Good News

Kamis, 19 Maret 2015

Allah telah membawa Surga ke bumi by Hengki Wijaya


Bagaimana Anda berkata demikian? Judulnya sudah berkata demikian. Tentunya pertanyaannya: Bagaimana itu bisa terjadi? Mari kita simak itu dari Alkitab dimulai dari Adam (manusia) dan menuju kepada Yesus (Adam kedua).

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi" (Kejadian 1:26). 

Ayat ini memiliki banya arti yang terpenting bagi kehidupan manusia dan orang percaya. Ini tujuan manusia diciptakan. Garis bawahi kata berkuasa. Kata ini dalam bahasa Inggris berarti  rule (memerintah), dominion (berkuasa), reign, master. The Jewish Publication Society (JPS) menggunakan kata dominion dalam terjemahan Alkitab ini. Dalam bahasa Ibrani yaitu kata radah (baca:raw-daw). A primitive root; to tread down, that is, subjugate; specifically to crumble off: - (come to, make to) have dominion, prevail against, reign, (bear, make to) rule, (-r, over), take. Noah Webster's 1828 Dictionary of American English mengartikan dominion sebagai berikut.
1. Sovereign or supreme authority; the power of governing and controlling.
The dominion of the Most High is an everlasting dominion. Dan 4.
2. Power to direct, control, use and dispose of at pleasure; right of possession and use without being accountable; as the private dominion of individuals.
3. Territory under a government; region; country; district governed, or within the limits of the authority of a prince or state; as the British dominions.
4. Government; right of governing. Jamaica is under the dominion of Great Britain.
5. Predominance; ascendant.
6. An order of angels.
Whether they be thrones, or dominions, or principalities, or powers. Col 1.
7. Persons governed.
Judah was his sanctuary; Israel his dominion. Psa 114.

Adam Clarke's Commentary on the Bible says "And let them have dominion - Hence we see that the dominion was not the image. God created man capable of governing the world, and when fitted for the office, he fixed him in it. We see God’s tender care and parental solicitude for the comfort and well-being of this masterpiece of his workmanship, in creating the world previously to the creation of man. He prepared every thing for his subsistence, convenience, and pleasure, before he brought him into being; so that, comparing little with great things, the house was built, furnished, and amply stored, by the time the destined tenant was ready to occupy it.
It has been supposed by some that God speaks here to the angels, when he says, Let us make man; but to make this a likely interpretation these persons must prove, 1. That angels were then created. 2. That angels could assist in a work of creation. 3. That angels were themselves made in the image and likeness of God. If they were not, it could not be said, in Our image, and it does not appear from any part in the sacred writings that any creature but man was made in the image of God. See Clarke’s note on Psa_8:5."


Berdasarkan komentar Adam Clarke dan tentunya kebenaran firman Allah yang luar biasa ini kita dapat mengeri status kita sebagai orang percaya dan tujuan Allah menciptakan kita serupa dengan gambar-Nya. 
Ilustrasi: Ketika Anda bercermin di depan cermin, Anda telah melihat gambar Allah karena kita adalah ciptaan-Nya. Sebuah bayangan yang sama persis dengan maksud Pencipta kita. Sungguh luar biasa mandat Surga. ketika Allah menciptakan manusia (Adam) dan taman Eden menunjukkan bahwa Allah sementara membawa Surga ke bumi melalui perwujudan taman Eden di mana sebelumnya bumi itu belum berbentuk dan kosong dan hanya ada Roh Allah melayang-layang (Kej 1:2). Allah telah membawa Surga (kolonisasi) ke bumi. Segala yang ada di Surga telah dibawanya ke bumi yaitu taman Eden. Dan ketika manusia jatuh ke dalam dosa maka mereka diusir dari taman Eden (surga di bumi). Keadaan itu tidak pernah hilang bahwa tujuan Allah kekal adanya.
Untuk mengembalikan hal tersebut maka kedatangan Yesus ke bumi untuk mengembalikan hal tersebut. Yesus berkata bertobatlah sebab Kerajaan Allah sudah dekat. Konsep Kerajaan Allah ini tidak disampaikan secara lengkap kepada jemaat di gereja-gereja saat ini, padahal sangat jelas pesan Yesus bahwa "Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di Surga." Artinya apa yang dikehendaki Bapa sejak semula manusia dicptakan tidak pernah gagal. Janji-janji-Nya kepada Abraham tidak pernah gagal dan terus-menerus diingatkan kepada generasi ini untuk mengingat tujuan manusia ada di bumi yaitu berkuasa atas bumi. 
Karena satu Adam yang berdosa maka takhta itu lengser darinya tetapi oleh satu manusia Yesus Kerajaan itu kembali datang ke bumi. Syaratnya adalah bertobat (berubah pola pikir dan restorasi hati serta bersaksi dan berkarya bagi Tuhan). Karena pertobatan menyatakan bahwa kita mengasihi Dia yang memiliki kita. Dan janji firman Tuhan bagi yang mengasihi Dia adalah Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya yaitu Dirinya sendiri menjadi milik kita.

Allah menghendaki kita membawa Surga ke bumi yaitu sifat-sifat, karakter danbudaya Surga ke bumi menjadi terang dan garam bumi ini.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar