MEMBUAT EM4 SENDIRI
Oleh Henry Winoto di API (Asosiasi Pepaya Indonesia) DKI
& BANTEN (Berkas) · Sunting Dokumen
MEMBUAT EM4 SENDIRI
Sebagai starter mikroorganisme pada proses dekomposer EM4
menjadi begitu penting dalam dunia pertanian organik. Jika kita harus membeli
EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat
EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat murah. Salah satu caranya
adalah sebagai berikut:
CARA 1
Bahan - bahan :
Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
Kacang panjang segar 0,25 kg
Kangkung air segar 0,25 kg
Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
Gula pasir 1 kg
Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter
Cara Pembuatan :
Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang
pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah
matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.
Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan
dalam ember.
Campurkan gula pasir dan tuak/air kelapa dalam ember tadi
dan aduk hingga rata.
Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari
Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara
bertahap setiap hari hingga habis.
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang
tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat
bertahan hingga 6 bulan.
Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai
pupuk kompos.
CARA 2
Bahan-bahan :
Susu sapi atau susu kambing murni.
Isi usus (ayam/kambing), yang dibutuhkan adalah bakteri di
dalam usus.
Seperempat kilogram terasi (terbuat dari kepala/kulit udang,
kepala ikan) + 1 kg Gula pasir (perasan tebu) + 1 kg bekatul + 1 buah nanas +
10 liter air bersih.
Alat-alat yang diperlukan :
Panci,
kompor
Blender/parutan untuk menghaluskan nanas.
Cara Pembuatannya :
Trasi, gula pasir, bekatul, nanas (yang dihaluskan dengan
blender) dimasak agar bakteri lain yang tidak diperlukan mati. Setelah
mendidih, hasil adonannya didinginkan.kemudian ditambahkan susu, isi usus ayam
atau kambing.Ditutup rapat. Setelah 12 jam timbul gelembung-gelembung.Bila
sudah siap jadi akan menjadi kental/lengket. Perlu diperhatikan susu jangan
yang sudah basi karena kemampuan bakteri sudah berkurang. Sedangkan kegunaan
nanas adalah untuk menghilangkan bau hasil proses bakteri.
CARA 3
Bahan-bahan :
Sampah sayur, terutama kacang-kacangan
Kulit buah-buahan (papaya, pisang, rambutan, mangga, dsb.)
Bekatul, secukupnya
Gula merah, sedikit saja
Air beras, secukupnya
Cara Pembuatan :
Sampah sayur, kulit buah-buahan dan bekatul dicampurkan.
Tempatkan misalnya di dalam sebuah ember atau penampung yang lain. Tutup.
Sambil kadang-kadang diaduk, biarkan selama satu minggu sampai membusuk
sehingga menjadi EM1. EM singkatan dari Effective Microorganism, yaitu jasad
renik "ganas" yang akan mempercepat proses pengomposan. Ditengarai
dengan angka 1 karena inilah cairan mikroorganisme yang terbentuk setelah
mengalami dekomposisi selama satu minggu.
Cairan EM1 dicampur dengan sampah sayur dan kulit
buah-buahan. Kemudian didiamkan lagi selama satu minggu. Cairan baru yang
terbentuk disebut dengan EM2.
Cairan EM2 dicampurkan dengan bekatul, gula merah dan air
beras. Dan didiamkan lagi selama satu minggu sehingga menjadi EM3.
Diamkan lagi selama satu minggu tanpa menambahkan apa-apa.
Cairan itu telah menjadi EM4.
CARA 4
Bahan-bahan :
Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
Kacang panjang segar 0,25 kg
Kangkung air segar 0,25 kg
Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
Gula pasir 1 kg
Air tuak dari nira 0,5 liter
Cara Pembuatan :
Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang
pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah
matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.
Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan
dalam ember.
Campurkan gula pasir dan tuak dalam ember tadi dan aduk
hingga rata.
Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari
Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara
bertahap setiap hari hingga habis.
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang
tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat
bertahan hingga 6 bulan.
Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai
pupuk kompos.
CARA 5
Bahan – bahan :
Air cician beras ( leri ) = 5 liter
Air kelapa = 5 liter
Cincangan halus sampah sayur = 3 kg
Kulit Jeruk = seadanya
Ragi tempe = 1 butir
Cairan Gula Jawa/Merah = 1 kg
Cara Pembuatan :
Semua bahan dicampur dan di aduk rata. Tutup rapat dengan
perlakuan setiap 4 hari tutup dibuka untuk mengeluarkan gas. Pada hari ke -17
EM4 sudah jadi.
CARA 6
Bahan – bahan :
Gula pasir/merah = 1kg
Terasi = ¼ kg
Dedak = 1 ½ kg
Ragi tape = 15 butir
Air biasa = 5 liter
Cara Pembuatan :
Air di rebus sampai mendidih lalu angkat dari tungku lalu
campur terasi, dedak dan gula pasir aduk samapi rata. Tunggu 3-4 jam setelah
larutan dingin lalu masuk kan ragi tape yang sudah di tumbuk halus. Masukkan
dalam ember tertutup rapat simpan di tempat lembab. Kurang lebih 15 hari EM4
siap di gunakan.
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERTANIAN
Manfaat :
Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan
produksi.
Memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan
cepat (Bokashi).
Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam
tanah.
Tanaman
Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.
Dosis dan Perlakuan
Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per
Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan
setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh
tanaman.
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PETERNAKAN
Manfaat :
Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan
lingkungan sekitarnya.
Mengurangi stres pada ternak
Menyehatkan ternak
Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
Meningkatkan nafsu makan ternak
Menekan penyakit pada ternak
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak
Cara Pemakaian :
Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter
air minum setiap hari.
Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan
ke dalam pakan ternak.
Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4
dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam
tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk
menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc larutan dalamn 1
liter air.
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERIKANAN
Manfaat :
Memperbaiki mutu air tambak.
Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan
menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
Menekan serangan mikroorganisme patogen.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
Menekan hama dan penyakit
Cara Pemakaian :
Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak
5 ton/ha, selanjutnya disiram larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan
selama 2 minggu.
Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter
per hektar.
Sumber youtube: https://youtu.be/PM_rMvpJoxg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar