Good News

Sabtu, 21 Maret 2015

Terang di Tengah Jeritan Kegelapan by Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  Terang di Tengah Jeritan Kegelapan
Tanggal                :  01 Desember  2013
Nats                     :  Yohanes 1:1-9
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang  makna kedatangan Yesus ke dunia sebagai terang supaya jemaat menghargai keselamatan yang diberikan-Nya

Gambaran dunia tanpa terang (Roma 3:10-18), seumpama seorang yang berjalan dalam suatu wilayah luas dan tidak memiliki alat penerang sehingga tidak tahu arah dan tujuan kemana akan pergi. Di tengah manusia yang berada dalam kegelapan, Allah menyatakan kasihnya dalam hal mengutus anak-Nya Yesus Kristus menjadi terang sesungguhnya. Yesaya 9:1, “Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar, mereka yang diam di negeri kekelaman atasnya terang telah bersinar.” Yohanes 1:9, “Terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia…” (bdg. Yoh. 8:12). Tujuan terang Yesus datang ke dunia untuk:

Pertama, melenyapkan kegelapan (Yoh. 1:4-5; Rm 3:23). Jawaban Alkitan tentang penebusan dosa bukan dengan usaha manusia dalam mempersembahkan kurban, melalui perbuatan dan kebaikan tetapi semata-mata usaha Allah dengan cara menggantikan kita dimana Yesus yang tidak mengenal dosa (2 Kor. 5:21). Darah Yesus Kristus menyusikan segala dosa dan kejahatan kita (1 Yoh. 1:9). Kegelapan tidak lagi menguasai terang, sebaliknya terang dapat menguasai atau mengalahkan kegelapan. Kedua, memberi kehidupan (Yoh 1:4). Kegelapan adalah gambaran kematian. Contohnya tanaman yang berada di tempat gelap. Terang memberi kehidupan. Manusia yang hidup dalam kegelapan adalah manusia yang hidup dalam baying-bayang maut. Kehadiran Yesus justru untuk memberi kehidupan pada manusia. Dia telah membawa kita yang percaya kepada Dia dengan memindahkan kita dari gelap kepada terang-Nya yang ajaib. Kematian Kristus merupakan kehidupan bagi dunia. Bila Kristus lahir dan mati tanpa salib dan kebangkitan-Nya tidak berarti apa-apa bagi kita, tetapi Dia lahir dan mati di salib dan bangkit bagi kita. Apa respon kita atas semua kita? Yesus berkata: “Selama Aku di dunia, Akulah terang dunia.” Berarti setelah Yesus naik ke sorga maka peranan terang diserahkan kepada kita. Matius 5:14: “Kamu adalah terang dunia.” Dengan demikian makna Natal atau kelahiran Yesus ini kita harus menjadi terang sesungguhnya untuk melenyapkan perbuatan-perbuatan kegelapan dimulai dari diri sendiri dan menawarkan kehidupan Kristus kepada orang yang belum percaya supaya mereka juga memeroleh kehidupan kekal.[1]


[1] Maurits Silalahi, Siraman Rohani: Kumpulan Khotbah Ekspositori (Makassar: Lembaga Penerbitan STT Jaffray, 2007), 80-81.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar