Kisah yang saya ambil dari pembacaan Alkitab Yohanes 12:1-11 menceritakan tentang kehidupan sebuah keluarga yang disayangi oleh Yesus. Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian. Dan Yesus kembali ada di rumah Lazarus enam hari sebelum paskah. Seperti biasanya Marta masih sibuk seperti biasa di kala itu juga Marta tetap sibuk sementara saudaranya duduk di hadapan kaki yesus untuk mendengarkan perkataan Yesus. Kini Maria melakukan hal yang lain dan sangat berbeda dengan meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya. Ada kontroversi yang dilakukan Maria sebagai perempuan dan kebiasaan orang Yahudi pada saat itu dan pernyataan murid Yesus yaitu yudas Iskariot sebagai rekasi tidak setuju atas apa yang dilakukan oleh Maria. Bagi kita apa yang menjadi inti pengajaran dan teladan bagi kita sebagai orang percaya? Pertanyaan lainnya ada berapa perempuan yang pernah meminyaki kaki Yesus (bdg. Lukas 7 orang berdosa yang meminyaki kaki Yesus). Samakah dengan Maria saudara Lazarus yang nyta sudah bangkit seperti yang dijelaskan dalam teks. Pesan-pesan yang ingin disampaikan firman tuhan kepada kita adalah:
1, Memberikan yang terbaik. Maria telah melakukan yang terbaik untuk Tuhan-Nya dengan memberikan yang terbaik dari yang dia miliki yaitu setengah kati minyak narwastu ( sekali pun tinggal setengah kati namun itu telah diberikannya semua di kaki Yesus). Dapat dikatakan bahwa tidak ada lagi yang berharga yang dimiliki Maria selain wewangian itu. Dengan demikian apa yang diberikan oleh Maria menunjukkan hatinya adalah milik Tuhannya bukan lagi dirinya. Harum wewangian itu memenuhi ruangan tersebut yang memberikan arti bahwa kebaikan dan penyerahan diri dengan apa yang dimiliki yang dianggap sebagai yang paling berharga yang diserahkan kepada Yesus sebagai perbuatan yang harum di hadapan-Nya.
2. Menunjukkan kerendahan hati di hadapan Tuhan. Sikap kita bagi banyak orang mungkin sangat "memalukan," tetpi untuk Tuhan itu sangat terpuji artinya bagi orang Yahudi menyeka rambut yang seharunya disembunyikan itu menunjukkan ketidaksopanan dan ketidaknyamanan. Namun ini dilakukan untuk siapa? Manusia atau Tuha. Lakukan yang terbaik bagi Tuhan sekali pun bagi dunia itu "memalukan," tetapi itu bukan dosa. Lakukan saja yang menunjukkan kemuliaan bagi nama-Nya. Seperti halnya merangkul yang berbeban berat dan mengalami kesedihan.
3. Bukan soal mahalnya sehingga berkenan, tetapi momennya tepat bagi Yesus.
Moen yang tepat bagi Yesus. "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu" (Yoh. 12:7-8). Perkataan ini tepat sekali karena Yesus tidak lama lagi yaitu 5 hari lagi menuju kepada salib. Sering kali orang percaya terjebak dengan hal duniawi dengan perkataan hanya sekali saja seumur hidup seperti menikah dan pesta dan hal lainnya, tetapi untuk Tuhan sering kali tidak ada kepekaan untuk melakukan yang terbaik bagi Tuhan. Yudas Iskariot tidak setuju karena alasan diri sendiri dan ketamakan diri. Apakah kita melakukan banyak hal untuk perkenan Tuhan atau hanya mencari perkenan manusia dan untuk kepentingan diri sendiri?
Kesimpulannya: Melayani Tuhan utuk mencari perkenan Tuhan dan memberikan yang terbaik di mana pun Anda berada untuk Tuhan. Menyatakan kebenaran untuk memuliakan Tuhan dan berdiri atas kebenaran. Melakukannya untuk Tuhan dengan kerendahan hati dan memberikan yang terbaik dengan menyerahkan semuanya di kaki Yesus sekali pun menjadi hal yang bertentangan dengan tradisi, sosial dan manusia. Mari berdoa..
Doa;
Tuhan kami mau selalu ada di kaki-Mu, memuji, memuliakan-Mu dan menyembah-Mu dan itu terjadi pula dalam perbuatan kami mengasihi Tuhan melalui sesama. Kami mau menyenangkan-Mu seperti yang Engkau mau. Terima kasih Tuhan Yesus. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar