Good News

Sabtu, 09 Mei 2015

Khotbah: Aku lembut, kamu keras- Aku rendah hati kamu sombong by Hengki Wijaya

Aku lembut, kamu keras- Aku rendah hati kamu sombong. Memulai dengan pernyataan seperti di awal khotbah akan membuat jemaat tegang dan bertanya-tanya. Yesus berkata belajarlah kepadaku karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Berarti rndah hati dan lemah lembut tidak bisa dipelajari melalui buku kalau tidak melalui Yesus yaitu dengan datang kepada-Nya sebagai sumber kelemahlembutan dan kerendahan hati.  Apa yang membuat kita keras dan tidak mau lembut hati? Karena anda merasa Anda adalah orang baik. Anda merasa lebih baik dari orang lain, tetapi sebenarnya Anda itu rapuh di hadapan-Nya, namun pikiran  kitalah menjadi penghalang kita datang kepada Tuhan. Itulah pentingnya kita datang kepada Tuhann dengan penyerahan diri dan hati yang terbuka untuk mau menerima firman-Nya dan meminta Roh Kudus menerangi pikiran kita.

Apa yang harus kita lakukan supaya kita dapat rendah hati di hadapan Tuhan?
1. Melekat dengan Tuhan yaitu menyediakan waktu yang berharga bagi Dia untuk mengenal hatinya dan kehendak-Nya. Yang begini yang tidak disukai jiwa orang Kristen. Mulutnya besar tetapi praktiknya nol. Karena pada tahap ini ada yang harus dikorbankan dalam hidup ini seperti jalan-jalan ke mal, nonton tv (mau bioskop, film atau yang lain-lain). Berapa banyak waktu berharga untuk dihabiskan untuk hal-hal yang tidak berarti dan tidak menghasilkan sesuatu malahan mengelurkan banyak uang untuk hal yang tidak berguna (konsumerisme, hedonisme dan foya-foya).
2. Mencintai firman Tuhan. Membaca, merenungkan dan berbagi dan yang terpenting melakukannya dalam kehidupan ini. Firman Tuhan itu berguna untuk mendidik dan menegur. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim. 3:16).
3. Melakukan firman Tuhan dengan setia terus-menerus. Mengasihi Tuhan berarti kita tidak mau lagi menyakiti hatinya. Harus diketahui bahwa Tuhan sudah setia kepada kita, maka kita harus tetap setia sepanjang hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar