Banyak yang mengira warna Natal hanya hijau dan merah saja.
Memang yang mendominasi adalah warna merah dan hijau dalam perayaan-perayaan
Natal, tapi juga sebenarnya ada kuing emas, putih dan biru. Apa arti
warna-warna Natal ini?
Merah
Warna ini menggambarkan buah apel dan berry yang
menggambarkan kejatuhan manusia dari dosa sejak Adam dan hawa dan saat yang
sama warna merah adalah gambaran pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib untuk
menghapus dosa umat manusia.
Hijau
Hijau diwakilkan dengan pohon Natal di mana daun yang tidak
gugur daun yang berarti cinta kasih abadi Tuhan atas manusia yang tidak ada
syaratnya. Ini juga menggambarkan kedamaian atau damai sejahtera yang Tuhan
berikan baik di bumi maupun di surga.
Kuning Emas
Warna ini menggambarkan warna bintang dan cahayanya yang
menghentar orang Majus tiba di Betlehem untuk menyembah Yesus. Emas juga
merupakan persembahan orang majus untuk menyatakan bahwa Yesus adalah Raja.
Warna ini juga menggambarkan kehangatan cinta kasih Tuhan kepada manusia.
Putih
Banyak yang menaruh di pohon Natal kapas yang menggambarkan
salju, karena memang masa raya Natal di Barat tepat pada musim dingin. Warna
putih ini menggambarkan kesucian dan kemurnian yang diberikan lewat pengorbanan
Kristus.
Pada masa kedatangan Kristus, diadakan perjamuan kudus
dengan memakai roti yang berwarna putih di mana lewat persekutuan dengan tubuh
dan darah Kristus, manusia mengingat dirinya dijadikan suci lewat karya Yesus
di salib.
Dalam gereja Ortodoks Timur, pada waktu Natal mereka menaruh
kain putih di panggung dan altar untuk menggambarkan kesucian yang Yesus
berikan di waktu Natal.
Biru
Warna biru mewakili Maria, ibunda Yesus. Pada masa abad
pertengahan bahan kain warna biru sangat mahal dan berharga. Saking mahalnya,
hanya keluarga kerajaan dan orang-orang kaya yang dapat memakainya. Maka
lukisan Maria waktu abad pertengahan banyak memakai warna biru untuk
menggambarkan bahwa dia adalah orang yang berharga dan mulia.
Pada masa Adven, kain warna biru atau ungu dipakai untuk
altar dan panggung gereja, walaupun Ortodoks di Rusia memakai warna merah.
Kawan, itu sekilas warna-warna Natal yang saya ambil dari
berbagai sumber. Ingat ini tidak ada di Alkitab ya! Hanya tradisi belaka
sebagai ekspresi memaknai kedatangan Tuhan dalam sejarah manusia. Warna warni
ini memang membawa memori kepada hari-hari raya dan berbagai kegembiraannya,
tapi terlebih dari itu harus membawa kita menghayati pengorbanan Kristus.
Jangan sampai semua hiasan di rumah, koleksi pakaian yang
dibeli di Natal ini berwarna Natal, tapi di hati dan pelupuk mata hanya ada
warna-warni rupiah yang kebetulan hari ini ada cetakan barunya,,,,
Selamat merayakan dengan warna-warni Natal ya kawan! (DR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar