Good News

Sabtu, 21 Maret 2015

4 Perubahan Menuju Hidup Baru by Hengki Wijaya



Tema Khotbah     :  4 Perubahan Menuju Hidup Baru
Tanggal                :  15 Desember  2013
Nats                     :  Efesus 4:17-32
Tujuan                 :  mengajarkan jemaat tentang  perubahan menyeluruh (metanoia) dalam diri jemaat supaya terwujud hidup baru dalam Kristus

Setiap orang percaya kepada Yesus telah diselamatkan. Namun tidak hanya berakhir sampai keselamatan, tetapi sebagai orang percaya yang juga manusia roh artinya roh kita yang mati telah dihidupkan oleh Roh-Nya masih memiliki tubuh jasmani (daging) dan jiwa (pikiran, perasaan dan keinginan) yang berjuang menjadi manusia yang dipimpin oleh Roh Kudus melalui pengudusan menyeluruh dalam hidup ini. Kekristenan berdiri di atas dua pilar utama yaitu kepercayaan yang besar yaitu iman dan kehidupan yang baru yaitu pertobatan yang berciri kebenaran dan kekudusan hidup. Sebagai orang yang telah percaya dan bertobat perlu melakukan perubahan secara menyeluruh dalam hidupnya untuk menuju kehidupan baru di dalam Kristus. Ada empat perubahan menuju hidup baru yaitu:
Pertama, perubahan intelektual atau pola pikir (ay. 17-18). Perubahan pola pikir sebagaiman Paulus katakan, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Roma 12:2). Perubahan pola pikir yaitu berpikir seperti Allah berpikir yaitu pikiran yang benar. Pikiran itu adalah: “…semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu” (Filipi 4:8). Kedua, perubahan emosional (ay. 19) yaitu perubahan pola rasa dari yang tumpul menjadi tajam atau peka terhadap keinginan dan kekudusan Allah. Ketiga, perubahan mental spiritual (ay. 23, 30, 32). Perubahan pola sikap batiniah ini dengan memakai pikiran Kristus, tidak mendukacitakan Roh Kudus dan bersikap yang ramah, mengampuni dan mengasihi sesama. Paulus menasihatkan kepada kita, “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” (ay. 32). Keempat, perubahan dalam tindakan/praktikal (ay. 25,31). Perubahan pola tindakan yaitu perubahan perkataan (ay. 25, 29), yaitu perkataan yang benar, suci, baik dan membangun; perubahan perbuatan (ay. 28, 31) yaitu jujur, baik dan kudus. Pesan ini mengingatkan bahwa kita bertobat untuk mendapat hidup baru dalam Kristus.[1]


[1] Maurits Silalahi, Siraman Rohani: Kumpulan Khotbah Ekspositori (Makassar: Lembaga Penerbitan STT Jaffray, 2007), 91.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar