Abstrak
Frenly Charles Satria Tiwa. “Eksposisi
Kepemimpinan Musa Berdasarkan Keluaran 17:1-7 Dan Implikasi Bagi
Kepemimpinan Hamba Tuhan Masa Kini.” (Dibimbing oleh Pdt. Dr. Peniel C. D. Maiaweng)
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk
menemukan kepemimpinan Musa yang seperti apa yang ada dalam Keluaran 17:1-7 dan menjelaskan
implikasi dari kepemimpinan Musa bagi kepemimpinan hamba Tuhan masa kini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka kesimpulan yang diambil adalah
sebagai berikut: Pertama, Kepemimpinan
yang berjalan dengan titah Tuhan. Musa adalah seorang pemimpin, yang dalam kepemimpinannya berjalan sesuai dengan titah TUHAN. Dalam Keluaran 17:1
menjelaskan tentang bagaimana
Musa menjalankan roda kepemimpinan terhadap bangsa Israel sesuai dengan titah
TUHAN. Kepemimpinan Hamba Tuhan harus selalu berjalan sesuai dengan titah Tuhan sehingga apapun
yang dijalankan di dalam kepemimpinan tersebut tidak terlepas dari campur tangan Tuhan. Kedua, Kepemimpinan tidak terlepas dari masalah dan tekanan
yang dating dari orang yang dipimpin,
dalam Keluaran 17:2-3 Musa mendapat masalah dan tekanan yang dating dari bangsa
Israel. Sebagai Hamba Tuhan dalam memimpin jemaat
yang dipimpin harus lebih mengerti bahwa kepemimpinan itu selalu ada tantangan dan hambatan. Ketiga, Kepemimpinan harus tahu mencari solusi
yang benar untuk keluar dari masalah
yang dihadapi yaitu dengan mencari kehendak Allah. Dalam Keluaran 17:4 bagaimana Musa mencari solusi yang benar dengan dating mencari kehendak Allah. Sebagai seorang pemimpin hal yang harus dilakukan sebelum bertindak untuk jemaat
yang dipimpin harus bertanya kepada Tuhan dengan kata lain mencari kehendak Allah terlebih dahulu. Keempat, Sebagai Pemimpin seorang Hamba Tuhan harus mempunyai relasi yang baik dengan Tuhan agar supaya apa
yang menjadi titah Tuhan dalam kepemimpinan tersebut dilakukan persis seperti apa yang Tuhan mau. Kelima,
Selalu ada jawaban Tuhan kepada Pemimpin yang mengandalkan Tuhan. Dalam Keluaran 17:5-6a menjelaskan ada jawaban
TUHAN terhadap Musa. Jadi ketika pemimpin yang bertanya pada Tuhan pasti selalu ada janji Tuhan di dalamnya atau dengan kata lain selalu ada jawaban dari Tuhan untuk dilakukan pemimpin tersebut. Keenam,
Kepemimpinan
yang melakukan Firman Tuhan.
Dalam Keluaran
17:6b-7 menjelaskan bahwa Musa
melakukan apa yang difirmankan TUHAN. Jadi sebagai pemimpin setiap Hamba Tuhan bukan hanya mendengarkan suara Tuhan saja tetapi
juga harus melakukan akan Firman itu dalam kepemimpinan
yang dijalankannya itu kepada jemaatnya. Ketujuh,
Secara keseluruhan kepemimpinan
yang ada dalam Keluaran
17:1-7 adalah kepemimpinan teokratik
di mana sang pemimpin Kristen bukanlah penguasa atau tuan bagi setiap
orang yang dipimpin. Tetapi harus sadar bahwa kepemimpinan itu adalah kepemimpinan
Allah yang sedang pemimpin itu jalankan.
Jadi harus senantiasa taat dan patuh akan setiap perintah
Allah, yang adalah pemimpin Agung. Jadi sebagai Hamba Tuhan
di dalam kepemimpinannya, harus senantiasa sadar bahwa Hamba Tuhan dia ada di bawah kendali
Allah.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Musa, Keluaran 17:1-7, Hamba
Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar