Good News

Jumat, 10 Maret 2017

Abstrak: Kajian Biblika Tentang Penebusan Dalam Kitab Rut Dan Implikasinya Bagi Kehidupan Orang Percaya Masa Kini oleh Natalia Siahaan

ABSTRAK
Natalia Siahaan. “Kajian Biblika Tentang Penebusan Dalam Kitab Rut Dan Implikasinya Bagi Kehidupan Orang Percaya Masa Kini.” (Dibimbing oleh Pdt. Dr. Peniel C. D. Maiaweng)

Tujuan penulisan skripsi adalah untuk menjelaskan kajian biblika tentang penebusan dalam kitab Rut serta menjelaskan implikasi tentang penebusan dalam kitab Rut bagi kehidupan orang percaya masa kini. 

Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut: Pertama, penebusan secara konteks dalam kitab Rut adalah tindakan untuk mendapatkan tempat perlindungan melalui pernikahan. Tempat perlindungan ialah rumah tangga, karena kata ini mengandung makna kedamaian dan kebahagiaan, serta keamanan, yang didapatkan dari sebuah pernikahan dan hidup bersama dengan suami. Kedua, penebusan secara konteks dalam kitab Rut ialah menebus dan menegakkan milik pusaka orang lain. Tradisi levirat dalam kitab Rut mengharuskan goel menebus tanah milik Elimlekh yang telah mati (4:3-4) dan menegakkan milik pusaka orang lain (4:5-10) yaitu dengan menikahi Rut. Dalam kitab Rut penebusan bukan hanya menebus benda tetapi juga menebus orang. Ketika berada di dalam perundingan tentang penebusan di depan hadapan para saksi. Dalam tindakan penebusan ini, penebus juga harus menikah dengan Rut untuk menegakkan nama Elimelekh melalui anak Rut nantinya. Ketiga, penebusan menggambarkan pemeliharaan Allah bagi kehidupan orang percaya. Dalam penebusan, Allah melakukan tindakan-tindakan khususnya demi menggenapi perjanjian-Nya untuk selama-lamanya, tindakan-tindakan ini ialah pemeliharaan Allah bagi orang percaya. Keempat, pernikahan levirat dapat saja dilaksanakan dalam keluarga apabila ada saudara kandung dari orang yang telah meninggal belum memiliki ikatan pernikahan dengan orang lain, dan bersedia untuk menikah dengan janda dari saudara sekandungnya, dan pernikahan ini dilaksanakan sesuai dengan prinsip dari proses pernikahan Kristen. Pernikahan levirat yang sejati itu telah digenapi oleh Yesus Kristus sendiri bagi orang percaya (Matius 25:1-13. Markus 2:18-22). Melalui pernikahan inilah orang percaya dapat melahirkan buah-buah Roh (Galatia 5:22-24). Kelima, penebusan dalam kitab Rut menggambarkan penebusan yang dilakukan oleh Yesus Kristus untuk menebus manusia dari hukuman dosa. Bahkan melampaui penebusan dari penebusan di Perjanjian Lama tersebut. Yesus Kristus telah datang ke dunia menjadi penebus bagi manusia dari kematian kekal menjadi hidup yang kekal.

Kata Kunci: Penebusan, Allah, Rut, Kitab Rut, Orang Percaya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar