Good News

Jumat, 24 April 2015

Tema khotbah: Pelatihan Elia menghasilkan Elisa by Hengki Wijaya

Dalam skema khotbah ini, saya tidak menampilkan nas Alkitab. Tetapi dari judulnya Anda pastinya dapat menebak nasnya. Jadi belajarlah untuk mengembangkan amanat khotbah ini menjadi khotbah sungguhan yang tentunya Anda sudah hidupi sebelum Anda khotbahkan.
Begini ceritanya., Elia memanggil Elisa yang sedang membajak ladangnya. elia datang dan memakaikan jubahnya kepada elisa. Elisa adalah seorang yang memiliki kehidupan yang mapan dan dipanggil oleh abdi Allah, Elia.Elisa taat dan mengikuti Elia. Sejak itu Elisa mengikuti Elia, hampir 25 tahun Elisa mendampingi Elia dengan setia. Setiap pagi dia menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan Elia bahkan kebutuhan sandang dan pangan disipkan pula oleh Elisa. Ibaratnya 1x24 jam selalu ada bagi Elia. Hal ini mengalahkan hubungan suami istri, majikan dan karyawan bahkan bos dan dos (orang bawahan). Seua hubungan ini tidak seperti hubungan Elia dan Elisa. Oleh karena itu, mari kita menyimak bagaimana Elia melatih Elisa melalui kehidupan yang dilaluinya setiap hari.

Elia tentunya meminta Elisa melakukan  hal yang sama terus-menerus, misalnya saja Elia berkata, "Tolong buatkan makanan, cuci baju ya, dan pergi ke sana dan hal yang lain." Sebagai murid tentu berkata di dalam hati. Apa yang saya akan dapatkan nantinya." Sekalipun nas tidak mengatakan demikian tetapi hati manusia ada pemikiran seperti itu apalagi setelah bertahun-tahun. Orang bekerja dapat upah dan berharap setiap tahun upahnya naik terus. Tetapi hal ini tidak berlaku terhadap Elisa.
Apa yangb bisa dipelajari dari pelatihan Elia ini adalah hal-hal yang tidak dapat dilihat oleh mata tetapi Allah menyediakannya bagi yang mengasihi Dia (1 Korintus 2:9). Elisa melihat dirinya sebagai harta dan tidak memerlukan harta dunia dan dari kedalaman hati ada harta rohani yang bernilai hingga saatnya ia berkata kepada Elia, Aku mau urapan double porsi daripadamu. Maka Elia menjawab, Apabila kamu melihat aku terangkat maka kamu akan memilikinya dan akhirnya Elisa memilikinya. Hal yang dapat diambil dari kisah ini adalah:
1. Pelatihan yang Anda jalani hari demi hari itu menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi karakter Anda untuk kuat dan berjuang dalam hidup ini.
2. Belajar ketaatan dan kehambaan untuk menjadikan Anda sesuatu di masa yang akan datang. Akhirnya Elisa menggatikan Elia.
3. Elisa bertekad mengikuti Elia sepanjang waktu karena dia jeli melihat ke depan apa yang telah dilakukan Elia adalah kehendak Allah. Ikuti visi dan lakukan misi orang Anda ikuti niscaya Anda akan memperoleh visi Anda dan Anda akan mengukir sejarah baru dalam hidup Anda. Elisa mendapat urapan dua kali lebih besar dari Elia dan melakukan hal-hal yang lebih supernatural pada masanya.
4. Tekad kuat untuk setia membedakan Elisa dengan banyak nabi-nabi pada masa itu. Dari Gilgal-Betel-Yerikho hingga Yordan, elisa mengikuti abdi Allah, Elia.
5. Belajar dari makna kehidupan yang diajarkan oleh Elia kepada Elisa sekalipun menurut dunia apa yang dilakukan Elisa terlihat bodoh dan membosankan. Tetapi Elisa tetap tekun dan taat hingga Elia terangkat ke surga.
6. Berani mengikuti visi pemimpin tanpa memikirkan masa depan. Karena bagi yang setia akan memperoleh upahnya.
7. Pelatihan jasmani dan rohani itu menguatkan otot jasmani dalam menjalani hidup dan mental rohani sebagai pemenang. Elisa dapat bersaing dengan banyak nabi-nabi lainnya pada sebelumnya dia bukanlah dikaruniakan sebagai nabi.

Banyak hal yang supernatural yang dilakukan oleh Elisa, tetapi apakah kita mau membayar harganya yaitu dengan setia melakukan hal-hal yang kecil bagi Tuhan. Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar