Kepeduliaan walikota hanya baru terasa pada orang-orang tertentu saja belum terlihat gregetan. Ibarat pemain bola dan timnya baru imbang-imbang saja dan mainnya datar-datar. Hati-hati jerat iblis dengan korupsi dan lainnya Anda harus pertanggungjawabkan di dunia dan akhirat loh. Bosan deh jadi pemimpin kayak kamu.
Siapa yang loh maksud? Siapa lagi pemimpin Makassar saat ini masak yang lalu. Yang lalu ada juga urusannya dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bukan Komisi Pembersihan Kota. Banyak dananya kah pemerintahan kota... Perhatikan anak-anak jalanan dan fakir miskin. Iyo saya tahu itu tanggung jawab bersama, tetapi apakah Anda mengabaikan Undang-Undang Dasar 45 tentang:
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Semua itu harus disediakan oleh negara dalam hal ini pemerintahan yang ada sekarang, bukan dengan membangun monumental yang aksesoris untuk memperindah kota sementara anak-anak jalanan atau generasi penerus bangsa dibiarkan di jalan-jalan meminta-minta dan mengisap rokok, kaleng lem fox( pengganti sabu) yang dulunya saya juga tidak tahu kalau baunya bisa membuat otak terganggu dan ada keberanian untuk berbuat jahat.
Mana tanggung jawabmu hai bangsaku, hai negarawan dan pejabat-pejabatku... hai gerejaku, hai orang-orang beragama...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar