Tema Khotbah : Undangan untuk Memimpin
Tanggal : 17 November 2013
Nats : Kejadian 1:26
Tujuan : mengajarkan jemaat tentang panggilan untuk
menjadi pemimpin supaya jemaat dapat menjadi pemimpin sebagaimana janji-Nya
untuk mengelolah bumi dan menaklukkannya bagi kemuliaan-Nya
Berfirmanlah
Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi” (Kejadian 1:26).
Allah adalah Sang
Pemimpin Utama, dan Ia memanggil setiap
orang yang percaya untuk memimpin orang lain. Allah dapat mengatur ciptaan-Nya
dalam banyak cara, namun Ia memilih menciptakan manusia yang memunyai roh serta
kemampuan untuk berhubungan dengan dan mengikuti-Nya tetapi yang tidak terpaksa
melakukannya. Apa tujuan Allah menciptakan manusia di muka bumi? Bila kita
merenungkan saat ini apakah kita dilahirkan ke dunia hanya untuk diselamatkan
dan menerima hidup kekal bersama-Nya?
Tidak hanya itu, tetapi sejak semula bumi diciptakan, Allah menghendaki
kita berkuasa atas bumi ini (Kejadian 1:28).[1]
Tujuan Allah menciptakan
manusia adalah: Pertama, Allah ingin mendapatkan manusia berkuasa,
yang bisa menguasai bumi ini dan menjadi pemimpin
dimana Allah menetapkannya untuk memimpin umat-Nya; dengan demikian, Ia akan
merasa puas. Kedua, manusia yang
diciptakan Allah ini bukan hanya serupa dengan-Nya, tetapi juga memiliki gambar-Nya,
“rupa” mengacu kepada hal yang di luar dan “gambar” mengacu kepada hal yang di
dalam. Allah ingin manusia bukan hanya serupa
dengan diri-Nya secara lahir , tetapi juga segambar dengan-Nya secara batin,
demikian manusia dapat memiliki perasaan, dorongan batin, kehidupan dan sifat
kudus yang sama dengan diri-Nya. Allah ingin manusia serupa dengan diri-Nya
sehingga setiap orang yang berkontak dengan manusia semacam ini akan merasakan
sifat Allah. Inilah keputusan yang dibuat dalam rapat ke-Allahan (Kita). Ketiga, Allah menarik kuasa-Nya dari
iblis dan menaruhnya ke atas manusia. Alasan Allah menciptakan adalah agar
manusia dapat memerintah menggantikan iblis. Sungguh besar kasih karunia,
meskipun manusia jatuh dalam dosa namun janji Allah tidak berubah yaitu memberi
manusia kuasa Allah untuk berkuasa. [2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar