III
TIPS/TEKHNIK
BUDAYA BUAH NAGA
Taman buah naga saat ini
dangat popular di masyarakat karena harganya yang tetap mahal. Jadi untuk
mendapatkan keberhasilan dalam bertanam buah naga berikut ini adalah cara
membudayakan buah naga mulai dari persyaratan tumbuhnya tanaman buah naga,
persiapan lahan tanah untuk menanam, persiapan pembinaan, pemeliharaan hingga
pasca panen.
I.
Persyaratan Tumbuh Tanaman Buah Naga
Untuk memenuhi kebutuhan
pasar tersebut sekarang telah berkembang sentra produksi buah naga di beberapa
daerah. Tanaman buah naga termasuk tanaman tropis dan sangat mudah sekali
beradaptasi dengan lingkungan tumbuh dan dan perubahan cuaca sperti sinar
matahari, angina dan curah hujan. Namun tanaman buah naga paling baik ditanam
di daratan rendah, pada ketinggian 20-500 m diatas permukaan laut. Suhu udara
yang ideal antara 26-40 derajat Celcius dan kelembaban 70-90 %. Agar tanaman
ini bisa tumbuh dengan baik dan maksimal, media tumbuhnya harus memiliki tanah
yang subur, gembur, porous, mengandung unsur hara, dan memiliki kandungan bahan
organik yang cukup dengan kandungan kalsium tinggi, pH tanah 5-7 sangat cocok
untuk pertumbuhan tanaman buah naga.
Tanaman buah naga termasuk
tanaman tropis dan dapat beradaptasi dengan berbagai lingkungan tumbuhdan
perubahan cuaca seperti sinar matahari dan curah hujan yang ideal untuk
pertumbuhan buah naga sekitar 60 mm/bulan atau 720 mm/tahun. Pada curah hujan
600-1.300 mm/tahun tanaman ini juga masi bisa tumbuh. Tetapi tanaman ini tidak
tahan dengan genangan air. Hijan yang terlalu deras dan berkepanjangan bisa
menyebabkan kerusakan tanaman terutama pembusukan akar dan merambat sampai
batang oleh sebab itu diperlukan drainase yang harus berjalan baik dan bersifat
porous karena tanaman ini tidak tahan genangan air. Tanaman ini peka terhadap
kekeringan dan akan busuk bila kelebihan air. Intensitas sinar matahari yang
dibutuhkan sekitar 70-80 %, karena itulah tanaman ini sebaiknya ditanam tanpa
naungan dan sirkulasi udara juga baik.
II.
Persiapan Lahan Tanah
Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan
ketinggian lokasi apapun, namun tanaman ini cukup rakus akan unsur hara,
sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka pertumbuhannya akan
baik. Untuk daerah dengan tanah berpasir dan tanah loam berpasir yang kaya
dengan bahan organik, dan tanah mestilah mempunyai saluran semulajadi yang efisien.
Dalam waktu satu tahun, pohon buah naga dapat mencapai ketinggian 3 meter
lebih. Yang harus dilakukan dalam persiapan lahan untuk penanaman yaitu sebagai
berikut:
1.
Persiapan Tiang Penopang. Tiang penopang ini berfingsi untuk tegakan tanaman,
Karena tanaman ini tidak mempunyai batang primer yang kokoh. Dapat menggunakan
tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang
ditancapin kedalam tanah sedalam 50 cm.
2.
Persiapan Penyokong Batang. Buah naga memunyai sifat fisiologi ‘long day plant’.
Ini bermakna tanaman ini memerlukan tempo cahaya matahari yang panjang pada waktu
siang. Tumbuhan ini hidup secara menjalar dan memerlukan sokongan untuk tumbuh.
Oleh sebab itu ia perlu para untuk menyokong batangnya yang lembut. Para
berfungsi untuk memudahkan batang dan dahannya memanjat dan menjalar. Untuk
para itu bisa terbuat dari besi yang berbentuk lingkaran atau ban bekas motor
untuk menopang dari cabang tanaman.
3.
Persiapan Lubang Tanam. Sebulan sebelum menanam buah naga ini, terlebih
dahulu dibuatkan lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam
2 m x 2,5 m. Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3-4 lubang tanam dengan
jarak sekitar 30 cm dari tiang penyangga. Lubang tanam tersebut kemudian diberi
pupuk kandang yang masak sebanyak 5-10 kg dicampur dengan tanah.
III.
Persiapan Bibit dan Penanaman Buah Naga
Pada umumnya buah naga dibudaya dengan cara keratin
batang, stek atau penyemaian biji. Penanaman melalui keratin batang lebih baik
karena bahan tanaman mudah diperoleh dan pokok membesar dengan cepat. Keratan
benih diburuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25-30 cm dikeringkan di
tempat yang sesuai dan ditanam kedalam polibag dengan media tanam berupa campuran
tanah, pasir clan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Keratan boleh juga terus ditanam di ladang sekiranya
tapak dan tiang para sudah disediakan. Pokok yang telah ditanam akan menjalar
keatas mengikut tiang. Pokok yang telah ditanam hendaklah diikat pada tiang
supaya ia tidak mudah terkulai dan patah. Apabilah pokok buah naga sudah
membesar dan memenihi para sokongan, ia hendaklah dijarangkan supaya ia tidak
bertindi-tindi. Sulur air (stem) yang memanjang hendaklah dijaga supaya tidak
mudah patah. Setelah bibit berumus 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan
yang telah tersedia.
Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous
(tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu
antara 26-40 derajat Celcius jika perawakan cukup baik, tanaman akan mulai
berbuah pada umur 11-17 bulan.
IV.
Pemeliharaan dan Perawatan Buah Naga
Untuk mendapatkan hasil yang baik dan pembudayaan buah
naga, penanaman mutlak disertai dengan pemeliharaan dan perawatan secara
teratur. Pemeliharaan dan perawatan yang perlu dilakukan untuk tanaman buah
naga meliputi hal-hal berikut:
1.
Pengairan Buah Naga
Penyiraman harus sesuai dengan kebutuhan tanaman, serta memperhatikan waktu penyiraman
tanaman. Pada tahap awal pertumbuhan pengairan dilakukan pada pagi hari dan
sore haari tergantung cuaca pada daerah pembudayaan. Jika penanaman dilakukan
pada musim kemarau, kebutuhan penyiraman tiap hari menjadi mutlak diperlukan.
Tetapi pada musim hujan, frekuensi penyiraman bisa dikurangi tergantung curah
hujan tinggi, sebaiknya jangan melakukan penyiraman. Pemberian air berlebihan
akan menyebabkan terjadinya pembusukan. Untuk memudahkan dalam penyiraman, pipa
bisa ditempatkan diantara batang. Pipa yang digunakan adalah jenis PVC.
2.
Pemupukan Buah Naga
Salah satu perawatan yang harus dilakukan pada tanaman
buah naga adalah pemupukan. Mengenali sifat pupuk sangat penting dalam hubungan
kebutuhan pupuk tanaman buah naga. Dengan demikian bisa diketahui pada setiap
tahap pertumbuhantanaman jenis pupuk apa yang dibutuhkan. Unsur nitrogen (N)
dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar pada awal masa pertumbuhan tanaman
yakni sejak tanaman muda hingga menjelang berbunga dan berbuah. Ketika tanaman
buah naga mendekati masa berbunga tanaman benyak membutuhkan pupuk dengan
kandungan fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi. Pemupukan harus dilakukan
secara berkala hingga dapat terpenuhi respon yang cepat dari pertumbuhan buah
naga. Pemupukan tanaman bisa dilakukan dengan memberikan ppupuk kandang, dengan
interval pemberian tiga bulan sekali, sebanyak 5-10 kg.
3. Pengendalian
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
Telah menjadi lumrah alam, setiap tanaman atau
tumbuhan mempunyai makhluk perusak dan penyakit, begitu pulah pada tumbuhan
buah naga. Ada beberapa pengganggu tanaman yang biasa menyerang tanaman ini
yaitu jenis hama seperti burung, tupai, tikus, kelelawar, dan kumbang
Xylopetrus. Hewan atau hama ini akan makan buah yang sudah masak. Oleh sebab
itu penjagaan yang rapi akan dilakukan supaya buah yang dihasilkan tidak rusak
atau busuk.
Selain hama perusak, penyakit tanaman juga akan
menyarang tanaman buah naga. Penyakit tersebut antara lain penyakit betang
reput yang disebabkan oleh bakteria Xanthomonas campestris dan penyakit
antraknos. Penyakit antraknos akan menyebabkan batang muda reput dan
memperlihatkan bundal vaskural. Oleh itu bagi menghalang jangkitan dan
penyebaran penyakit, kawasan ladang akan senantiasa dibersihkan dan memastikan
tiada sembarang kotoran atau tempat bagi makhluk perusak untuk hidup membiak di
ladang. Untuk mengendalikan/mencega gangguan perusak tumbuhan ini maka
diperlukan pembersihan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak menggangu
pertumbuhan tanaman.
4. Pembungaan
Pokok buah naga mengeluarkan bunga selepas satu tahun
penanaman. Terdapat beberapa peringkat dalam proses pengeluaran bunga ialah:
1)
Peringkat
pembungaan
2)
Peringkat
pembentukan buah
3)
Peringkat
pembesaran buah
4)
Peringkat
matang
5)
Penuaian
hasil.
Pokok buah naga akan mula berbunga selepas satu tahun
ditanam dan kembang pada waktu malam. Oleh sebab itu, pendebungaan diperlukan
untuk proses pedebungaan. Terdapat beberapa cara untuk proses pendebungaan
berlaku, antaranya adalah lebah, kupu-kupu dan semut. Bau bungah yang harum
semasa berkembang menarik perhatian serangga ini untuk datang dan memindahkan
bunga ke stikma. Cara manual juga boleh dilakukan dengan sendiri selain dari
menggunakan serangga.
5.
Pemangkasan buah naga
Batang utama (primer) dipangkas, setelah tinggi
mencapai tiang penyangga (sekitar 2 meter), clan ditumbuhkan 2 cabang sekunder,
kemudian dari masing-masing cabang sekunder dipangkas lagi clan ditumbuhkan 2
cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang produksi. Pemangkasan ialah
aktiviti penjagaan yang penting. Dahan yang telah cukup panjang dan dahan yang
telah menghasilkan buah perlu dipangkas dan dahan matang yang dipangkas boleh
dijadikan keratin untuk bahan tanaman panjang keratin dan saiz batang akan memengaruhi
masa pembuangan pada penanaman yang akan datang.
6.
Pengaturan caabang
Pengaturan cabang bertujuan untuk mengatur pembuatan
dan untuk menjaga kesehatan tanaman. Pengaturan percabangan ini dilakukan
dengan cara pemangkasan cabang dan tunas bakal cabang. Sebaiknua pemangkasan
dilakukan pada bakal cabang yang masi dalam bentuk tunas. Karena luka bekas
pemangkasan tunas cabang tidak akan membahayakan bagi kesehatan tanaman. Cabang
boleh saja dipelihara jika tumbuh pada ujung atas cabang, itupun jumlahnya
harus dibatasi. Maksudnya agar pertumbuhan menjadi optimal. Pengaturan cabang
yang baik dengan pola 1-3-5. Artinya, 1 batang utama, 3 cabang pertama, dan 5
cabang kedua. Buah hanya boleh muncul pada cabang kedua, jumlahnyapun dibatasi.
Biarkan tumbuh 15 buah saja. Dengan asumsi tiap cabang menghasilkan 3 buah.
7.
Pengawalan Rumpai/Rumput
Pokok buah naga sangat sensitive pada racun
rumpai/rumput. Batangnya yang berkulit tipis mudah melecur dan mengelupas
apabila terkena racun rumpai. Oleh itu kerja pengawalan rumpai tidak
menggunakan sembarang bahan racun atau kimia. Pangkal pokok perlu dibersihkan
dengan cermat supaya batang tidak terluka. Pembersihan rumput akan dilakukan
dengan menggunakan tangan ataupun mekanikal.
V.
Panen buah naga
Panen merupakan kegiatan memetik buah yang telah siap
panen atau mencapai kematangan optiman sesuai standar yang ditentukan pasar.
Tujuannya adalah untuk memperoleh hasil sesuai dengan tingkat kematangan buah.
Meskipun mutunya bagus, tetapi jika panen tidak dilakukan dengan tidak benar
maka akan menurunkan kualitasnya.
Setelah berumur 2,2-5 tahun tanaman buah naga mulai
berbunga. Buah naga super red siap panen memerlukan waktu antara 50-55 hari
sejak uncul bungah. Setelah bunga muncul pada bagian cabang atau tangkai buah
diberi tanda tanggal munculnya bunga tersebut menggunakan kertas dengan tulisan
spidol, lalu kertas dibungkus dengan plastic bening agar tidak rusak. Biasanya
pada 2 tahun pertama, setiap tiang mampu menghasilkan 8-10 buah naga dengan
bobot 400-600 gram/buah. Umur produktif tanaman buah naga berkisar 15-20 tahun.
Ciri-ciri buah naga siap panen:
1.
Umur
buah sejak telah mencapai 50-55 hari setelah muncul bungah;
2.
Warna
kulit buah mengkilat dengan sisik berubah dari hijau menjadi kemerahan;
3.
Mhkota
buah telah mengecil;
4.
Kedua
pangkal buah keriput dan kering;
5.
Bentuk
buah bulat sempurna dan besar dengan bobot diperkirakan 400-600 gram.
Waktu panen dilakukan pada pagi hari antara pukul
6.00-9.00 atau sora hari antara pukul 15.00-17.00. pemanenan dilakukan saat
cuaca cerah dan tidak hujan. Hindari panen pada kondisi lembab karena dapat
memicu serangan pathogen pada saat penyimpanan.
Pemanenan buah naga harus dilakukan dengan benar untuk
menjaga kualitas buah. Cara dan tahap pemanenan adalah sebagai berikut:
1.
Kenakan
sarung tangan agar tidak malukai kulit buah.
2.
Gunakan
gunting atau alat potong lain yang tajam untuk memotong tangkai buah.
3.
Potong
buang tepat pada tangkainya, lakukan dengan hati-hati, jangan sampai melukai
kulit buah maupun percabangan tempat buah tersebut.
4.
Bungkus
buah yang telah dipanen dengan Koran dan diletakkan ke dalam keranjang dengan
posisi buah tangkai buah menghadap ke bawah. Bagian bawah keranjang dilapisi
dengan daun kering atau kertas Koran.
5.
Bagian
atas buah juga dilapisi dengan daun kering atau kertas Koran untuk mengurangi
tekanan buah pada lapisan diatasnya.
6.
Tinggi
lapisan buah tidak lebih dari 3 lapis agar buah bagian bawah tidak menerima
beban terlalu berat.
Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan
September hingga maret dengan umur produktif berkisar antara 15-20 tahun. Hasil
akan meningkat dua kali ganda pada tahun berikutnya. Melalui penjagaan yang
betul, hasil dapat dikeluarkan selepas ditanam. Mutuh buah dinilai dari segi
saiz, berat buah dan juga kemanisannya. Namun buah naga yang dipanen ketika
akan dipasarkan harus memiliki kelas mutuh yang baik agar dapat bersaing dengan
buah naga impor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar