ABSTRAK
Natalia
Siahaan. “Kajian Biblika Tentang Penebusan Dalam Kitab Rut Dan Implikasinya
Bagi Kehidupan Orang Percaya Masa Kini.” (Dibimbing oleh Pdt. Dr. Peniel C. D.
Maiaweng)
Tujuan
penulisan skripsi adalah untuk menjelaskan kajian biblika tentang penebusan
dalam kitab Rut serta menjelaskan implikasi tentang penebusan dalam kitab Rut
bagi kehidupan orang percaya masa kini.
Adapun kesimpulannya adalah sebagai
berikut: Pertama, penebusan secara konteks dalam kitab Rut adalah tindakan
untuk mendapatkan tempat perlindungan melalui pernikahan. Tempat perlindungan
ialah rumah tangga, karena kata ini mengandung makna kedamaian dan kebahagiaan,
serta keamanan, yang didapatkan dari sebuah pernikahan dan hidup bersama dengan
suami. Kedua, penebusan secara konteks dalam kitab Rut ialah menebus dan menegakkan
milik pusaka orang lain. Tradisi levirat dalam kitab Rut mengharuskan goel
menebus tanah milik Elimlekh yang telah mati (4:3-4) dan menegakkan milik
pusaka orang lain (4:5-10) yaitu dengan menikahi Rut. Dalam kitab Rut penebusan
bukan hanya menebus benda tetapi juga menebus orang. Ketika berada di dalam
perundingan tentang penebusan di depan hadapan para saksi. Dalam tindakan
penebusan ini, penebus juga harus menikah dengan Rut untuk menegakkan nama
Elimelekh melalui anak Rut nantinya. Ketiga, penebusan menggambarkan
pemeliharaan Allah bagi kehidupan orang percaya. Dalam penebusan, Allah
melakukan tindakan-tindakan khususnya demi menggenapi perjanjian-Nya untuk
selama-lamanya, tindakan-tindakan ini ialah pemeliharaan Allah bagi orang
percaya. Keempat, pernikahan levirat dapat saja dilaksanakan dalam keluarga
apabila ada saudara kandung dari orang yang telah meninggal belum memiliki
ikatan pernikahan dengan orang lain, dan bersedia untuk menikah dengan janda
dari saudara sekandungnya, dan pernikahan ini dilaksanakan sesuai dengan
prinsip dari proses pernikahan Kristen. Pernikahan levirat yang sejati itu
telah digenapi oleh Yesus Kristus sendiri bagi orang percaya (Matius 25:1-13.
Markus 2:18-22). Melalui pernikahan inilah orang percaya dapat melahirkan buah-buah
Roh (Galatia 5:22-24). Kelima, penebusan dalam kitab Rut menggambarkan
penebusan yang dilakukan oleh Yesus Kristus untuk menebus manusia dari hukuman
dosa. Bahkan melampaui penebusan dari penebusan di Perjanjian Lama tersebut.
Yesus Kristus telah datang ke dunia menjadi penebus bagi manusia dari kematian
kekal menjadi hidup yang kekal.
Kata
Kunci: Penebusan, Allah, Rut, Kitab Rut, Orang Percaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar