Good News

Rabu, 28 September 2016

Maria dan Marta: Siapakah yang melayani Tuhan?

Cerita ini telah banyak diketahui oleh orang percaya. Namun masih menjadi sulit untuk diaplikasikan dalam kehidupan orang percaya. Mengapa demikian? Marta memiliki kesibukan yang tinggi dengan tujuan untuk menyukakan tamunya dengan menyuguhkan makanan yang enak ketika tamunya datang. Tetapi Maria melakukan hal yang berbeda dengan duduk dihadapan tamunya seperti anak kecil yang mau mendengar apa kata orang tuanya. Tamu itu adalah Yesus. Dia pribadi yang dirindukan oleh Maria, tetapi mungkin saja Marta memandangnya tidak seperti Maria. Marta sangat sibuk di dapurnya. Marta menyusahkan dirinya yang tuannya belum tentu menyukainya. Marta seharusnya bertanya apa kesukaan yang diinginkan tamunya.


Maria mengetahui apa yang dikehendaki oleh tamunya yaitu perhatian untuk mendengar nasihat dan wejangan. Maria berada di tempat yang tepat, dan melakukan hal yang tepat dengan tujuan yang tepat. Memahami dan mengerti Tuhan membutuhkan waktu dan pengorbanan yang benar. Maria telah meilih yang menjadi prioritas dia dalam melayani Tuhan. Mendahulukan pribadi tuhan daripada pekerjaan-Nya. Menyenangkan Tuhan adalah yang terutama daripada menyenangkan orang-orang yang menjadi target Tuhan secara pribadi yang Dia ingin berikan pelayanan-Nya bagi kita. Orang percaya harus menyenangkan Tuhan sesuai dengan kehendak-Nya bukan dengan cara kaita yang selalu berbeda dengan kehendak-Nya. Bagaimana caranya supaya dapat selaras dengan hati-Nya. Miliki hubungan dan memberikan waktu yang terbaik dan jauhkan diri Anda dari "dapur" Anda yang selama ini Anda selalu suka melebihi Tuhan Yesus.

Lakukan komitmen Anda dan doakan segala kerinduan hati Anda supaya ada duduk di hadapan kaki-Nya untuk memuji, menyembah dan mengagungkan diri-Nya dan melakukan kehendak-Nya. Berada di dalam hadirat-Nya, melakukan perintah-Nya dan setia pada pribadi-Nya sehingga menyatu dengan-Nya dalam pengenalan diri-Nya kepada Bapa-Nya sebab Dia dan Bapa adalah satu. Minta Roh Kudus-Nya mencelikkan mata kita untuk lebih jelas lagi melihat pribadi-Nya. Minta dan minta itu kepada-Nya sehingga pengenalan akan pribadi-Nya semakin nyta dan tidak samar-samar lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar