injil Indonesia Jemaat Desa Wisata Setulang Daerah Malinau Kalimantan Utara”. (Dibimbing oleh Tri Supartini, M.A.)

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk dapat menjelaskan pengaruh kekristenan terhadap pertumbuhan iman suku kenyah oma long di gkii desa wisata setulang daerah Malinau Kalimantan Utara. 

Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, kekristenan itu adalah Kristus. Yang ditonjolkan di sini bukan simbol dan perilaku keagamaan,melainkan pribadi dan teladan Kristus ketika Ia hadir dan melayani manusia di dunia. Dibalik pribadi dan teladan Kristus, ada hakikat spiritual yang menjadi landasan utama mengapa seseorang bisa disebut Kristen. Artinya, jika seseorang menyebut dirinya orang Kristen, maka orang tersebut membawa panji seluruh kehidupan Kristus dalam dirinya. Orang Kristen sejati selalu berupaya menghadirkan dan merefleksikan kehidupan Kristus dalam kesadaran, ucapan dan tindakan. Itu sama artinya orang Kristen dan Kristus adalah satu. Maksudnya, dalam kesatuan dengan Kristus, ego diri kita harus mundur sehingga yang tampak bagi orang lain adalah kepribadian Kristus terpancar dalam diri kita. Hal ini sama dengan kesatuan Kristus dengan Bapa-Nya di mana kepribadian Allah Bapa terlihat lewat tindakan, ucapan dan pikiran Kristus.Kedua, Kekristenan sebagai sistem kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa yang membedakan antara agama-agama lainnya. Namun demikian, apakah esensialnya Kekristenan adalah sebuah agama?  Pada esensi sebenarnya Kekristenan bukanlah sebuah agama! karena Kekristenan melampaui sebuah agama.  Hal ini dapat dipahami melalui definisi agama sebagai “sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidaah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.Ketiga, Kekristenan sangat mempengaruhi dunia sehingga tak terhitung banyaknya kehidupan yang diubahkan dari merugikan menjadi menguntungkan bagi masyarakat karena Injil. Keselamatan kekal bagi tak terhitung banyaknya jiwa! keselamatan jiwa, merupakan tujuan utama penyebaran ajaran Kristen, dan berkat ini hanya dapat dinikmati oleh orang-orang orang yang percaya kepada Kristus. Namun, semua berkat lainnya, yang sebenarnya hanya merupakan produk sampingan penerapan ajaran Kristen, dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia.Keempat, Pertumbuhan iman adalah suatu proses dimana seseorang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya (Yohanes 1:12), diberi kuasa jadi anak Allah, lalu rindu mendengar, menerima dan memahami kebenaran Firman Allah dalam hidupnya setiap hari (1 Korintus 10:17), selanjutnya di dalam diri orang tersebut, kebenaran Firman Tuhan mengakar dan bertumbuh hingga dapat menghasilkan buah yang sesuai dengan kehendak Allah (Matius 3:8).
Kelima, suku Kenya kurang berdampak dalam kehidupan pribadinya hal ini dilihat dari hasil anlisis. Lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan iman suku Kenya Oma Lung adalah lingkungan keluarga, gereja dan masyarakat, dengan demikian baik buruknya pertumbuhan iman seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada. Keenam, pengaruh kekristenan yang signifikan bagi pertumbuhan iman suku Kenya Oma Lung adalah hidup dalam keselamatan, hidup dalam pengudusan dan Hidup dalam Perdamaian oleh Darah Kristus serta hidup dalam Persatuan di antara Jemaat. Dengan demikian, suku Kenya Oma Long di Desa Wisata Setulang hidup saling mengasihi, karena mereka adalah anggota dari satu keluarga. bukan lagi orang-orang asing dalam jemaat Kristen, juga bukan kelompok-kelompok asing yang mengisolir, tetapi mereka adalah saudara-saudara, seiman di dalam Kristus. Ketujuh, dampak kekristenan terhadap  pertumbuhan iman suku Kenya Oma Lung di jemaat Setulang, terlihat dalam kehidupan berjemaat (ekklesia) yang dipanggil menjadi satu umat bagi Allah,  hidup dalam pengharapan, tidak memegahkan diri, hidup barudan melakukan perbuatan baik. Kehidupan dalam pelayanan: ibadah, doa, keaksian melalui perkataan dan perbuatan, dan kehidupan dalam persekutuan dengan saling memperhatikan, menyelidiki Alkitab, hidup rukun. Pujian, dan saling menanggung beban.

Kata Kunci: Pengaruh, Kekristenan, Pertumbuhan, Iman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar