Good News

Jumat, 08 Mei 2015

REVIVAL IN WALES

Dikutip secara penuh dari http://www.bethanyatlanta.org/bethany_public/Cermin/RevivalInWales.htm
 
Pdm. Daud A. R. Wijayanto
 
Setiap kali kita mendengar kata ini, persepsi atau sudut pandang kita selalu mengarah kepada sesuatu yang super terjadi pada seseorang atau gereja. Namun sebenarnya revival itu sendiri bisa terjadi karena adanya kehausan yang sangat dalam.

Tahukah saudara di awal abad-abad yang lalu banyak terjadi kebangunan rohani melanda di seluruh dunia. Di Wales, oleh karena ada seorang yang bernama Evan John Roberts terjadilah suasana yang mencekam saat itu. Sekalipun banyak kendala terjadi di dalam kehidupannya, tetapi melalui dia banyak orang diselamatkan dan mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Hamba Tuhan ini mulai melayani sejak usia belia. Ia lahir tanggal 8 Juni 1878 dari pasangan Henry dan Hanna Roberts. Dari kedua orang tua inilah penanaman semangat kebangunan rohani bertumbuh dalam diri Evan. Merupakan ciri seorang anak yaitu mudah terpengaruh, sensitif dan ingin belajar, hal ini pula yang timbul dalam kehidupan Evan. Di usia 13 tahun, Evan berjumpa dengan Yesus secara pribadi. Sejak saat itu, Evan berjanji kepada Tuhan untuk mempersembahkan hidupnya untuk melayani Tuhan. Evan selalu bertanya kepada Tuhan dengan perkataan ini : “Apa yang telah kulakukan bagi Yesus?“. Pertanyaan ini diajukannya kepada Tuhan berulang-ulang sehingga membentuk dirinya untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh.



Pada masanya tidak banyak orang mengerti arti kuasa doa. Bahkan orang ke gereja saat itu hanyalah untuk memenuhi komitmen moral saja. Sebelum mencapai usia 20 tahun, Evan sudah dikenal sebagai “orang yang gila agama“. Evan merenungkan Firman Tuhan sampai berjam-jam, kadang-kadang dia rela tidak tidur untuk mengambil waktunya untuk berdoa. Banyak orang yang prihatin akan sikap dan kehidupan Evan (mereka tidak tahu apa yang akan terjadi kelak di kemudian hari). Setiap kali orang bertanya mengapa hal ini terjadi dalam hidup Evan, maka jawabnya adalah : “Semua ini karena dorongan Roh Kudus“.

Seorang Kristen berkata : “Biasanya kami membaca dan berdoa bersama sebelum mematikan lampu. Lalu saya bisa mendengar Evan berseru dan mengerang dalam Roh . Saya tidak bisa mengerti apa lagi yang dikatakannya kepada Tuhan, dan satu ketakutan yang kudus menahan saya untuk bertanya“. Evan memilki rahasia sorgawi yang perlu kita ketahui yaitu : “Mintalah maka akan diberikan kepadamu. Praktekkanlah iman yang menyeluruh dan pasti dalam janji Tuhan mengenai Roh Kudus“. Dia memiliki jam doa yang berbeda dengan kita pada umumnya. Evan berdoa selama 4 jam dari pk. 01.00 lalu tidur pk. 05.00, bangun pk. 09.00 dan berdoa siang sampai pk. 12.00. Di bulan Desember 1903, Evan tahu bahwa akan ada kebangunan rohani besar-besaran terjadi di Wales. Kebangunan rohani harus ada dalam hati anda terlebih dahulu sebelum turun ke dunia. Di bulan Oktober 1904, Evan mendapatkan penglihatan yang jelas mengenai kebangunan rohani yang akan terjadi di Wales. Tanggal 31 Oktober 1904 Evan memulai pelayanannya di sebuah gereja kecil. Sejak saat itu selama 2 minggu terjadilah ledakan kebangunan rohani yang besar. 2 tahun kemudian nama Evan dikenal diseluruh Wales.

Kebaktian yang dipimpin oleh Evan ditandai dengan tawa, tarian, sukacita dan hati yang hancur. Dalam waktu singkat, surat kabar mulai meliput KKR tersebut. Sebagian wartawan yang meliput bertobat, tidak lama kemudian bar dan bioskop mulai tutup. Para mantan PSK (Pekerja Seks Komersil) mulai mengadakan Pemahaman Alkitab. Terjadilah KKR yang dahsyat di Wales karena didasari oleh : 1. Pengakuan dosa-dosa yang disadari, 2. Mencari dan meneumukan semua hal yang sifatnya rahasia dan meragukan, 3. Mengakui Tuhan Yesus secara terbuka, 4. Berjanji bahwa anda sungguh-sungguh akan menaati Roh Kudus.

Bagi Evan, Roh Kudus bukanlah satu kekuatan yang tak terlihat, melainkan Pribadi ilahi yang harus dipuji dan ditinggikan serta ditaati sepenuhnya. Di satu kota yang berpenduduk 3000 orang sepertiganya hadir untuk mengikuti ibadah bersama Evan. Kabar ini tidak hanya menyebar di Wales saja tetapi juga sampai ke seluruh dunia. Banyak orang berdatangan untuk merasakan apa yang terjadi di Wales saat itu. Tidak diragukan lagi bahwa kebangunan rohani di Wales menyebabkan timbulnya rasa lapar akan Allah di seluruh penjuru dunia.

Gerakan Allah telah melawat umatNya baik di Topeka, Asuza Street, Pensacola, Toronto, Cali. Kapan negara kita dilawatNya? Kapan gereja kita dilawat Tuhan? Pertanyaan ini haruslah dijawab dengan jawaban yang tegas yaitu siapkah saudara mengalami kebangunan rohani secara pribadi terlebih dulu! Adakah rasa lapar dan haus akan hadiratNya? Tidak perlu seperti Evan Roberts tetapi Tuhan tahu kehausan hati saudara.

Yakinkah saudara kalau Allah sedang menunggu kesiapan kita untuk dilawatNya. Seringkali kita meminta lawatanNya tetapi kita kurang mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Mari kita bersama-sama minta dipenuhi Roh Kudus agar hidup kita diubahkan, berubah, berbuah dan buah itu dapat dinikmati oleh banyak orang. Janganlah berkat keselamatan hanya untuk diri kita sendiri, bagikan bagi orang lain. Tuhan Yesus memberkati!!!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar