Good News

Selasa, 20 Desember 2016

Tiga Orang Majus dari Timur? oleh Daniel Ronda

Setiap Natal akan selalu diceritakan kisah kunjungan orang Majus kepada Yesus dan agak misterius juga mereka karena tidak ada kelanjutan ceritanya dalam Alkitab. Pertanyaan yang diajukan adalah siapakah orang majus ini? Benarkah yang datang hanya tiga orang? Lalu apakah orang-orang ini raja atau ahli perbintangan? Apa sebab Dia datang dan tujuannya apa memberikan persembahan yaitu emas, kemenyan dan mur?
Syukur dalam Alkitab dijelaskan bahwa mereka diberi identitas orang majus atau dalam bahasa Inggris magi (plural). Ada terjemahan yang memakai istilah wise-men atau orang berhikmat. Menyisir kata majus maka mereka adalah penganut agama Zoroaster yang berasal dari Persia atau Irak sekarang. Mereka adalah ahli perbintangan dan pada masa pra-sains ilmu ini mengajarkan bahwa ada kaitan antara fenomena alam dengan peristiwa sejarah dalam kehidupan manusia.
Di Alkitab sendiri tidak dijelaskan berapa jumlah mereka yang datang, tapi sejak awal dalam tradisi gereja mereka dikatakan berjumlah tiga orang. Nama mereka Gaspar, Melkior dan Baltasar. Memang dalam Alkitab hanya disebut tiga jenis persembahan yang dibawa yaitu emas, kemenyan dan mur. Tentu dimaksudkan tidak tiga orang datang tapi juga dengan prajurit dan pengawal mereka dalam rombongan yang besar mengingat perjalanan yang jauh dan pertimbagan keselamatan. Jadi kita tidak perlu mempersoalkan jumlah mereka, yang jelas bahwa peristiwa kedatangan orang penting dari Timur adalah fakta sejarah. Sejak abad permulaan lukisan-lukisan yang dibuat tentang orang majus itu sudah 3 orang yang naik onta sedang dituntun oleh bintang.
Apakah mereka raja atau orang pintar? Alkitab menjelaskan mereka adalah ahli perbintangan, tapi tradisi menyebut mereka sebagai tiga raja. Dari mana asal muasal mereka disebut raja memang tidak diketahui. Namun dari cara orang-orang melukis orang majus pada masa lampau selalu menggambarkan tiga orang itu berpakaian seperti raja. Bahkan dalam gereja awal ada ibadah disebut dengan Misa Tiga Raja. Memang tidak tahu secara tepat apakah raja atau bukan, kita hanya ikuti apa kata Alkitab karena catatannya di atas tradisi.

Orang majus ini berangkat ke Betlehem karena mengikuti bintang yang nampak di Timur dan mereka mengikuti petunjuk bintang itu yang akhirnya berjumpa dengan Herodes di Yerusalem. Mengapa bintang Timur itu membuat mereka tertarik dan siapa yang memberitahu bahwa bintang itu adalah tanda raja orang Yahudi dilahirkan? (Matius 2:2). Ada penafsir yang mengatakan bahwa mereka di samping ahli perbintangan juga ahli berbagai kitab-kitab. Dan ketika bangsa Israel dibuang ke Babel dan terjadi kebangunan rohani lewat Taurat dan Firman Tuhan, maka besar kemungkinan salinan kitab Taurat telah tersebar di antara orang Babel dan Persia. Lewat tuntunan Roh Kudus orang majus melihat korelasi antara bintang dan raja Yahudi yang dilahirkan. Perjalanan mereka pun cukup jauh. Ada yang menyebutkan 3-8 bulan perjalanan. Implikasinya memang pada waktu mereka menjumpai Yesus sudah Anak dan ada di rumah (Matius 2:11). Jadi salah jika ada drama yang berpikir orang majus masih menemui bayi dalam palungan. Itu yang menyebabkan juga Herodes membunuh anak-anak di bawah dua tahun karena ketibaan orang majus sudah beberapa bulan sesudah kelahiran Yesus (Matius 2:16-17).
Apa makna tiga persembahan yaitu emas, kemenyan dan mur yang mereka bawa? Ada yang mengatakan bahwa emas itu menyatakan persembahan Yesus sebagai raja, kemenyan sebagai parfum yang menyimbolkan Ketuhanan-Nya dan mur sebagai lambang penderitaan kematianNya. Tapi apapun tafsirannya, yang jelas ketiga persembahan itu sangat berharga bahkan kemenyan dan mur bisa lebih mahal dari emas di mana ketiganya biasa dipersembahkan ke rumah Tuhan. Artinya, mereka telah memberikan yang terbaik bagi Tuhan lewat persembahan mereka.
Untuk apa mereka datang ke Betlehem? Yang jelas ini menguatkan berita Matius bahwa Yesus memang datang sebagai raja, dan orang Majus datang untuk menyembah Dia. Bagaimana akhir hidup orang Majus? Tradisi mencatat bahwa mereka percaya kemudian terlibat dalam pelayanan dan mati sahid bersamaan. Mayat ketiganya dibawa ke Konstantinopel lalu ke Milan (344M) dan saat ini tulang belulangnya tersimpan di sebuah Katedral di Cologne Jerman. Jauh sekali ya! Jika ke jerman, mampirlah lihat gereja itu untuk mendapatkan informasi tentang sejarahnya.

Pelajaran berharga dari cerita orang majus adalah tentang memberi. Hari ini tradisi tukar kado dan saling memberi hadiah berdasarkan tradisi orang majus yang membawa persembahan untuk Yesus. Sudah waktunya budaya memberi dan saling berbagi terus dipraktikkan dalam kehidupan orang percaya, jangan hanya waktu Natal saja (DR)!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar