Good News

Minggu, 22 Mei 2016

Khotbah: Gembala yang baik oleh Hengki Wijaya

Ketika mendengar tentang gembala yang baik tentunya Anda akan berpikir tentang nas Alkitab yaitu Mazmur 23 dan Yohanes 10 atau bahkan Yehezkiel 34. Namun saat ini saya membawa Anda untuk berpikir tentang nas Yohanes 10:1-19. Injil Yohanes membawa kita untuk melihat tiga bagian dan satu bagian yang merupakan respons pendengar. Ketiga bagian itu adalah: 1) Ilustrasi tentang gembala yang baik (1-76; 2) Bagian kedua yesus sebagai gembala yang baik dibandingkan dengan pencuri dan perampok (7-10); 3) Penjelasan Yesus tentang bagaimana itu gembala yang baik seperti dirinya (11-18). Dan terakhir ini adalah respons pendengar yang terbagi dua yaitu kontra Yesus dan pro Yesus.

Pada bagian yang pertama Yesus tidak hanya menjelaskan ilustrasi gembala yang baik dan gembala yang jahat yang tentunya bukan seorang gembala. tetapi memberikan awasan bahwa sebagai domba yang baik atau jemaat yang baik tentunya dapat membedakan manakah ajaran yang baik yang bersumber dari gembala yang baik dan manakah yang tidak benar. Bila mereka mengetahui bahwa ajaran itu tidak benar maka seharusnya mereka tidak akan mendengar suara yang lain yang bukan dari gembalanya. Ternyata bahwa domba yang baik itu sungguh-sungguh mengikuti hanya gembalanya saja meskipun ada banyak gembala dan banyak domba yang da di padan rumput. (Mohon untuk menonton Youtube at https://youtu.be/e45dVgWgV64.  Atau Anda dapat melihat di https://youtu.be/Coq_grSFlNs. Domba yang baik akan mengikuti suara gembalanya dan tidak mengikuti suara yang lain dan bahkan menghindari suara asing yang lain. Namun apa yang dikatakan Yesus tetaplah tidak dimengerti oleh mereka.


Pada bagian berikut akhirnya Yesus mengakui bahwa Dia adalah pintu ke domba-domba itu bahwa bila ada orang yang mau mengajar kepada domba-domba itu harus melalui Yesus. Yesus adalah pintu untuk akses bertemu dengan domba-domba tersebut. Dan bila melalui pintu lain maka dapat dikatakan bahwa mereka adalah pencuri dan bila tidak berkata tentang pengajaran Yesus maka pengajaran itu tidak bersumber dari Yesus dan dapat dikatakan bahwa pengajarannya tidak benar atau sesat. Yesus adalah gembala yang akan membawa mereka ke padang rumput yang hijau dan akan membawa mereka ke dalam kandang keselamatan sementara pencuri hanya ingin mengambil keuntungan dari mereka saja. Gembala yang jahat memiliki sifat mencuri, membunuh dan membinasakan. tidak ada yang baik pada gembala yang jahat hanyalah menghancurkan dan merusak. Untuk apa mendengarkan orang seperti itu yang hanya mencari keuntungannya sendiri dan tidak memedulikan kepentingan orang lain yang dipimpinnya (baca juga tentang Yehezkiel 34).

Pada bagian ketiga Yesus menjelaskan bahwa diri-Nyalah adalah gembala yang baik karena rela memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya, sedangkan orang upahan tidaklah demikian. Karena upahan tidak menyerahkan nyawanya. Bila ada serigala maka orang upahan itu tidak bertanggung jawab dan meninggalkan kawanan domba. Berbeda dengan gembala yang baik dia akan mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan domba-dombanya dari serigala (orang jahat, roh jahat dan hal yang menghancurkan bahkan serigala berbulu domba). Gembala mengetahui nama dombanya maka yang disebut serigala pun dia mengetahui perbedaannya. Sebagai domba yang baik ketika ada domba yang tidak mengenal gembalanya maka sudah menjadi kewajiban gembala harus menuntun domba tersebut ke padang rumput yang hijau. Gembala perlu memiliki belas kasihan kepada domba-domba yang tercerai berai. Yesus adalah gembala yang Agung yang menerima kuasa di bumi dan di surga. yesus berhak mengambil dan memberi kuas kepada gembala yang dipilihnya untuk menggembalakan domba-domba-Nya seperti yang Dia mandatkan kepada murid-murid-Nya setelah Dia naik ke surga. Lihat Matius 28:19-20 di mana Yesus memiliki kuasa tersebut dan menyertai mereka kemana pun mereka diutus.

Kesan pendengar terbagi dua yaitu menolak Yesus yang berasal dari orang-orang Farisi dan yang menerima pengajaran Yesus karena melihat mukjizat yang dilakukan Yesus.

Refleksi bagi para gembala:
1. Waspadai motivasi dari dalam hati Anda dalam melayani Tuhan dan menggembalakan domba-domba-Nya apakah Anda adalah teladan yang baik untuk domba-domba Anda.
2. Waspadai serigala yang menyerang domba-domba Anda, apalagi ada domba yang sudah menyerupai serigala dalam kawan domba-domba Anda?
3. Gembala harus mendekatkan diri kepada gembala Agung Yesus Kristus sehingga semakin serupa dengan Tuhan Yesus sehingga domba-domba-Nya dapat mendengar suara gembalanya yaitu menghormatinya karena memberikan teladan yang baik kepada domba-domba-Nya.
4. Apakah Anda seorang serigala yang tidak mendengar suara gembala yang baik? Serigala itu adalah sifat jahat yang ada dalam diri Anda? Jauhkanlah sifat jahat itu dengan menjadi domba yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar