Good News

Rabu, 11 Mei 2016

Khotbah: Saling mengasihi Berdasarkan 1 Petrus 3:1-12 oleh Hengki Wijaya

Bagaimana kematian Kristus membebaskan Anda untuk mati bagi diri Anda sendiri? Dalam nas ini dinasihatkan bagaimana pria dan wanita berperilaku supaya mereka  dapat mendahulukan orang lain terlebih dahulu dari pada dirinya sendiri. Apabila perempuan dapat memberikan teladan tanpa perkataan tetapi sikap dan perbuatan maka dapat memberkati orang-orang lain yang tidak taat kepada Tuhan supaya mendapat kemurahan Tuhan sehingga mereka pun diubahkan. Namun secara pribadi hubungan suami istri dapat pula mewakili hubungan jemaat dan Tuhan terlihat harmonis dan damai dapat memberikan pengaruh bagi orang yang belum mengenal-Nya.


Dalam ayat ke-9, hendaklah kamu memberkati, karena itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Berkat ini diperoleh dari Tuhan karena kita memelihara hidup. Hidup di sini berasal darui Tuhan. Ambilah sikap yang menghormati istri karena istri adalah tiang doa supaya doa suami jangan terhalang. Secara umum Tuhan mengajarkan kita untuk saling menghormati, setia, penyayang dan rendah hati. Semua itu adalah sifat-sifat Allah untuk menyatakan diri-Nya bagi orang-orang benar dan kepada orang-orang yang meminta tolong sebaliknya Tuhan menentang orang-orang yang jahat.

Setelah dibebaskan dari dosa dan siap mati bagi dosa dan diri maka kita bebas hidup dalamkehendak-Nya. Untuk itulah kita sungguh-sungguh hidup di dalam Dia supaya kita beroleh hidup yang kekal.Kita bukanlah hamba dosa, tetapi hamba Allah sebab kita bebas melakukan kehendak-Nya bagio kemuliaan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar