Domba adalah binatang yang penurut, dan mengikuti gembalanya. Sedangkan singa itu binatang yang mengaum dan menerkam. Bagaimana domba bisa tinggal dengan Singa? Tentu bila Tuhan menghendaki bisa terjadi, namun Alkitab tidak mencatat kalau domba aman di dalam naungan Singa. Kalau terwujud langit baru dan bumi baru hal itu dicatat dan sangat mungkin mereka hidup dalam kedamaian. Namun, yang saya maksudkan adalah perbedaan mereka secara rohani dan domba dan singa adalah kiasan.
Ketika Paulus menggambarkan bagaimana Kristus dan jemaat digambarkannya dengan hiasan wanita yaitu bertudung. Namun cerita itu tidak bermaksud tentang potongan rambut tetapi tentang otoritas. Demikian juga tentang suami istri yang seolah-olah digambarkan sebagai otoritas laki-laki atas perempuan. Namun jelas dikatakan bahwa rahasia ini besar yang Paulus maksudkan adalah hubungan gereja/jemaat dengan Kristus. apabila kita di gereja jadilah domba dan penurut-penurut Allah, pengikut teladan Kristus, tetapi bila kamu di dunia yang bodoh ini dan kerasnya kehidupan peganglah prinsip bahwa kamu adalah Singa Yehuda. Yang tidak takut dengan dunia tetapi memengaruhi dunia dengan aumanmu sebab Raja kita Yesus disimbolkan Singa Yehuda dan domba kelu dalam melakukan kehendak Bapa. Bila kamu di dunia dan menjadi domba maka dengan muda serigala-serigala dunia melahap domba. Jadilah anak-anak terang cerdik, maka kamu pun akan mengalami hidup yang berkemenangan.
Gembala-gembala harus menjaga dombanya dari Singa yang lapar. Dunia ini lapar dengan kejahatan, maka dari itu hadapilah dengan menjadikan domba-domba itu menjadi singa-singa yang lapar akan Tuhan sehigga dapat memengaruhi singa-singa lapar di luar sana..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar