Good News

Selasa, 03 Mei 2016

Khotbah: Budaya Kristus oleh Hengki Wijaya

Berdasarkan nas 1 Petrus 1:13-25 tampak bahwa Rasul Petrus mengingatkan dan menasihati bagaimana orang percaya yang dipilih untuk hidup dalam ketaatan dan kekudusan sebab Allah yang memanggil orang percaya adalah kudus.

Dalam 1 Petrus 1:18, ungkapan yang diterjemahkan sebagai "cara hidupmu... yang kamu warisi dari nenek moyangmu" berasal dari dua kata dalam bahsa Yunani, anastrophes patroparadotou. Kata pertama anastrophes  adalah sebuah kata yang dipakai Petrus di sepanjang suratnya (1:15; 2:12; 3:1, 2, 16) untuk menunjuk pada perilaku dan cara menjalani hidup. Kata kedua patroparadotou, adalah sebuah kata yang menekankan pentingnya berpegang pada nilai-nilai adat tradisional yang diturunkan dari generasi sebelumnya.


Rasul Petrus menekankan sebagai orang percaya sudah ditebus oleh Yesus dari cara hidup yang lama seperti nenek moyang kita maka cara hidup kita sekarang haruslah menyerupai gaya hidup Kristus. Dalam hal inii termasuk pula cara hidup tradisional gereja kita yang bertentangan dengan gaya hidup Kristus. Gaya hidup Kristus adalah cara hidup anak-anak Kerajaan Allah. Dikenal dengan istilah Jesus Culture. Cara hidup mereka sehari-hari mengikuti cara hidup etika Kerajaan Allah. Banyak hal yang dapat memengaruhi budaya alamiah kita, namun yang terpenting kita harus berpegang teguh dengan firman-Nya sehingga semakin hari semakin serupa dengan-Nya dan menjalani hidup ini seperti dengan budaya Yesus Kristus dalam pengertian sikap dan gaya hati kita yang selalu ingin bersiap dan menanggapi setiap ajakan dan perintah-perintah-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar