Good News

Senin, 23 Mei 2016

Khotbah: Pakaian bersih Berdasarkan Zakharia 3:1-10 oleh Hengki Wijaya

Pakaian bersih diidentikkan dengan pakaian putih karena bersih. Tampak noda dengan sudah bila memakai baju putih. Mungkin kebanyakan orang akan memilih tidak berpakaian putih karena lebih mudah kotor. Bila hal ini menjadi sebuah ilustrasi dalam kehidupan rohani kita maka kita cenderung untuk tidak mau mendekati Allah untuk dikuduskan karena berasumsi bahwa sebentar saja pakaian putih yang diberikan Allah untuk kita kenakan akan menjadi kotor kembali dan akhirnya tidak mudah dibersihkan. Anggapan tersebut salah karena Allah adalah kudus maka Dia ingin kita juga kudus maka Dia akan menguduskan kita dan menjaga kita tetap kudus bila kita memahami bahwa pakaian putih itu kotor apabila sengaja kita bermain di lumpur dan tempat yang kotor. Ada kalanya kita terjebak dalam kekotoran, tetapi itu tidak berarti pakaian putih, bersih itu harus kotor terus dan menjadi rusak? Allah mengenakan pakaian bersih untuk menandakan bahwa kita adalah ciptaan yang baru sebab kita telah dimampukan oleh darah Kristus menjadi ciptaan baru. Yang baju lama sudah ditanggalkan, baju kotor sudah dicuci bersih dengan darah-Nya yang mahal.

Allah yang telah menguduskan kita untuk memiliki akses langsung masuk ke hadirat Tuhan. Jangan sia-siakan anugerah besar ini untuk berjumpa dengan Allah. Dia telah memberikan baju yang bersih dan menaruhkan Roh-Nya yang kudus untuk membawa kita masuk dalam hadirat Tuhan yang luar biasa.

Doa: Allah Bapa, terima kasih karena telah menyebut saya sebagai milik-Mu. Terima kasih atas anak-Mu Yesus Kristus dan Roh Kudus yang mendiami (abiding in me). Terima kasih Tuhan Yesus untuk kasih setia-Mu dan kebangkitan-Mu yang ajaib untuk membuktikan bahwa Allah yang kusembah adalah Allah yang hidup dan menguduskan, menyembuhkan, memulihkan dan jadi Raja yang akan datang bagiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar