Tema Khotbah : Terang di Tengah
Jeritan Kegelapan
Tanggal : 01 Desember 2013
Nats : Yohanes 1:1-9
Tujuan : mengajarkan jemaat tentang makna kedatangan Yesus ke dunia sebagai terang
supaya jemaat menghargai keselamatan yang diberikan-Nya
Gambaran dunia tanpa
terang (Roma 3:10-18), seumpama seorang yang berjalan dalam suatu wilayah luas
dan tidak memiliki alat penerang sehingga tidak tahu arah dan tujuan kemana
akan pergi. Di tengah manusia yang berada dalam kegelapan, Allah menyatakan
kasihnya dalam hal mengutus anak-Nya Yesus Kristus menjadi terang sesungguhnya.
Yesaya 9:1, “Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang
besar, mereka yang diam di negeri kekelaman atasnya terang telah bersinar.”
Yohanes 1:9, “Terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang sedang
datang ke dalam dunia…” (bdg. Yoh. 8:12). Tujuan terang Yesus datang ke dunia
untuk:
Pertama,
melenyapkan kegelapan
(Yoh. 1:4-5; Rm 3:23). Jawaban Alkitan tentang penebusan dosa
bukan dengan usaha manusia dalam mempersembahkan kurban, melalui perbuatan dan
kebaikan tetapi semata-mata usaha Allah dengan cara menggantikan kita dimana
Yesus yang tidak mengenal dosa (2 Kor. 5:21). Darah Yesus Kristus menyusikan
segala dosa dan kejahatan kita (1 Yoh. 1:9). Kegelapan tidak lagi menguasai
terang, sebaliknya terang dapat menguasai atau mengalahkan kegelapan. Kedua, memberi kehidupan (Yoh 1:4). Kegelapan adalah gambaran kematian.
Contohnya tanaman yang berada di tempat gelap. Terang memberi kehidupan.
Manusia yang hidup dalam kegelapan adalah manusia yang hidup dalam
baying-bayang maut. Kehadiran Yesus justru untuk memberi kehidupan pada
manusia. Dia telah membawa kita yang percaya kepada Dia dengan memindahkan kita
dari gelap kepada terang-Nya yang ajaib. Kematian Kristus merupakan kehidupan
bagi dunia. Bila Kristus lahir dan mati tanpa salib dan kebangkitan-Nya tidak
berarti apa-apa bagi kita, tetapi Dia lahir dan mati di salib dan bangkit bagi
kita. Apa respon kita atas semua kita? Yesus berkata: “Selama Aku di dunia, Akulah terang dunia.” Berarti setelah Yesus
naik ke sorga maka peranan terang diserahkan kepada kita. Matius 5:14: “Kamu adalah terang dunia.” Dengan
demikian makna Natal atau kelahiran Yesus ini kita harus menjadi terang
sesungguhnya untuk melenyapkan perbuatan-perbuatan kegelapan dimulai dari diri
sendiri dan menawarkan kehidupan Kristus kepada orang yang belum percaya supaya
mereka juga memeroleh kehidupan kekal.[1]
[1] Maurits Silalahi, Siraman Rohani: Kumpulan Khotbah Ekspositori
(Makassar: Lembaga Penerbitan STT Jaffray, 2007), 80-81.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar