Good News

Jumat, 06 Mei 2016

Khotbah: Status Orang Percaya Berdasarkan 1 Petrus 2:1-10 oleh Hengki Wijaya

Orang percaya kepada Yesus adalah orang yang telah dilahirbarukan oleh Roh Kudus. Oleh karena itu sudah sepantasnya hidup sebagai manusia baru yang telah membuang segala kejahatan dan segala macam kemunafikan dalam dirinya. Dan menjadi bayi yang selalu haus akan kebenaran yang murni dan berpikiran rohani supaya setiap orang percaya dapat bertumbuh dan beroleh keselamatan (ayat 2). menerima keselamatan karena imannya bertumbuh kepada Kristus dan hidup di dalam kristus. Tuhan merindukan orang percaya datang kepada-Nya dan mengecap kebaikan-Nya, kasih-Nya, kekudusan-Nya. Datang dan nikmati hadirat-Nya di mana tidak ada kejahatan tetapi hanya ada diri-Nya dan hadirat-Nya yang menyelimuti keberadaan kita sebagai orang percaya. Hal ini adalah bagian pertama yang dapat dinikmati oleh orang percaya sebagai status adalah sudah lahir baru oleh Roh Kudus dan haus akan air susu surgawi.


Tidak hanya sampai di situ yang harus dilakukan oleh orang percaya. Mereka harus mengalami yang namanya batu hidup sebab batu hidup yaitu Kristus Yesus sudah ada di dalam hati semua  orang percaya yang menjadi batu karang yang kuat sebagai pondasi atau dasar yang teguh bagi pertumbuhan iman orang percaya. Yesus adalah batu penjuru yang mahal. Bagi orang Yahudi Dia tidak dihargai, tetapi bagi orang percaya harus menghargainya sebab keselamatan datangnya dari Dia yang telah menebus orang berdosa menjadi menggenapi status orang percaya yang luar biasa ini.

Engkaulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri dengan tujuan memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

Refleksi bagi kita:
apakah kita sudah menjadi firman Tuhan 1 Petrus 2:9 saat ini? Bila belum maka mungkin kita masih hidup dalam kegelapan, mungkin kita belum menjadi batu hidup bagi sesama. Sudah saatnya kita pergi kepada Allah dan membawa kembali sesama kita kepada Allah dengan menjadi  bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri dengan tujuan memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar