Tema Khotbah : Duta Pendamaian dengan
Kristus
Tanggal : 10
November 2013
Nats : 2 Korintus 5:11-21
Tujuan : mengajarkan jemaat tentang kriteria untuk
menjadi duta pendamaian dengan Kristus supaya jemaat menjadi saksi Kristus yang
efektif
Ketika kita telah mengalami
kelahiran baru karena lahir dari Allah dan berhak menjadi pewaris Kerajaan
Allah berarti juga menjadi warga Kerajaan (Filipi 3:20). Kita telah
diselamatkan karena Yesus Kristus maka kita secara sah menjadi duta Kerajaan
Allah bagi dunia ini. Namun ada beberapa tuntutan untuk menjadi duta perdamaian
dengan Kristus yaitu:
Pertama,
memiliki kepribadian yang mantap (ay.
16-19). Ciri-ciri kepribadian yang baru adalah: sudah menjadi ciptaan yang
baru karena yang lama sudah berlalu (ay. 17); sudah diperdamaikan dengan Allah dengan
tidak memperhitungkan pelanggaran kita (ay. 19); sudah memunyai pandangan yang
baru yaitu pola pikir yang baru di dalam Kristus (ay. 16). Kedua, memiliki keyakinan
yang teguh yaitu: teguh terhadap panggilan yaitu sebagai duta perdamaian
dengan Kristus (ay. 19b); teguh terhadap berita Injil yaitu “Sebab kasih
Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang
sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya
mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk
Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka” (ay. 14-15,21). Ketiga, memiliki visi yang jelas (ay.
20b). Visi itu terdiri dari: mendamaikan dunia dengan Allah (Kej. 3:23);
kehadiran Yesus harus dilihat sebagai jembatan penghubung atau pengantara Allah
dengan manusia. “Sebab Allah mendamaikan
dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran
mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami” (ay. 19). Keempat, memiliki motivasi yang tepat (ay. 11-14). Motivasi itu adalah takut
akan Tuhan dan motivasi kasih Kristus. Menjadi duta Kerajaan Allah harus
mengasihi Allah dan memiliki kegentaran dan hormat serta takut akan Tuhan.[1]
Kita harus melaksanakan tugas yang mulia ini dengan penuh tanggung
jawab sehingga lewat kekristenan kita di dunia ini, dunia akan berdamai dengan
Allah melalui duta Kerajaan Allah yang dipakai Allah untuk menjadi alat yang
mulia di hadapan-Nya dan sebagai agem pembaharu yang menjangkau jiwa-jiwa yang
terhilang bagi kemuliaan-Nya.
[1] Maurits Silalahi, Siraman Rohani: Kumpulan Khotbah Ekspositori
(Makassar: Lembaga Penerbitan STT Jaffray, 2007), 91.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar