Berikut ini adalah sinopsis khotbah Ps. Daniel Mailangkay. Kalau sepupu saya namanya sama dengan hamba Tuhan ini hanya saja dia melayani di bagian musik sebagai Lewi (gitaris).
1.Marilah kita bersukacita karena pribadi Allah.
Ia adalah Bapa kita, Tuhan, Kristus Allah yang berahlak,
tulus. Allah yang memiliki karaKter, sumber kebenaran. tidak berubah, tidak
mengecewakan, suci, penuh kasih, tidak pernah salah. Bersukacita karena
pribadiNya yang begitu agung. sempurna, penolong dalam sesesakan sangat
terbukti.
2.Marilah kita bersukacita karena rencanaNya.
Segala rencana ALLAH BAGI KITA DASARNYA ADALAH KASIH, Ia
mengurus kita dengan hikmatNya yang dalam. Ia memahami hari kermarin, hari ini,
hari esok kita. RencanaNva begitu hebat
bagi kita. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang... Yeremia
29:11
3.Marilah kita bersukacita dalam janji-janjiNya.
Alkitab penuh dengan janji-janji Allah sebagai Bapa bagi
anak-anakNya. Kita harus menemui janji-janji ini dan menanggapinya dengan iman
dan ketaatan. Melalui janji-janJiNya ia menopang kita, memperkaya kita dan
membuat kita hebat. Hendaklah janji-janjiNya menjadi kesukaan dan kegemaran
kita.
4.Marilah kita bersukacita karena kuasaNya.
Allah tidak lemah, ia pencipta. ia Allah penopang, ia Allah
yang mencukupi, dalam kuasaNya kita dapat menolak yang jahat (Matius 10:1,7,8).
Dengan Kuasanya kita dapat menjadi seperti yang ia
kehendaki. Allah melakukan apa yang ia rencanakan. Inilah yanq menjadi sumber
sukacita kita.
5.Marilah kita bersukacita dalam penyertaanNya.
Tuhan berjanji bahwa ia akan menyertai murid-nnunidNya
disegala tempat, waktu, bahkan sampai kesudahan alam (Matius 28:20)
6.Marilah kita bersukacita dalam kecukupanNya.
Ia telah menyediakan pengampunan bagi dosa kita di dimasa
lalu, mencukupi kebutuhan kita sekarang dan sudah menyediakan rumah baqi kita
di sorga (Yohanes 14 1-3). Banyak hal yang membuat kita kecewa, takut, putus
asa, tetapi bersukacitalah di dalam Tuhan karena apapun yang Ia buat selalu baik
(Roma 8:28).
7.Marilah kita bersukacita karena kita sudah mengerjakan apa
yang ia perintahkan.
"Ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira"
(Lukas 10:1,17). Ada sukacita yang tidak dapat dibandingkan dengan sukacita
apapun, ketika kita dipercayakan Tuhan untuk memberitakan injil dan memenangkan
jiwa dan dalam pengalaman itu kita menyaksikan iblis dikalahkan.
Sukacita dalam Tuhan itu menyenangkan Tuhan dan ketika Tuhan
disenangkan maka ia memberkati kita dengan berkat yang luar biasa. Tidak bersyukur
dan tidak bersukacita mengundang penyakit dan kegagalan serta mendukakan Tuhan.
“Bersukacilah Senantiasa”.
Doa saya menyertai saudara.
Ps. Daniel Mailangkay
Gembala Senior
Tidak ada komentar:
Posting Komentar