Kehancuran kerajaan dinasti Saul disebabkan oleh dosa raja
Saul.
(1) raja Saul memandang rendah firman Tuhan dg tidak
berpegang pd firman (1Sam 13:8-14, 15:9).
(2) ia tdk meminta petunjuk TUHAN, ia bertanya dan meminta
petunjuk kepada arwah (peramal) (1Taw 10:13-14). Ketika Filistin menyerang,
Raja Saul menyamar dan pergi menemui peramal di En-dor (1Sam 28:3-19).
(3) ia melanggar perjanjian yang dibuat dlm nama Allah (2Sam
21:1-14).
Kehancuran dinasti Saul adalah hasil dari hukuman yg pasti
dr Allah (Kel 20:5, 34:7; Bil 14:18). Kematian Saul memperlihatkan contoh yg
jelas atas akhir hidup seseorang yg berulang-ulang tdk menaati firman Tuhan dan
tidak bertobat.
Israel menghadapi krisis yg besar karena ketidaktaatan Saul,
raja pertama Israel. Tetapi, Allah memilih lagi seseorang sebagai raja baru,
yakni Daud. Lewat Daud, Allah mendirikan kerajaan yg berpusat pada-Nya, dan
memulai lagi penyeleggaraan sejarah penebusan dari-Nya dg mempersiapkan jalan
utk kedatangan Yesus Kristus.
☆Seri 3 Sejarah Penebusan☆
Kehidupan pelarian DAUD
Saul yg iri pd Daud ingin membunuhnya, Saul melemparkan
tombak ke arah Daud (1Sam 18:11, 19:9-10), juga mengirimkan orang-orang suruhan
ke rumah Daud utk membunuhnya (1Sam 19:11).
Daud menyadari bahwa satu-satunya yg dpt menyelamatkannya dr
krisis yg sangat sulit adalah Allah, maka ia dg sungguh-sungguh berseru
kepada-Nya. Mazmur 59 adalah puisi yg ditulis oleh Daud waktu itu. Stlh itu
selama sekitar 10th, Saul berusaha membunuh Daud, Daud terpaksa menjalani
kehidupan sbg pelarian.
Gambaran Saul yg kalut ingin membunuh Daud krn dengki
mengingatkan kita kpd gambaran pemimpin-pemimpin agama yg dg gila hendak
membunuh Yesus krn dengki (Mat 26:2-5; Mar 14:1; Luk 22:2).
Namun spt Daud yg menang atas kejahatan dg kebaikan dan
menjadi raja, Yesus Kristus jg tlh menang atas maut dg mati di atas kayu salib,
bangkit pd hari ke-3, dan akan datang kembali di akhir dunia utk menerima
kemuliaan sbg Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan (1Kor
15:25-26; Why 17:14).
☆Seri 3 Sejarah Penebusan☆
Tidak ada komentar:
Posting Komentar