Tema Khotbah : Tanda-tanda Kelahiran
Baru
Tanggal : 13
Oktober 2013
Nats : Yohanes 3:8
Tujuan : mengajarkan jemaat tentang tanda-tanda
kelahiran baru orang percaya supaya jemaat yang dilahirbarukan Roh Kudus dapat
melihat Kerajaan Allah
Jika seseorang tidak
dilahirkan kembali, dilahirkan dari Roh kudus, ia tidak bisa masuk ke dalam Kerajaan
Allah. Ada tanda-tanda kelahiran baru sebagaimana yang saya temukan dalam
Alkitab. John Wesley mencatatkan ada delapan tanda seseorang kelahiran baru. Tanda pertama adalah iman yang benar. Iman adalah dasar
segala sesuatu. Oleh karena itu, Paulus berkata, “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus
Kristus”(Galatia 3:26). Dalam suratnya, Yohanes kembali menulis, “Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus
adalah Kristus, lahir dari Allah” (1 Yoh. 5:1). Tanda kedua, iman yang berbuah
dan percaya. Iman yang melaluinya kita dilahirkan dari Allah ini akan
menghasilkan buah dengan segera dan tak berkesudahan. Paulus menulis, “Bukankah kita telah mati bagi dosa,
bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?” (Roma 6:2). Tanda ketiga, kelahiran baru menghasilkan kehidupan
yang tak berdosa.
Kalimat “…dan ia
tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah (1 Yoh. 3:9).[1]
Kebenaran ini tidak membenarkan orang berbuat dosa, namu dalam kenyataannya
dosa tidak memperhamba dan menguasai kita lagi karena kita lahir dari Allah.
Kita tidak dapat berbuat dosa berarti kebiasaan kita tidak lagi terus menerus
berbuat dosa dan kalaupun nantinya berbuat dosa maka kita akan menyesali dan
menjauhinya dengan pertolongan Allah. Tanda keempat, damai dengan Allah. Buah lain iman yang hidup adalah damai
sejahtera. Dengan diselamatkan oleh iman, semua dosa kita sudah dihapus. “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena
iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita,
Yesus Kristus (Roma 5:1). Tanda
kelima, pengharapan yang hidup (1
Petrus 1:3). Petrus menggambarkan pengharapan ini sebagai pengharapan yang
hidup yang berasal dari Allah. Tanda
keenam, sukacita yang tak
terlukiskan. Kita bersukacita dengan sukacita yang tak terlukiskan dan
dipenuhi dengan kemuliaan Yesus Kristus walaupun kita tidak melihat Dia. Tanda ketujuh adalah kasih. Yaitu mengasihi Allah dan sesama
manusia (Matius 22:37-40). Tanda
kedelapan adalah ketaatan total.
Ketaatan total kepada-Nya adalah keinginan untuk menjadi sama dengan
kehendak-Nya dengan ketaatan kepada perintah-Nya secara lahiriah maupun
batiniah.[2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar