Good News

Minggu, 17 Mei 2015

Miliki Iman, Tidak Hanya Percaya By Hengki Wijaya



Saya percaya Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat pribadi. Apakah itu cukup bagi saya? Saya rasa itu tidak cukup, tetapi harus memiliki iman kepada Yesus. Percaya hanya di mulut atau di pikiran saja tidak cukup. Tetapi harus percaya di dalam hati bahwa Dia adalah Tuhan dan Juruselamat pribadiku (Roma 10:8-10).

Percaya dan iman terlihat selalu sama dalam terjemahan bahasa Indonesia tetapi berbeda bila dilihat dari terjemahan bahasa Inggris. Kata percaya digunakan dari pihak manusia yag aktif berkata yakin, namun iman itu sendiri bukanlah usaha manusia tetapi diberikan oleh Allah sendiri sehingga manusia dapat berkata percaya atau yakin di dalam hatinya. Seluruh keutuhan hidupnya menyatakan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.


Percaya (believe) dan iman (faith) dalam kata kerja dibahasakan sebagai Having faith (Miliki iman). Having faith in God diterjemahkan Percayalah kepada Allah. Menurut saya tepatnya Miliki Iman di dalam Allah.  Allah yang memberikan iman untuk percaya kepada-Nya bukan usaha manusia untuk percaya karena percaya itu tidak hanya dengan perkataan tetapi keseluruhan hidup kita telah dipercayakan kepada Allah karena Yesus Tuhan telah menebus kita semua dengan darah yang mahal dan seutuhnya kita telah lunas dibayar.

Oleh karena itu iman itu ditaruhkan hanya kepada Allah saja dan bukan manusia, sebab Allah itu setia dan menepati janji-Nya seusai dengan waktu dan masa yang telah ditentukan sejak semula, namun manusia belum tentu menepatinya karena dia pun memerlukan kuasa dan otoritas dari Allah. Runtuhkan iman pada diri sendiri dengan tidak berharap dan beriman bahkan percaya pada manusia kalau bukan diberikan kepada kita untuk dipercayai.

Iman dalam bahasan surat Ibrani 11 dapat disederhanakan bahwa kita telah menerima apa yang kita yakini sebelum kita melihatnya. That’s FAITH.  Kata Yesus apa yang kamu doakan percayalah bahwa kamu sudah menerimanya. Apa yang kanmu butuhkan percayalah Tuhan sudah menyediakan bahkan keinginan diri kita dapat diwujudkannya apabila Dia menghendakinya dalam hidup kita. Banyak saksi iman kita dala Alkitab. Kita ada di dunia seolah-oleh kita ini adalah warga asing dan hal itu memang benar sebab kita tidak berasal dari dunia ini sebab kita adalah warga Kerajaan Allah yang secara fisik ada di muka bumi, namun secara rohani berasal dari Surga.

Cukup gombal kita kepada Tuhan. Yakin bahwa Anda memiliki iman itu yaitu iman kepada Yesus kristus, bukan harta, kuasa bahkan dunia ini melainkan hanya di dalam Yesus Tuhan.  Abraham mati tanpa melihat secara fisik apa yang dijanjikan Tuhan, tetapi dia sudah memiliki iman itu sehingga keyakinannya jelas bahwa Allah menggenapi janji-Nya yang pada kenyataannya keturunannya seperti bintang di langit dan pasir di lautan saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar