Good News

Sabtu, 21 Maret 2015

ANDA JUGA BISA MENJADI PEMIMPIN VISIONER By Hengki Wijaya



RESENSI BUKU       : ANDA JUGA BISA MENJADI PEMIMPIN VISIONER
PENULIS                   : DR. YAKOB TOMATALA, M. Div., M.I.S., M.A., D. Miss.
PENERBIT                 : YT Leadership Foundation
TAHUN TERBIT       : 2005 Cetakan Pertama
TEBAL BUKU          : 14 x 21 cm, 142 halaman

   Anda Juga Bisa Menjadi Pemimpin Visioner adalah sebuah buku yang menjelaskan secara terperinci tentang visi dan kepemimpinan. Secara substansi isinya memberikan defenisi, karakteristik, tanda, hubungan dan penetapan tentang visi, nilai, misi, fokus dan inti bisnis dalam hubungannya dengan kepemimpinan visioner. Keunggulan buku ini adalah dapat menjadi dasar wawasan kepemimpinan visioner yang didasari oleh Alkitab dan kebenaran Allah dan menyelidiki banyak bagian Firman Allah yang berhubungan secara spesifik dengan kepemimpinan visioner. Secara garis besar buku ditulis dengan sistematis sehingga mudah dipahami maksud dan tujuan penulis. Kepemimpinan tidak dipisahkan dari visi dan misinya. Pada bab terakhir tentang inti bisnis adalah istilah yang unik untuk menggambarkan bagaimana kepemimpinan itu diusahakan dan dilaksanankan. Buku ini berisikan juga perenungan dan penyelidikan pribadi dalam bentuk pertanyaan dan kesimpulan dalam setiap babnya.

Bila tidak ada wahyu (visi), menjadi liarlah rakyat” (Amsal 29:18a). Bila dicermati dengan seksama, dapat dikatakan bahwa Firman Allah di atas menekankan beberapa kebenaran tentang VISI, baik bagi pribadi sekarang maupun bagi kepemimpinannya. Kebenaran tentang visi yang ditekankan itu antara lain:
1.        VISI (pribadi bagi diri) kepemimpinan adalah elemen dasar yang sangat diperlukan oleh pemimpin yang memimpin suatu dan setiap kelompok (organisasi formal, nonformal dan informal).
2.         VISI kepemimpinan adalah penuntun hidup dan kerja suatu kelompok orang yang dipimpin (seperti: rakyat, bawahan dan sebagainya) dari setiap organisasi.
3.        VISI kepemimpinan memastikan efektivitas, efisiensi dan hubungan sehat sebagai dasar bagi keberhasilan kinerja, kemaslahatan, dan kelanggengan hidup suatu atau setiap kelompok, dalam organisasi , baik yang formal, nonformal maupun informal.
Mengaitkan upaya pemahaman tentang visi dengan kebenaran Firman Allah maka VISI dapat didefenisikan sebagai beriku:
“VISI adalah kemampuan untuk melihat keinginan suci yang ditulis oleh Sang Pencipta di dalam batin (guna menjawab kebutuhan) yang berkaitan erat dengan pemenuhan hidup seseorang atau setiap individu bagi diri maupun organisasi yang dipimpinnya.”

Pengertian visi dihubungkan dengan kepemimpinan, maka dapat dikatakan bahwa:

“Visi kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin untuk melihat serta memahami keinginan suci yang ditulis oleh Allah di dalam batinnya bagi organisasi serta kepemimpinannya.”

VISI itu ada dan terwujud karena TUHAN Allah Sang Pencipta adalah Pemberi visi bagi setiap individu dengan menuliskannya di dalam batin untuk pemenuhan hidup setiap insan.  VISI memberikan arah yang jelas menuju memasuki masa depan pengharapan.
NILAI dapat didefenisikan sebagai berikut di bawah ini.
“Nilai adalah dasar prinsipil subyektif yang berakar dari pengalaman-pengalaman khas yang nyata dan pengaruh-prngaruh yang diturunkan yang kemudian dibakukan sehingga menjadi prinsip atau filsafat hidup, yang berperan sebagai landasan bagi paradigma, perspektif, cara menalar, serta motivasi yang dengan sendirinya mengendalikan kebiasaan, sikap dan tindakan.”

Pemimpin Kristen yang adalah the life giving leader ini memberikan nilai kekal yang telah dibatinkan itu dari sikap hati, ajaran dan tindakan nyata dalam kehidupannya. Nilai kekal yang ada pada pemimpin pemberi hidup ini akan nampak pada kisi-kisi kebenaran sebagai berikut: a) pemimpin pemberi hidup memiliki kasih Kristus di dalam dirinya yang olehnya ia memimpin berlandaskan kasih dengan kepedulian tinggi ( 2 Korintus 5:13-14; 1 Korintus 13); b) memiliki hati Kristus dengan kemurnian , ketulusan dan kesabaran tinggi yang diwujudkan secara konsisten terhadap setiap orang dalam kepemimpinan yang diembannya; c) memiliki kebaikan Kristus yang diberikan Kristus bagi sesama.
Rumusan pernyataan MISI atau mission statement pribadi atau kepemimpinan dapat dijelaskan seperti dibawah ini.
“Misi adalah pengembangan serta peneguhan visi (keinginan suci) yang dinyatakan dalam suatu rumusan yang merangkum, tersistem, memikat dan mendorong dan menggerakkan secara terfokus ke suatu tujuan, yang melibatkan pengerjaan seperangkat tugas memasuki suatu masa depan yang pasti.”

MISI selalu bertujuan dan menjelaskan tentang TUJUAN dan TARGET yang dicanangkan untuk dicapai dalam suatu organisasi. Dalam upaya mencapai tujuan yang dimaksud, maka ada tugas-tugas akan dikerjakan yang keabsahannya diukur dengan pendekatan SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity, Threat). Sedangkan TARGET yang merupakan sasaran jangka pendek diukur dengan pendekatan SMART (Specific, Measurable, Attainable, Result, Time bounded). MISI memiliki kekuatan yang merangkum, memadukan, menuntun, dan mengarahkan ke FOKUS yang tegas.
“FOKUS adalah sasaran terpusat yang berbentuk inti dari suatu visi yang telah mengkristal menjadi kehendak terbesar satu-satunya yang dibangun diatas VISI dan MISI.” Sedangkan ÍNTI BISNIS atau core business adalah padatan atau pusatan lingkup serta matra yang utuh dari suatu bidang usaha (bidang pelayanan) berbentuk tugas tipikal utama yang diungkapkan secara padat dalam suatu anak kalimat berbobot.”

Fokus memastikan bahwa visi dan misi kepemimpinan sedang bergerak kea rah yang benar, yang diwujudkan melalui kinerja terpadu dari semua lini yang bergerak secara selaras dan harmonis. Sedangkan INTI BISNIS meneguhkan hubungan-hubungan visi, misi dan fokus dalam tugas kepemimpinan. INTI BISNIS menjelaskan tentang FOKUS kepemimpinan secara khusus, dimana fokus kepemimpinan ini memadukan dan merangsang kinerja untuk bergerak secara dinamis simultan ke akhir. Dengan adanya inti bisnis maka semua perhatian akan terarah ke fokus kepemimpinan yang telah dicanangkan, sehingga akan tercipta gerakan kinerja yang saling memberi efek bola salju.” Gerakan kinerja yang sinergis-simultan-dinamis ini menunjuk kepada adanya gerakan dari semua unsur personel dalam kepemimpinan yang dimotori oleh inti bisnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar