Good News

Selasa, 24 Mei 2016

TIPS/TEKHNIK BUDAYA BUAH NAGA

III
TIPS/TEKHNIK BUDAYA BUAH NAGA
Taman buah naga saat ini dangat popular di masyarakat karena harganya yang tetap mahal. Jadi untuk mendapatkan keberhasilan dalam bertanam buah naga berikut ini adalah cara membudayakan buah naga mulai dari persyaratan tumbuhnya tanaman buah naga, persiapan lahan tanah untuk menanam, persiapan pembinaan, pemeliharaan hingga pasca panen.
     I.          Persyaratan Tumbuh Tanaman Buah Naga
Untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut sekarang telah berkembang sentra produksi buah naga di beberapa daerah. Tanaman buah naga termasuk tanaman tropis dan sangat mudah sekali beradaptasi dengan lingkungan tumbuh dan dan perubahan cuaca sperti sinar matahari, angina dan curah hujan. Namun tanaman buah naga paling baik ditanam di daratan rendah, pada ketinggian 20-500 m diatas permukaan laut. Suhu udara yang ideal antara 26-40 derajat Celcius dan kelembaban 70-90 %. Agar tanaman ini bisa tumbuh dengan baik dan maksimal, media tumbuhnya harus memiliki tanah yang subur, gembur, porous, mengandung unsur hara, dan memiliki kandungan bahan organik yang cukup dengan kandungan kalsium tinggi, pH tanah 5-7 sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman buah naga.
Tanaman buah naga termasuk tanaman tropis dan dapat beradaptasi dengan berbagai lingkungan tumbuhdan perubahan cuaca seperti sinar matahari dan curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan buah naga sekitar 60 mm/bulan atau 720 mm/tahun. Pada curah hujan 600-1.300 mm/tahun tanaman ini juga masi bisa tumbuh. Tetapi tanaman ini tidak tahan dengan genangan air. Hijan yang terlalu deras dan berkepanjangan bisa menyebabkan kerusakan tanaman terutama pembusukan akar dan merambat sampai batang oleh sebab itu diperlukan drainase yang harus berjalan baik dan bersifat porous karena tanaman ini tidak tahan genangan air. Tanaman ini peka terhadap kekeringan dan akan busuk bila kelebihan air. Intensitas sinar matahari yang dibutuhkan sekitar 70-80 %, karena itulah tanaman ini sebaiknya ditanam tanpa naungan dan sirkulasi udara juga baik.


  II.          Persiapan Lahan Tanah
Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi apapun, namun tanaman ini cukup rakus akan unsur hara, sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka pertumbuhannya akan baik. Untuk daerah dengan tanah berpasir dan tanah loam berpasir yang kaya dengan bahan organik, dan tanah mestilah mempunyai saluran semulajadi yang efisien. Dalam waktu satu tahun, pohon buah naga dapat mencapai ketinggian 3 meter lebih. Yang harus dilakukan dalam persiapan lahan untuk penanaman yaitu sebagai berikut:
1.      Persiapan Tiang Penopang. Tiang penopang ini berfingsi untuk tegakan tanaman, Karena tanaman ini tidak mempunyai batang primer yang kokoh. Dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapin kedalam tanah sedalam 50 cm.
2.      Persiapan Penyokong Batang. Buah naga memunyai sifat fisiologi ‘long day plant’. Ini bermakna tanaman ini memerlukan tempo cahaya matahari yang panjang pada waktu siang. Tumbuhan ini hidup secara menjalar dan memerlukan sokongan untuk tumbuh. Oleh sebab itu ia perlu para untuk menyokong batangnya yang lembut. Para berfungsi untuk memudahkan batang dan dahannya memanjat dan menjalar. Untuk para itu bisa terbuat dari besi yang berbentuk lingkaran atau ban bekas motor untuk menopang dari cabang tanaman.
3.      Persiapan Lubang Tanam. Sebulan sebelum menanam buah naga ini, terlebih dahulu dibuatkan lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m. Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3-4 lubang tanam dengan jarak sekitar 30 cm dari tiang penyangga. Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 5-10 kg dicampur dengan tanah.

III.          Persiapan Bibit dan Penanaman Buah Naga
Pada umumnya buah naga dibudaya dengan cara keratin batang, stek atau penyemaian biji. Penanaman melalui keratin batang lebih baik karena bahan tanaman mudah diperoleh dan pokok membesar dengan cepat. Keratan benih diburuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25-30 cm dikeringkan di tempat yang sesuai dan ditanam kedalam polibag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir clan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Keratan boleh juga terus ditanam di ladang sekiranya tapak dan tiang para sudah disediakan. Pokok yang telah ditanam akan menjalar keatas mengikut tiang. Pokok yang telah ditanam hendaklah diikat pada tiang supaya ia tidak mudah terkulai dan patah. Apabilah pokok buah naga sudah membesar dan memenihi para sokongan, ia hendaklah dijarangkan supaya ia tidak bertindi-tindi. Sulur air (stem) yang memanjang hendaklah dijaga supaya tidak mudah patah. Setelah bibit berumus 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan yang telah tersedia.
Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 26-40 derajat Celcius jika perawakan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan.

IV.          Pemeliharaan dan Perawatan Buah Naga
Untuk mendapatkan hasil yang baik dan pembudayaan buah naga, penanaman mutlak disertai dengan pemeliharaan dan perawatan secara teratur. Pemeliharaan dan perawatan yang perlu dilakukan untuk tanaman buah naga meliputi hal-hal berikut:
1.    Pengairan Buah Naga
Penyiraman harus sesuai dengan kebutuhan  tanaman, serta memperhatikan waktu penyiraman tanaman. Pada tahap awal pertumbuhan pengairan dilakukan pada pagi hari dan sore haari tergantung cuaca pada daerah pembudayaan. Jika penanaman dilakukan pada musim kemarau, kebutuhan penyiraman tiap hari menjadi mutlak diperlukan. Tetapi pada musim hujan, frekuensi penyiraman bisa dikurangi tergantung curah hujan tinggi, sebaiknya jangan melakukan penyiraman. Pemberian air berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan. Untuk memudahkan dalam penyiraman, pipa bisa ditempatkan diantara batang. Pipa yang digunakan adalah jenis PVC.
2.    Pemupukan Buah Naga
Salah satu perawatan yang harus dilakukan pada tanaman buah naga adalah pemupukan. Mengenali sifat pupuk sangat penting dalam hubungan kebutuhan pupuk tanaman buah naga. Dengan demikian bisa diketahui pada setiap tahap pertumbuhantanaman jenis pupuk apa yang dibutuhkan. Unsur nitrogen (N) dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar pada awal masa pertumbuhan tanaman yakni sejak tanaman muda hingga menjelang berbunga dan berbuah. Ketika tanaman buah naga mendekati masa berbunga tanaman benyak membutuhkan pupuk dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi. Pemupukan harus dilakukan secara berkala hingga dapat terpenuhi respon yang cepat dari pertumbuhan buah naga. Pemupukan tanaman bisa dilakukan dengan memberikan ppupuk kandang, dengan interval pemberian tiga bulan sekali, sebanyak 5-10 kg.
3.    Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
Telah menjadi lumrah alam, setiap tanaman atau tumbuhan mempunyai makhluk perusak dan penyakit, begitu pulah pada tumbuhan buah naga. Ada beberapa pengganggu tanaman yang biasa menyerang tanaman ini yaitu jenis hama seperti burung, tupai, tikus, kelelawar, dan kumbang Xylopetrus. Hewan atau hama ini akan makan buah yang sudah masak. Oleh sebab itu penjagaan yang rapi akan dilakukan supaya buah yang dihasilkan tidak rusak atau busuk.
Selain hama perusak, penyakit tanaman juga akan menyarang tanaman buah naga. Penyakit tersebut antara lain penyakit betang reput yang disebabkan oleh bakteria Xanthomonas campestris dan penyakit antraknos. Penyakit antraknos akan menyebabkan batang muda reput dan memperlihatkan bundal vaskural. Oleh itu bagi menghalang jangkitan dan penyebaran penyakit, kawasan ladang akan senantiasa dibersihkan dan memastikan tiada sembarang kotoran atau tempat bagi makhluk perusak untuk hidup membiak di ladang. Untuk mengendalikan/mencega gangguan perusak tumbuhan ini maka diperlukan pembersihan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak menggangu pertumbuhan tanaman.
4.    Pembungaan
Pokok buah naga mengeluarkan bunga selepas satu tahun penanaman. Terdapat beberapa peringkat dalam proses pengeluaran bunga ialah:
1)      Peringkat pembungaan
2)      Peringkat pembentukan buah
3)      Peringkat pembesaran buah
4)      Peringkat matang
5)      Penuaian hasil.
Pokok buah naga akan mula berbunga selepas satu tahun ditanam dan kembang pada waktu malam. Oleh sebab itu, pendebungaan diperlukan untuk proses pedebungaan. Terdapat beberapa cara untuk proses pendebungaan berlaku, antaranya adalah lebah, kupu-kupu dan semut. Bau bungah yang harum semasa berkembang menarik perhatian serangga ini untuk datang dan memindahkan bunga ke stikma. Cara manual juga boleh dilakukan dengan sendiri selain dari menggunakan serangga.
5.    Pemangkasan buah naga
Batang utama (primer) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga (sekitar 2 meter), clan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang sekunder dipangkas lagi clan ditumbuhkan 2 cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang produksi. Pemangkasan ialah aktiviti penjagaan yang penting. Dahan yang telah cukup panjang dan dahan yang telah menghasilkan buah perlu dipangkas dan dahan matang yang dipangkas boleh dijadikan keratin untuk bahan tanaman panjang keratin dan saiz batang akan memengaruhi masa pembuangan pada penanaman yang akan datang.
6.    Pengaturan caabang
Pengaturan cabang bertujuan untuk mengatur pembuatan dan untuk menjaga kesehatan tanaman. Pengaturan percabangan ini dilakukan dengan cara pemangkasan cabang dan tunas bakal cabang. Sebaiknua pemangkasan dilakukan pada bakal cabang yang masi dalam bentuk tunas. Karena luka bekas pemangkasan tunas cabang tidak akan membahayakan bagi kesehatan tanaman. Cabang boleh saja dipelihara jika tumbuh pada ujung atas cabang, itupun jumlahnya harus dibatasi. Maksudnya agar pertumbuhan menjadi optimal. Pengaturan cabang yang baik dengan pola 1-3-5. Artinya, 1 batang utama, 3 cabang pertama, dan 5 cabang kedua. Buah hanya boleh muncul pada cabang kedua, jumlahnyapun dibatasi. Biarkan tumbuh 15 buah saja. Dengan asumsi tiap cabang menghasilkan 3 buah.
7.    Pengawalan Rumpai/Rumput
Pokok buah naga sangat sensitive pada racun rumpai/rumput. Batangnya yang berkulit tipis mudah melecur dan mengelupas apabila terkena racun rumpai. Oleh itu kerja pengawalan rumpai tidak menggunakan sembarang bahan racun atau kimia. Pangkal pokok perlu dibersihkan dengan cermat supaya batang tidak terluka. Pembersihan rumput akan dilakukan dengan menggunakan tangan ataupun mekanikal.

  V.          Panen buah naga
Panen merupakan kegiatan memetik buah yang telah siap panen atau mencapai kematangan optiman sesuai standar yang ditentukan pasar. Tujuannya adalah untuk memperoleh hasil sesuai dengan tingkat kematangan buah. Meskipun mutunya bagus, tetapi jika panen tidak dilakukan dengan tidak benar maka akan menurunkan kualitasnya.
Setelah berumur 2,2-5 tahun tanaman buah naga mulai berbunga. Buah naga super red siap panen memerlukan waktu antara 50-55 hari sejak uncul bungah. Setelah bunga muncul pada bagian cabang atau tangkai buah diberi tanda tanggal munculnya bunga tersebut menggunakan kertas dengan tulisan spidol, lalu kertas dibungkus dengan plastic bening agar tidak rusak. Biasanya pada 2 tahun pertama, setiap tiang mampu menghasilkan 8-10 buah naga dengan bobot 400-600 gram/buah. Umur produktif tanaman buah naga berkisar 15-20 tahun. Ciri-ciri buah naga siap panen:
1.    Umur buah sejak telah mencapai 50-55 hari setelah muncul bungah;
2.    Warna kulit buah mengkilat dengan sisik berubah dari hijau menjadi kemerahan;
3.    Mhkota buah telah mengecil;
4.    Kedua pangkal buah keriput dan kering;
5.    Bentuk buah bulat sempurna dan besar dengan bobot diperkirakan 400-600 gram.
Waktu panen dilakukan pada pagi hari antara pukul 6.00-9.00 atau sora hari antara pukul 15.00-17.00. pemanenan dilakukan saat cuaca cerah dan tidak hujan. Hindari panen pada kondisi lembab karena dapat memicu serangan pathogen pada saat penyimpanan.
Pemanenan buah naga harus dilakukan dengan benar untuk menjaga kualitas buah. Cara dan tahap pemanenan adalah sebagai berikut:
1.    Kenakan sarung tangan agar tidak malukai kulit buah.
2.    Gunakan gunting atau alat potong lain yang tajam untuk memotong tangkai buah.
3.    Potong buang tepat pada tangkainya, lakukan dengan hati-hati, jangan sampai melukai kulit buah maupun percabangan tempat buah tersebut.
4.    Bungkus buah yang telah dipanen dengan Koran dan diletakkan ke dalam keranjang dengan posisi buah tangkai buah menghadap ke bawah. Bagian bawah keranjang dilapisi dengan daun kering atau kertas Koran.
5.    Bagian atas buah juga dilapisi dengan daun kering atau kertas Koran untuk mengurangi tekanan buah pada lapisan diatasnya.
6.    Tinggi lapisan buah tidak lebih dari 3 lapis agar buah bagian bawah tidak menerima beban terlalu berat.

Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga maret dengan umur produktif berkisar antara 15-20 tahun. Hasil akan meningkat dua kali ganda pada tahun berikutnya. Melalui penjagaan yang betul, hasil dapat dikeluarkan selepas ditanam. Mutuh buah dinilai dari segi saiz, berat buah dan juga kemanisannya. Namun buah naga yang dipanen ketika akan dipasarkan harus memiliki kelas mutuh yang baik agar dapat bersaing dengan buah naga impor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar