Good News

Kamis, 15 Oktober 2015

Khotbah: Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya (Hengki Wijaya)

Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Itulah fakta kebenaran yang tidak dapat digugat dan tidak dapat ditoleransi oleh apapun. Penulis mau mengungkapkan sebuah Teori Terbalik (The Fall Down Theory). Teori ini muncul melalui kehidupan kita yang selalu memutarbalikkan kebenaran sekalipun kita ternyata sudah "percaya".
Apakah itu? Carilah dahulu masa depanmu (uangmu) barulah carilah kehendak Tuhan. Carilah Tuhan sambil carilah kehendakmu. Carilah apa yang kamu inginkan dan sesudah itu barulah cari Tuhan karena Dia peduli. Tepri ini seringkali dipraktikkan dan nyatanya membawa kita semakin jauh dari Tuhan. Bukannya mendapatkan Tuhan karena mencari melainkan jauh dari-Nya karena perbuatan dan sikap yang mencari lainnya. Cari yang pertama-tama Kerajaan Allah. Cari Raja, Kerajaan dan kebenaran-Nya (kehendak-Nya). Carilah pribadi Yesus (Raja) dan bekerjalah dalam Kerajaan-Nya karena Anda adalah milik-Nya kalau Anda sungguh percaya di hati dan seluruh hidupmu.

Maka semuanya akan ditambahkan. sebuah frasa yang tidak bisa terbalik menjadi tambahkanlah kepadaku maka aku akan mencari-Mu. Siap yang butuh siapa? Allah memelihara kita, tetapi kitalah yang membutuhkan Dia. Allah bisa saja berkata bahwa dirimu dan diriku tidak berhak lagi atas hidup kita sebab kita sudah LUNAS dibayar. Jadi kita ini harus menjadi hamba untuk tuannya (master,  Sir, Lord).  Carilah maka kamu akan mendapat ditujukan kepada orang percaya yang meminta untuk dipulihkan bukan untuk motivasi berkat sebagai yang terutama. Carilah dengan berdoa. Carilah dengan meminta tuntunan-Nya dan jalan-jalan-Nya.

Bagaimanakah orang percaya mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya?
Jawabannya sangatlah mudah, namun harus dilatih secara rohani.
1. Doa: ambil waktu dengan disiplin untuk berdoa dengan Tuhan.
2. Membaca dan merenungkan firman Tuhan dan minta penyataan Tuhan dak hikmat-Nya serta kasih karunia-Nya untuk dimampukan melakukan teguran, nasihat dan perintah-Nya.
3. Jauhi larangan-Nya dan menaati kehendak-Nya sekalipun berlawanan dengan jiwa dan pikiran kita. Kita melakukan kehendak Tuhan bukan karena perasaan nyaman dan hati gembira, tetapi setia dan mau menyenangkan hati Bapa melalui Yesus Kristus.
4. Menyembah Dia dalam roh dan kebenaran. Melakukan penyembahan dari hati dan bukan dengan emosi dan nafsu.
5. Melakukan pengabaran Injil sebagai wujud kasih kita kepada-Nya. Mengadikan diri bagi kemuliaan-Nya. Memuridkan dan bersaksi tentang Yesus serta mengajar bahwa yang terpenting dan terutama adalah mengenal Dia dan kebenaran-Nya dan membawa Kerajaan-Nya datang ke bumi melalui orang-orang percaya yang bersaksi.
6. Menyatakan kasih kepada sesama sebagai anggota Kerajaan yang sudah mendapat kasih-Nya yang melimpah dalam hidup kita.
7. Membangun Kerajaan-Nya di bumi dan mewujudkan kebenaran-Nya di bumi sehingga makin banyak orang percaya dan diselamatkan dan akhirnya segala berkat yang tersedia menjadi milik anak-anak-Nya untuk memberkati bumi.
8. Tidak hanya berteori tetapi melakukan apa yang dinyatakan oleh-Nya melalui pencarian diri-Nya seumur hidup kita. God bless us


1 komentar:

  1. Matius 6 : 33 dalam terjemahan bahasa Ibraninya

    Aksara Ibrani : " אך דרשו בדשאונה את מלכות האלהים ואת צדקתו ונוסף לכם כל אלה. "

    Cara membacanya menurut peraturan tata bahasa Ibrani :

    " Akh dirshu barishonah et Malkut haElohim ve-et Tzidkato venosaf lakhem kol eleh. "
    🕎✡🐟✝🕊📖🇮🇱

    BalasHapus