Good News

Sabtu, 21 Maret 2015

Duta Pendamaian dengan Kristus by Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Duta Pendamaian dengan Kristus
Tanggal                :  10 November  2013
Nats                     :  2 Korintus 5:11-21
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang kriteria untuk menjadi duta pendamaian dengan Kristus supaya jemaat menjadi saksi Kristus yang efektif

Ketika kita telah mengalami kelahiran baru karena lahir dari Allah dan berhak menjadi pewaris Kerajaan Allah berarti juga menjadi warga Kerajaan (Filipi 3:20). Kita telah diselamatkan karena Yesus Kristus maka kita secara sah menjadi duta Kerajaan Allah bagi dunia ini. Namun ada beberapa tuntutan untuk menjadi duta perdamaian dengan Kristus yaitu:
Pertama, memiliki kepribadian yang mantap (ay. 16-19). Ciri-ciri kepribadian yang baru adalah: sudah menjadi ciptaan yang baru karena yang lama sudah berlalu (ay. 17); sudah diperdamaikan dengan Allah dengan tidak memperhitungkan pelanggaran kita (ay. 19); sudah memunyai pandangan yang baru yaitu pola pikir yang baru di dalam Kristus (ay. 16). Kedua, memiliki keyakinan yang teguh yaitu: teguh terhadap panggilan yaitu sebagai duta perdamaian dengan Kristus (ay. 19b); teguh terhadap berita Injil yaitu “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka” (ay. 14-15,21). Ketiga, memiliki visi yang jelas (ay. 20b). Visi itu terdiri dari: mendamaikan dunia dengan Allah (Kej. 3:23); kehadiran Yesus harus dilihat sebagai jembatan penghubung atau pengantara Allah dengan manusia. “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami” (ay. 19). Keempat, memiliki motivasi yang tepat (ay. 11-14). Motivasi itu adalah takut akan Tuhan dan motivasi kasih Kristus. Menjadi duta Kerajaan Allah harus mengasihi Allah dan memiliki kegentaran dan hormat serta takut akan Tuhan.[1]
Kita harus melaksanakan tugas yang mulia ini dengan penuh tanggung jawab sehingga lewat kekristenan kita di dunia ini, dunia akan berdamai dengan Allah melalui duta Kerajaan Allah yang dipakai Allah untuk menjadi alat yang mulia di hadapan-Nya dan sebagai agem pembaharu yang menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang bagi kemuliaan-Nya.


[1] Maurits Silalahi, Siraman Rohani: Kumpulan Khotbah Ekspositori (Makassar: Lembaga Penerbitan STT Jaffray, 2007), 91.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar