Abstrak
Eka
Kristina. “Analisis Peran Guru
Pendidikan Agama Kristen Terhadap Perwujudan Iman Siswa SDN 001 Long Nawang”.
Skripsi, S.Pd,K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016. (Dibimbing oleh Pdt.
Dr. Peniel C. D. Maiaweng)
Tujuan penulisan skripsi ini adalah
menguraika sejauh mana peran guru PAK terhadap pertumbuhan iman siswa/i di SDN
001 Long Nawang. Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, bahwa peran guru
PAK itu sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap perwujudan iman
siswanya, untuk itulah sebagai seorang guru PAK disekolah guru haruslah
mengerti dan memahami tugas dan tanggung jawabnya, serta berusaha
menjalankannya peranya sebagai guru PAK dengan maksimal. karena dengan begitu
maka guru dapat menarik siswa-siswinya kepada Yesus dan membina iman mereka
agar terus bertumbuh, dan iman itu dapat kita lihat dari sikap dan perbuatan
mereka sehari-hari dan guru harus mengajarkan mereka terus menerus agar mereka
tahu tentang kebenaran firman Tuhan, guru juga harus mendidik mereka agar
mereka bisa keluar dari kebiasan-kebiasan buru mereka kearah yang lebih baik,
guru juga harus melatih mereka agar terbiasa hidup berkenan kepada Allah. Kedua, bahwa iman itu sangat penting
bagi anak-anak SD terutama mereka yang telah duduk di bangku kelas IV,V dan VI,
karena dalam usia ini anak-anak bukan saja bertumbuh secara jasmani namun
secara rohani juga. Disini peran seorang guru PAK sangat penting. karena
menjelang mereka menginjak usia remaja yang penuh kebingungan dan penuh
pencarian jadi diri mereka. iman mereka sudah harus dibina agar mereka dapat
bertahan dalam imannya kepada Yesus Kristus dan mereka tidak gampang
diombang-ambingkan oleh kemajuan jaman ini dan pegaruh negatif dari
lingkungannya berada. Karena dasar iman yang kuat sudah harus kita tanamkan
dalam kehidupan mereka sejak dini, agar dikemudian hari mereka akan tumbuh
menjadi pribadi yang kuat dan tetap setia kepada Tuhan. Ketiga, yaitu bahwa tidak hanya guru PAK yang harus membina iman
siswanya tetapi orang tua dirumah juga harus berperan aktif agar anak-anaknya
tidak menyimpang dari ajaran firman Tuhan. Karena anak-anak akan melihat contoh
dan teladan dari orang tuanya. Untuk itu setiap orang tua harus bisa meluangkan
waktu untuk mengajarkan anak-anaknya tentang firman Tuhan dan menyakinkan
mereka tentang siapa yang mereka percaya dan terus menasihati mereka agar
prilaku anak-anaknya tidak menyimpang. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu
Agustina bahwa: “orang tua harus mempunyai waktu luang untuk bersama-sama
dengan anak-anaknya untuk merenungkan firman Tuhan dan berdoa bersama,”[1]
karena dengan begitu anak-anak akan melihat contoh dan teladan dari orang
tuanya yang suka merenungkan firman Tuhan dan selalu menanamkan kebiasan berdoa
untuk anak-anaknya.
Keempat, bahwa
gereja juga harus mengambil bagian untuk membina iman anak-anak dengan
memperhatikan setiap pelajaran yang disampaikan dan mengadakan buku-buku
pelajaran bagi sekolah minggu, dan melatih dan membina guru-guru sekolah
minggu. Gereja seharusnya melakukan pembinaan khusus kepada anak-anak atau ada
perhatian khusus terhadap anak-anak, jangan hanya mengharapkan guru sekolah
minggu yang berperan aktif tetapi bagaimana gereja mengambil bagian dalam
pembinaan ini. Dan guru sekolah minggu juga harus berperan aktif agar dapat
memberikan pengajaran dan teladan bagi anak-anak. Seperti yang diungkapkan oleh
Ibu Herni Siang bahwa: “ guru sekolah minggu itu harus aktif dan memiliki
tanggung jawab yang besar terhadap anak-anak, dan harus selalu memperhatikan
setiap tingkat perkembangan mereka, agar pengajaran yang diberikan dapat
dimengerti.”[2]
Dengan begitu guru sekolah minggu bukan hanya sekadar ada dijam sekolah minggu,
tetapi bagaimana seorang guru itu bisa mengajarakan kebenaran firman Tuhan
dengan biak agar dapat dimengerti oleh anak-anak.
Kata
kunci: Peran, Guru, PAK, Iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar