Good News

Jumat, 31 Juli 2015

Tempat Pelarian Daud Part II By Abraham Park

MIZPA di Moab - tempat pelarian Daud (6)

Mizpa artinya 'menara jaga'. Mizpa di Moab letaknya di sebelah Timur laut Mati, jadi Daud melarikan diri sangat jauh. Nama Tuhan adalah menara yg kuat (Ams 18:10), dan hanya Tuhan adalah Menara yg kuat thdp musuh (Mzm 61:4).
Nenek moyang Daud, Rut (ibu dr nenek), adalah orang Moab, Saul sedang melawan orang Moab waktu itu (1Sam 14:47), maka Daud dpt mempercayakan orang tuanya kpd raja Moab utk sementara waktu (1Sam 23:3).
Meski Daud menghadapi ketidakpastian krn sedang melarikan diri dr ancaman Saul, ia ada keyakinan kuat bhw Allah telah merencanakan dan membimbing setiap geraknya. Krn itu walau ia sedang mempercayakan orang tuanya kpd raja kafir, ia hanya percaya pd kedaulatan mutlak Allah.
Meski sedang dikejar tiap hari dg ancaman atas hidupnya, bahkan hampir tdk dpt menjaga dirinya sendiri, Daud tdk melalaikan orang tuanya. Ia peduli dan menjaga mereka. Daud memiliki iman sejati utk takut kepada Allah yg di atas sambil menghormati ayahnya di bumi.


Pelita Perjanjian Yang Tak Terpadamkan
HUTAN KERET - Tempat pelarian Daud (7)
Keret artinya ‘hutan yg tebal'.
Yesus Kristus jg digambarkan sbg "Pohon hijau (Luk 23:31) atau Pohon besar (Mat 13:31-32). Yesus Kristus adalah hutan yg luas dan tebal yg cukup utk memeluk seluruh umat Allah.
Daud mendengar petunjuk dr nabi Gad utk pergi ke tanah Yehuda, dan masuk ke hutan Keret (1Sam 22:5).
Saat Saul menyuruh Doeg membunuh 85 nabi di Nob (Ahimelekh dan para imam dlm rumah tangga ayahnya), hanya 1 anak Ahimelekh, Abyatar, yg lolos; ia melarikan diri kpd Daud, dan menceritakan apa yg terjadi. Daud mengakui bhw ialah penyebab utama kematian para imam dan mengatakan pd Abyatar utk tinggal dgnya (1Sam 22:20-23).
Daud menulis Mzm 52 di tengah kesedihan memikirkan para imam yg tak bersalah dibunuh krn dia.
Dalam Maz 52, Daud menyebut Doeg sbg 'pahlawan' (Maz 52:3) dan menunjukkan bhw pembantaian di Nob adalah krn lidah tipu-muslihat Doeg.
Jika kita menggunakan lidah kita dg hikmat, maka kita menjadi obat manjur yg menyembuhkan dan menyelamatkan hidup (Ams 12:18, 16:24), dpt menyegarkan/menggembirakan mereka yg mendengarnya (Ams 15:23). Tetapi lidah spt Doeg yg melawan org lain spt pedang tajam yg memukul/membunuh org tak bersalah (Mzm 57:5).

Pelita Perjanjian Yak Tak Terpadamkan
KEHILA – Tempat pelarian Daud (8)
Kehila artinya ‘kubu pertahanan’. Allah adalah Kubu pertahanan sejati kita (2Sam 22:2, 33; Mzm 18:2, 91:2, 144:2).
Ketika Daud bersembunyi di hutan Keret, orang Filistin menyerang Kehila, benteng pertahanan Israel, utk menjarah makanan (1Sam 23:1).
Waktu itu, Daud bertanya kepada Allah, “Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?” Hasil dr kehidupan pelariannya, Daud telah memperoleh iman utk bertanya pd Allah lebih dulu sebelum melakukan apa pun. Allah menjawab Daud, “Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila” (1Sam 23:2). Namun, orang-orang di sekelilingnya mencoba mencegahnya. Daud bertanya lagi kpd Allah dan Allah menegaskan, “.., pergilah ke Kehila, …” (1 Sam 23:4).
Daud maju berperang dg hanya percaya dan taat firman Tuhan apa adanya, ia memperoleh kemenangan besar (1Sam 23:5). Tapi, seseorang melaporkan pd Saul bahwa Daud ada di Kehila (1Sam 23:7-8). Penduduk Kehila seharusnya menolong Daud, tp mereka mengkhianati Daud krn diancam Saul. Mungkin Daud kecewa besar. Daud segera harus melarikan diri dari Kehila dg mengikuti firman (1Sam 23:9-12).
Alkitab menggambarkan pelarian Daud dari Saul: “pergi ke mana saja mereka dapat pergi” (1Sam 23:13); menunjukkan bahwa Daud menjalani kehidupan tanpa tujuan yg pasti; (1Sam 23:14).
Daud telah mengalami bahaya maut berulang-kali, minum cawan pengkhianatan dan pemberontakan yg pahit, dan menjalani kehidupan sebagai pelarian tanpa tujuan yg pasti. Namun, Daud tdk pernah menaruh harapannya pd manusia, jadi ia tdk pernah menyalahkan siapa pun, ia belajar utk punya iman yg mendekat hanya kpd Allah dan hanya mendambakan penghiburan-Nya.

Seri 3 Sejarah Penebusan

PADANG GURUN ZIF – Tempat pelarian Daud (9)

Zif artinya ‘melebur’.
Lewat berbagai cobaan, Allah melebur semua kenajisan dlm kehidupan kita, menjadikan kita orang beriman yg bagaikan emas (Ayb 23:10; Mzm, 66:10).
Saul mencari Daud setiap hari utk membunuhnya, tapi Allah tdk menyerahkannya ke dalam tangannya (1Sam 23:14b). Meskipun manusia sangat berusaha, jika Allah tdk mengizinkan, maka hal tsb tdk dpt terjadi (Mat 10:29).
Pertemuan terakhir antara Daud dan Yonatan adalah di hutan di padang gurun Zif. Yonatan membantu Daud utk bergantung pd Allah ketika Daud lemah dan putus asa, juga meyakinkannya bahwa ia pasti akan menjadi raja (1Sam 23:15-18).
Daud tinggal di tanah Zif 2x selama hidup pelariannya, dan dalam kedua kali itu, orang-orang Zif melaporkan Daud pd Saul (1Sam 23:19, 26:1). Meskipun kota Zif sekitar 40 km dari Gibea, mereka pergi utk memberitahukan keberadaan Daud. Mereka sangat antusias utk mencari dan melaporkan Daud pd Saul (Mzm 54:1) sampai-sampai menganggapnya sebagai tanggungan mereka (1Sam 23:20). Daud terdesak akibat dikepung oleh Saul (1Sam 23:26).
Daud menulis Mazmur 54 ketika ia berada dalam situasi yg dg cara manusia tdk mungkin terpecahkan.
Ketika musuh-musuhnya sedang mengejar nyawanya (Mzm 54:5), hal pertama yg Daud lakukan adalah berseru kpd Allah, ia bergantung pd nama Allah yg setia pd perjanjian-Nya dan Daud mengalami pertolongan-Nya. Semua perasaan marah akibat dihianati oleh orang-orang Zif lenyap, Daud bersyukur kpd Allah atas pertolongan-Nya di waktu kesengsaraan dan memuji nama-Nya (Mzm 54:6, 8-9).
Ketika kita menghadapi bahaya di ambang pintu, yg kita perlukan bukanlah sungut-sungut akan manusia atau keluhan akan keadaan, melainkan bergantung pd nama Allah dan mencari pertolongan-Nya sampai akhir (Mzm 143:11).

Pelita Perjanjian Yak Tak Terpadamkan

PADANG GURUN MAON – Tempat pelarian Daud (10)

Maon adalah sebuah kota milik suku Yehuda, terletak di daerah pegunungan utama di Palestina (Yos 15:55). Maon adalah daerah pegunungan yg bertebing batu yg curam, 13 Km (8 mil) di selatan Hebron.
Maon artinya ‘berdiam’, ‘tempat tinggal’. Allah yang Mahakuasa adalah Kandang rahasia yang menjadi tempat bagi seluruh orang percaya harus berdiam selama-lamanya (Mzm 27:5).
Saul tahu bahwa Daud ada di padang gurun Maon dan mengejarnya ke sana utk membunuhnya. Saul ada di sebelah sisi gunung dan Daud di sisi lainnya, maka Daud berada pada posisi yg sangat sulit (1Sam 23:26a). 1 Samuel 23:26b menggambarkan situasinya “Saul dengan orang-orangnya sudah hampir mengepung Daud serta orang-orangnya untuk menangkap mereka.”
Tetapi, pd waktu yg tepat, Saul menerima laporan mendesak bahwa orang-orang Filistin telah menyerang dan ia tidak bisa mengelak untuk membatalkan pengejaran terhadap Daud dan pergi untuk berperang melawan orang Filistin. Daud dan Saul dipisahkan di tempat ini maka orang menyebut tempat itu “Gunung Batu Keluputan (Batu yang memisahkan)” (1Sam 23:28). Allah melindungi Daud sehingga Saul tidak dapat menyeberang dan Ia menjauhkan Saul daripadanya.
Peristiwa mujizat ini menunjukkan bahwa Allah mengatur seluruh sejarah bahkan mengendalikan waktu penyerangan orang Filistin untuk menggenapi rencana penyelamatan-Nya.

Pelita Perjanjian Yak Tak Terpadamkan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar