A.
Model
Desain Pembelajaran
1. Pilihlah satu Mata Pelajaran (bisa di
SD, SMP, SMA/K, PT)
2. Pilih sati Topik/ Pokok Bahasan yang
akan diajarkan
3. Analisis Topik/ Pokok Bahasan Tersebut
(jika memungkinan gunakan referensi yang ada, atau boleh saja berdasarkan
pengalaman/ pemahaman Anda terhadap Topik/Pokok Bahasan tersebut
4.
Gunakan
Analisis Model Desain ASSURE (Isi
template)
Mata pelajaran :
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Topik/ Pokok Bahasan : Program Aplikasi
Komputer/Mengenal Ms. Word 16
Kelas/ Semester : VII/2
ASSURE
|
Uraian Hasil Analisis
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
A
|
Karakteristik Umum:
· Siswa
kelas VII Semester 2 SMP Gamaliel Makassar
· Siswa
berasal dan berdomisili di daerah Makassar dan terdiri atas berbagai latar belakang budaya namun terlahir di kota
Makassar sehingga
memiliki kebudayaan yang sama.
· Siswa
dominan berasal dari keluarga ekonomi menengah ke atas.
· Siswa senang
melakukan belajar dengan melakukan sesuatu kegaiatan (learning by doing),
senang melakukan penalaran dan pemecahan masalah.
Kemampuan Awal:
· Siswa
sudah memahami prosedur menghidupkan komputer
· Siswa
sudah memahami prosedur mematikan komputer
· Siswa
sudah memahami mengelola file dan folder
· Siswa
sudah memahami komponen perangkat keras komputer
(Hardware)
· Siswa
sudah memahami program aplikasi perangkat lunak pada komputer
Gaya Belajar:
· Audio,
Visual dan Kinestetik
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
S
|
Kompetensi Dasar:
· Mempraktikan salah satu program aplikasi (Ms.Word) 2016
· Menyajikan laporan praktik program aplikasi Ms. Word 2016.
Standar:
· Mengidentifikasi
menu-menu yang terdapat pada program aplikasi software Ms.Word 2016.
· Mengidentifikasi
fungsi dari menu-menu yang terdapat pada software
Ms.Word 2016.
· Mempraktikkan
program aplikasi software Ms.Word 2016.
Tujuan
Pembelajaran:
· Siswa
memahami menu-menu yang terdapat pada program aplikasi software Ms.Word.
· Siswa
memahami fungsi menu-menu yang terdapat pada program aplikasi software Ms.Word.
· Siswa mampu
Mempraktikkan program aplikasi software
Ms.Word
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
S
|
Strategi:
· Strategi
teacher centered and student centered.
Teknologi dan Media:
· Teknologi
(Komputer, laptop dan LCD), Media (power point)
Bahan Ajar:
· Buku cetak
(handout panduan praktik dan buku paket mata pelajaran TIK kelas VII SMP)
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
U
|
a.
Melakukan pengecekan teknologi komputer, media dan bahan ajar: (layak atau tidak layak
dimanfaatkan).
b.
Menyiapkan teknologi, media dan bahan ajar:
-
komputer, laptop siswa, LCD
-
Handout panduan
kegiatan praktik yang dilengkapi dengan kriteria penilaian untuk refleksi pemahaman siswa
-
Buku paket mata pelajaran TIK kelas VII seperti panduan Ms Word 2016 yang relevan.
c.
Mempersiapkan lingkungan belajar yang nyaman:
-
Ruang laboratorium komputer
-
Penataan unit-unit komputer secara teratur
-
Pengaturan posisi tempat duduk siswa pada
saat melakukan praktik di laboratorium.
-
Kondisi ruangan yang nyaman dengan
fasilitas AC.
d.
Mempersiapkan siswa:
-
Guru memperkenalkan konten pelajaran
-
Guru menjelaskan tujuan mata pelajaran
-
Guru membuat handuot sebagai panduan siswa dalam pembelajaran seperti materi pembelajaran, RPP dan tugas-tugas yang akan dikerjakan
oleh siswa.
e.
Menyediakan pengalaman belajar:
-
Guru memantau hasil pekerjaan praktik siswa apakah sesuai dengan panduan, dan memberitahukan cara untuk memperbaiki
kesalahan prosedur.
-
Guru meninjau pemahaman siswa tentang materi
pelajaran yang telah dipelajari melalui proses tanya jawab dan diskusi. Melalui diskusi ini diharapkan semua siswa mendapatkan pengalaman baru melalui
praktik komputer.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
R
|
§ Memberikan
stimulus kepada siswa tentang materi pelajaran kemudian siswa
dibimbing memberikan respons dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang menu-menu dan fungsi program aplikasi software Ms.Word 2016.
§ Memberikan
kesempatan kepada siswa menanggapi pertanyaan siswa yang lainnya melalui
diskusi.
§ Memfasilitasi
siswa untuk berkolaborasi dengan siswa lain dalam melakukan praktik
dilaboratorium tentang mempraktikkan program aplikasi software Ms.Word 2016.
§ Siswa
menyimpulkan materi pelajaran.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
E
|
Penilaian
Belajar
Bentuk: Observasi dan Unjuk kerja
Bentuk Instrumen penilaian: lembar observasi
dan Uji prosedur
Soal/Instrumen:
a. Observasi
1. Tunjukkanlah menu-menu yang
terdapat pada program aplikasi software
Ms. Office.
2. Jelaskanlah fungsi-fungsi
menu-menu pada program aplikasi software
Ms. Office.
b. Uji prosedur
1. Bukalah program aplikasi software Ms. Office 2016
yang telah terinstal di komputer sesuai dengan prosedur yang benar!
2. Buatlah sebuah karya tulis
sederhana menggunakan menu-menu yang terdapat program aplikasi software Ms. Office 2016.
Lembar observasi
Rubrik Uji prosedur
Keterangan
: Penilaian Nilai KD = (Nilai 1 + Nilai 2)/2
|
B. Pendekatan Pembelajaran
1. Ibaratkan Anda akan menyusun Topik/
Pokok Bahasan tersebut pada kegiatan A dalam pendekatan pembelajaran
Kontekstual (gunakan template yang tersedia) aktivitas apa saja yang seharusnya
ada pada setiap komponen pendekatan kontekstual.
2. Isi aktivitas pembelajaran yang secara
nyata dapat dilakukan
3.
Mata
pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
No
|
Komponen
|
Aktivitas
Pembelajaran
|
1
|
Constructivist
|
Belajar berbasis konstruktivisme menekankan pemahaman pada pola dari
pengetahuan. Belajar dalam kontruktivisme menekankan pada pertanyaan “mengapa”.
1. Pendahuluan: Tahap penyiapan pembelajar untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Guru menyiapkan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran TIK.
2. Eksplorasi: Tahap pengidentifikasian dan pengaktifan pengetahuan awal pembelajar
tentang Teknologi Informasi dan Teknologi (TIK).
3. Restrukturisasi: Tahap restrukturisasi pengetahuan awal pembelajar
agar terbentuk konsep yang diharapkan.
4. Aplikasi: Tahap penerapan konsep yang telah dibangun pada
konteks/kondisi yang berbeda ataupun dalam kehidupan sehari-hari.
5. Review dan Evaluasi: Tahap peninjauan kembali apa yang telah terjadi
pada diri pembelajar berkaitan dengan suatu konsep/pembelajaran.
|
2
|
Questioning
|
Pembelajaran
konstektual dibangun melalui dialog interaktif melalui tanya
jawab oleh keseluruhan unsur yang terlibat dalam komunitas belajar. Kegiatan guru dalam bertanya adalah untuk mendorong,membimbing, dan
menilai kemampuan berpikir siswa. Siswa bertanya adalah kegiatan
bertanya penting untuk mengali informasi, mengonfirmasikan apa yang sudah
diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahuinya.
|
3
|
Inquiry
|
Kata
kunci pembelajaran kontekstual salah satunya adalah penemuan. Belajar
penemuan menunjuk pada proses dan hasil belajar.
Guru menyiapkan situasi problematika TIK dan
menjelaskan prosedur inqury kepada para siswa; Pengumpulan data dan
verifikasi mengenai suatu informasi yang dilihat dan dialami (situasi
problematika); Para siswa diperkenalkan dengan elemen baru ke dalam situasi
yang berbeda; Siswa mencoba merumuskan pemecahan masalah TIK; Siswa menyusun
prosedur dan langkah-langkah dalam pemecahan masalah yang dapat dipergunakan untuk pemecahan
masalah dalam situasi yang baru atau masalah yang lain.
|
4
|
Learning Community
|
Masyarakat
belajar. Pembelajaran konstektual menekankan arti penting pembelajaran
sebagai proses sosial. Melaui interaksi dalam komunitas Belajar, proses dan
hasil belajar menjadi lebih bermakna. Hasil belajar diperoleh dari
berkolaborasi dan berkooperasi. Hasil belajar TIK
diharapkan siswa-siswa yang mampu bekerjasama dan berkolaborasi dalam proses
sosial untuk menghasilkan hasil belajar yang bermakna dalam mata elajaran
TIK.
|
5
|
Modeling
|
Pembelajaran
konstektual menekankan arti penting pendemonstrasian terhadap hal yang
dipelajari peserta didik. Pemodelan memusatkan pada arti penting pengtahuan
prosedural. Melalui pemodelan peserta didik dapat
meniru terhadap hal yang dimodelkan. Dalam hal ini guru
telah menjadi model terlebih dahulu bagi siswa-siswanya. Guru mampu
menyelesaikan TIK dengan baik sehingga siswa pun dapat menjadi teladan bagi
siswa-siswa yang lainnya.
|
6
|
Reflection
|
Siswa dapat berefleksi akan apa yang dipelajari dan
dipraktikkan dalam kelas TIK. Refleksi merupakan upaya untuk melihat
kembali, mengorganisir kembali, menganalisis kembali, mengklarifikasi
kembali, dan mengevaluasi hal-hal yang telah dipelajari dalam TIK baik dalam teori maupun praktik TIK. Realisasi dalam
pembelajaran berupa rangkuman tentang apa yang dipelajari; catatan ataujurnal
di buku siswa, kesan dan saran tentang pembelajaran dan lain-lain.
|
7
|
Authentic Assessment
|
Penilaian
auntentik. Adalah upaya pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan
gambaran perkembangan belajar peserta didik. Data dikumpulkan dari kegiatan
nyata yang dikerjakan peserta didik pada saat melakukan pembelajaran.
|
C.
Model
Pembelajaran
1. Pilihlah salah satu model dari rumpun
Model of Teaching, Bruce Joyce,cs.
2.
Andai
Pokok Bahasan yang telah dipilih pada kegiatan A, dan dikaitkan dengan
pendekatan pada kegiatan B, apa saja aktivitas yang harus dilakukan pada setiap
syntax model yang Anda pilih.
Model Pembelajaran: Inquiry
Syntax
|
Aktivitas Pembelajaran
|
1. Orientasi
terhadap Masalah
|
Guru dapat mengorientasikan siswa kepada suatu
permasalahan. Seringkali siswa tidak menyadari pada suatu keadaan atau
fenomena sesungguhnya terdapat suatu permasalahan, atau sesuatu yang dapat
dijadikan pertanyaan untuk dipelajari secara lebih mendalam. Untuk
mengorientasikan siswa terhadap masalah ini, guru harus memiliki kreativitas
sehingga stimulus atau rangsangan yang diberikan benar-benar menarik bagi siswa.
Rasa ingin tahu akan suatu hal akan membimbing siswa terhadap suatu
permasalahan untuk dipelajari bersama-sama di kelas atau kelompoknya.
|
2. Merumuskan masalah
|
Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian
berdasarkan kejadian dan fenomena yang disajikannya. Ketika rangsangan atau
stimulus yang diberikan oleh guru bekerja dengan baik, maka dalam pemikiran
siswa akan muncul pertanyaan-pertanyaan dan permasalahan-permasalahan yang
akan menjadi basis dan tujuan pembelajaran tersebut. Jika pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan oleh siswa belum memenuhi harapan guru, maka gurupun dapat
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang akan mengarahkan siswa pada “pertanyaan
besar dan penting” yang seharusnya menjadi tujuan pembelajaran itu. Memang
tidaklah mudah bagi siswa untuk merumuskan permasalahan secara baik jika
mereka belum terbiasa dan terlatih. Tetapi, memang seharusnyalah guru
berusaha membuat mereka untuk memiliki kemampuan ini. Kemampuan merumuskan
masalah dalam pembelajaran inkuiri sangat penting sebagai titik awal
pembelajaran siswa. Pertanyaan dan permasalahan yang baik akan membuat siswa
benar-benar belajar, sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang apa yang sedang dipelajari.
|
3.Mengajukan hipotesis
|
Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis
terhadap masalah yang telah dirumuskannya. siswa merumuskan masalah yang
ingin dipelajari, mereka kemudian diajak untuk bersama-sama merumuskan
hipotesis. Perumusan hipotesis didasarkan pada informasi-informasi yang
selama ini telah mereka miliki. Hipotesis ini nantinya harus diuji
kebenarannya. Untuk melanjutkan sampai tahap ini, tentunya terlebih dahulu
siswa harus mengumpulkan data atau informasi-informasi yang dibutuhkan dan
relevan.
|
4. Mengumpulkan Informasi (Data)
|
Pada tahap keempat model pembelajaran inkuiri
ini, siswa bersama kelompoknya harus mengumpulkan sebanyak dan selengkap
mungkin data dan informasi yang dibutuhkan. Siswa dan kelompoknya juga harus
memilah-milah informasi dan data mana yang relevan dengan tujuan atau
pemecahan masalah mereka. Informasi dan data dikumpulkan dengan beragam
metode dan sumber data yang mungkin. Guru bukanlah sumber informasi utama,
tetapi lebih berperan sebagai fasilatator sehingga semua kebutuhan siswa dan
kelompoknya untuk mengumpulkan data dan informasi yang lengkap dapat berjalan
dengan baik. Siswa akan lebih banyak membaca secara mandiri, mengumpulkan
bahan-bahan yang dibutuhkan dari internet, melakukan eksperimen-eksperimen
kecil dan sebagainya.
|
5. Menguji Hipotesis
|
Siswa kemudian akan diajak untuk memproses data dan
informasi yang diperoleh. Mereka dapat belajar mengorganisasikan data ke
dalam tabel-tabel, daftar-daftar, atau ringkasan yang akan mempermudah mereka
dalam menguji kebenaran hipotesis yang telah mereka susun dilangkah
sebelumnya. Di sini mungkin saja terjadi semacam perbedaan antara informasi
yang baru mereka peroleh dengan informasi yang telah mereka miliki
sebelumnya. Proses berpikir kreatif, kritis, dan analitis akan dibutuhkan di
tahap ini, sehingga mereka dapat menguji hipotesis.
|
6. Menyimpulkan
|
Siswa kemudian akan dapat membuat kesimpulan mereka
masing-masing tentang hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Bisa
saja dari pembelajaran yang baru mereka lakukan mereka ternyata mendapati
bahwa informasi lama yang telah mereka sebenarnya informasi yang keliru, atau
dapat pula sebaliknya, di mana informasi baru yang mereka peroleh semakin
memperkuat informasi yang telah mereka miliki itu. Atau dengan kata lain,
mereka dapat lebih dalam memahami hal tersebut dibanding sebelumnya.
|
3.
Kemukakan
dampak Instructional dan dampak Pengiring yang Anda harapkan, dan rancanglah
bagaimana mengukurnya/ menilainya
Dampak instruksional model ini adalah :
1. Keterampilan
proses sains (KPS)
2. Strategi
penyelidikan secara kreatif.
Dampak pengiring :
1. Semangat
daya cipta dan kreativitas.
2. Kebebasan,
jiwa kreatif pemikiran terbuka.
3. Otonomi
bekerja.
4. Kemampuan
dan semangat kerjasama
Penilaian Dampak
Instruksional Keterampilan Proses Sains (KPS)
LEMBAR
PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PRAKTIKUM
TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI KELAS VII SMP
Observer :
Hari/Tanggal :
Petujuk Pengisian
No
|
Nama Siswa
|
Aspek Penilaian KPS
|
Skor Total
|
Nilai Angka
|
Ket
|
||||||||||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
(9)
|
(10)
|
(11)
|
(12)
|
(13)
|
|||||
Keterangan:
(1) = Observasi
(2) =
Klasifikasi
(3)
=
Mengukur
(4)
=
Menggunakan Hubungan Waktu/Ruang
(5)
=
Menggunakan Bilangan
(6)
=
Inferensi
(7)
=
Komunikasi
(8)
=
Memprediksi
(9)
=
Mengidentifikasi dan Mengontrol Variabel
(10) = Interpretasi Data
(11) = Memformulasi Hipotesis
(12) = Mendefinisikan secara
Operasional
(13) = Eksperimen
Nilai Akhir Keterampilan Proses Sains (KPS)
KPS = (Jumlah Skor
Siswa/ Skor Total) x 100
Penilaian Dampak
Pengiring
Predikat
|
Deskripsi
|
Semangat daya cipta dan kreativitas siswa dalam mengoperasikan aplikasi
Ms. Word 2016
|
|
Berpikir terbuka dalam belajar TIK
|
|
Sikap bekerja mandiri dalam praktik TIK
|
|
Kemampuan untuk bekerja sama dalam pengoperasian Ms.
Word 2016
|
Keterangan:
Baik Sekali
Baik
Cukup Baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar