http://www.sarapanpagi.org/inkarnasi-penjelmaan-vt62.html
Nomina/ adjektiva: "inkarnasi" adalah kata serapan
dari bahasa Latin (in carne). Ini adalah istilah theologis yang origin-nya dari
Gereja ritus Latin. Kata ini tidak terdapat dalam Alkitab bahasa asli Yunani.
Tetapi ada padanan kata Yunani untuk bahasa Latin in carne, yaitu kata Yunani:
εν σαρκι - en sarki. Istilah ini terdapat pada beberapa pernyataan penting
dalam PB tentang pribadi dan karya Yesus Kristus (note: lihat STUDY KATA:
INKARNASI di inkarnasi-study-kata-vt630.html#p1482 ).
Penting untuk kita pahami bahwa "Inkarnasi" adalah
origin Kristen, sebab asalnya ini adalah kata Latin, yaitu istilah theologis
Katolik ritus Latin (jadi bukan berasal dari India). Maka, kalau ada di
kemudian hari muncul istilah yang sudah dimodifikasi menjadi:
"re-inkarnasi" itu tidak berasal dari kekristenan, tetapi dari
kepercayaan Non-Kristen. Dan, paham "re-inkarnasi" (yang non-Kristen)
itu sama sekali tidak kena-mengena dengan pengajaran "Inkarnasi"
dalam Kekristenan.
Kata INKARNASI ini menjadi begitu penting dalam bahasan
theology Kristiani dalam pemahaman kepada Jemaat: Turunnya Allah yang Mahasuci
ke dalam dunia menjadi seorang manusia: Yesus Kristus, dimana Allah yang Kudus
ini berkenan diri-Nya "menjadi daging" (inkarnasi), lahir dalam
keadaan bayi, tumbuh normal seperti manusia lainnya, dewasa dan mengalami
kematian dalam misi penyelamatan bagi umat manusia dari doa. Kematian Allah
yang inkarnasi ini tidak selamanya, sebab Ia bangkit, dan Ia kembali naik ke
Surga.
Kita baca, nyanyian pujian yang dikutip dalam 1 Timotius
3:16 menyebut "Dia, yang telah menyatakan diriNya dalam rupa manusia"
:
* 1 Timotius 3:16
LAI TB, Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita:
"Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia (INKARNASI),
dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat,
diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai
di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
KJV, And without controversy great is the mystery of
godliness: God was manifested in the flesh (INKARNASI), Justified in the
Spirit, Seen by angels, Preached among the Gentiles, Believed on in the world,
Received up in glory
Vulgata, et manifeste magnum est pietatis sacramentum quod
manifestatum est in carne (INKARNASI) iustificatum est in spiritu apparuit
angelis praedicatum est gentibus creditum est in mundo adsumptum est in gloria
TR, και ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον
θεος εφανερωθη εν σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν
επιστευθη εν κοσμω ανεληφθη εν δοξη
Translit. interlinear, kai {adapun} homologoumenôs {yang
harus diakui (siapapun)} mega {besar} estin {adalah} to tês {(itu)} eusebeias
{ibadah} mustêrion {rahasia:} theos {Allah } ephanerôthê {Dia dinyatakan} en
{dalam} sarki {daging} edikaiôthê {terbukti benar /dibebaskan} en {oleh
[dalam]} pneumati {Roh (Kudus)/ Roh-Nya,} ôphthê {dilihat} aggelois {oleh
malaikat-malaikat,} ekêrukhthê {diberitakan} en {diantara} ethnesin
{bangsa-bangsa (bukan Yahudi),} episteuthê {dipercayai} en {didalam} kosmô
{dunia,} anelêphthê {diangkat} en {ke dalam/ dengan} doxê {kemuliaan.}
Ha-Berit,
וּבְוַדָּי
גָּדוֹל סוֹד הַחֲסִידוּת אֲשֶׁר
נִגְלָה בַבָּשָׂר נִצְדַּק בָּרוּחַ
נִרְאָה לַמַּלְאָכִים הֻגַּד בַּגּוֹיִם נִתְקַבֵּל
בֶּאֱמוּנָה בָּעוֹלָם נַעֲלָה בְּכָבוֹד׃
Translit interlinear, UVEVADAY {kisah-kisah yang} GADOL
{besar} SOD {rahasia} HAKHASIDOT {kebenaran2} 'ASHER {yang} NIG'LAH
{terungkapkan bahwa} VABASAR {di dalam daging} NITS'DAQ {terbukti benar}
BARUAKH {di dalam Roh} NIR'AH {telah terlihat} LAMAL'AKHIM {oleh malaikat2}
HUGAD {dibetitakan} BAGOYIM {diantara bangsa2 (non Yahudi)} NIT'QABEL {diterima}
BE'EMUNAH {di dalam iman/ kepercayaan} BA'OLAM {di dalam dunia} NA'ALAH
{diangkay} BEKHAVOD {dalam kemuliaan}
LAI menterjemahkan "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya
dalam rupa manusia", sedangkan naskah Textus Receptus menulis 'θεος
εφανερωθη εν σαρκι - theos ephanerôthê en sarki', harfiah : "Allah - Dia
dinyatakan - dalam - daging".
Rasul Yohanes menganggap tiap penyangkalan bahwa Yesus
Kristus ‘telah datang sebagai manusia’ (1 Yohanes 4:2; 2 Yohanes 7) telah
berasal dari roh-antikristus. Paulus mengatakan bahwa, Kristus membuat karunia
perdamaian-Nya "di dalam tubuh jasmaniNya" (Kolose 1:22, bandingkan
dengan Efesus 2:15), dan bahwa dengan mengutus anakNya "dalam daging, yang
serupa dengan daging yang dikuasai dosa" Allah "telah menjatuhkan
hukuman atas dosa dalam tubuh" (Roma 8:3).
Petrus berkata tentang Kristus yang mati untuk kita
"dalam keadaanNya sebagai manusia"
(σαρκι - sarki, kasus datif dari σαρξ - sarx) :
* 1 Petrus 3:18
LAI TB, Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala
dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa
kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia
(SARKI), tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
KJV, For Christ also hath once suffered for sins, the just
for the unjust, that he might bring us to God, being put to death in the flesh,
but quickened by the Spirit:
TR, οτι και χριστος απαξ περι αμαρτιων επαθεν δικαιος υπερ
αδικων ινα ημας προσαγαγη τω θεω θανατωθεις μεν σαρκι ζωοποιηθεις δε τω
πνευματι
Translit interlienar, hoti {sebab} kai {memang} khristos
{Kristus} hapax {sekali} peri {untuk} hamartiôn {dosa-dosa} epathen {telah
mati} dikaios {yang benar} huper {untuk} adikôn {(orang-orang) yang tidak
benar} hina {supaya} hêmas {kita} prosagagê {Ia membawa} tô theô {kepada Allah}
thanatôtheis {(Ia yang) telah dibunuh} men {disatu pihak} sarki {secara daging/
jasmani (-Nya)} zôopoiêtheis {telah dihidupkan} de {(di lain pihak)} tô
pneumati {secara Roh(-Nya)}
* 1 Petrus 4:1
LAI TB, Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan
badani (EN SARKI), kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran
yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia
telah berhenti berbuat dosa --,
KJV, Forasmuch then as Christ hath suffered for us in the
flesh, arm yourselves likewise with the same mind: for he that hath suffered in
the flesh hath ceased from sin;
TR, χριστου ουν παθοντος υπερ ημων σαρκι και υμεις την αυτην
εννοιαν οπλισασθε οτι ο παθων εν σαρκι πεπαυται αμαρτιας
Translit. interlinear, khristou {Kristus} oun {karena itu}
pathontos {telah menderita} huper {untuk} hêmôn {kamu} sarki {secara jasmani
(daging)} kai {dan} humeis {kamu} tên autên {yang sama} ennoian {(dengan) cara
berpikir} hoplisasthe {harus mempersenjatai dirimu} hoti {sebab} ho {(orang
yang)} pathôn {telah menderita} en sarki {dalam daging (secara jasmani)}
pepautai {telah berhenti} hamartias {dari dosa}
Semua ayat diatas menyatakan kebenaran yang sama dari
berbagai segi; sungguh benar bahwa dengan kedatanganNya dan kematianNya
‘didalam keadaanNya sebagai manusia’, Kristus ‘memiliki’ dan menjamin
keselamatan kita. Kita menamakan kedatanganNya inkarnasi atau penjelmaan dan
kematianNya pendamaian.
Dalam Alkitab kata Ibrani בָּשָׂר
- BASAR , Yunani σαρξ - sarx mempunyai arti jasmani, yaitu bahan padat, yang
bersama darah dan tulang merupakan organisme jasmani manusia atau binatang