Good News

Sabtu, 19 September 2015

Abstrak: Kajian Teologis Tentang Penyembahan Berdasarkan Injil Yohanes 4:24 by Hengki Wijaya

Kajian Teologis Tentang Penyembahan Berdasarkan Injil Yohanes 4:24

                                                                       By Hengki Wijaya
Tujuan penulisan artikel ini adalah mengetahui arti penyembahan berdasarkan Injil Yohanes 4:24, implikasi teologis tentang penyembahan, dan sikap dan cara menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Penyembahan yang sejati menurut Alkitab adalah menyembah Allah yang benar di dalam roh yang diperbarui oleh Roh Kudus dan hidup sesuai dengan kebenaran Allah yaitu mengenal pribadi Yesus sebagai air hidup. Implikasi teologis biblika adalah Allah adalah Roh maka Allah harus disembah di dalam roh (batiniah yang diperbarui oleh Roh Kudus), dan bukan disembah secara lahiriah saja atau yang tampak secara jasmani. Allah saja yang harus disembah oleh manusia, tidak ada yang lain. Secara praktis orang percaya harus menyembah Allah dengan sikap yang benar dibarui oleh Roh Kudus dan hidup sesuai dengan kebenaran-Nya. Sikap penyembahan yang benar adalah sikap hati yang memuliakan Tuhan karena pengorbanan-Nya yang menyelamatkan di mana setiap orang percaya menyembah satu-satunya Juruselamat dan memberitakan-Nya dalam kehidupan orang percaya.
The purpose of this article is to understand the meaning of worship based on John 4:24, the theological implication concerning worship and the attitudes and the manner of worshipping the Father in spirit and in truth. True worship from a biblical viewpoint is worshipping the true God with a spirit that is renewed by the Holy Spirit and living in accordance with the truth of God, that is, to know Jesus personally as the Living Water. The implication for biblical theology is that God is Spirit, so God is worshiped in spirit (the inner being that is renewed by the Holy Spirit), and not only worshiped outwardly, in a physical manner. It is God alone that should be worshiped by human beings, there is no other. In practice believers should worship God with a right attitude that is renewed by the Holy Spirit and live in concordance with His righteousness. The attitude of true worship is an attitude of the heart that glorifies the Lord because of His sacrifice that saves, where believers worship the one and only Savior and tell the world about Him.
Kata kunci: menyembah, roh, kebenaran, Injil Yohanes, sikap, Roh Kudus, orang Samaria
Referensi/Kepustakaan:
Abrahamsz, Stefany John Risna dan Petronella Nelly Tuhumury. “Model Penginjilan dalam Yohanes 4:4-42 dan Implementasinya pada Masa Kini,” Jurnal Jaffray 10, no. 2 (Oktober 2012): 104-139.
Barclay, William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1983.
Boice, James Montgomery. The Gospel of John V 1. Grand Rapids, Zondervan Publishing House, 1981.
Boschman, Lamar. Praises and Worship: The Priority, Purpose and Portrayal of Worship. Lecture notes, International School of Ministry: The International Curriculum, Trimester 1. Good Shepherd Ministry International, USA, 2006.
Bruce, F. F. The Gospel of John. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1983.
Conner, Kevin J. The Tabernacle of David. Poland: Oregon Bible Temple Conner Publications, 1992.
Cornwall, Judson. Let Us Worship. Jakarta: Penerbit ANDI, 2009.
Feiffer, Charles F. P. dan Everett F.Horrison. Tafsiran Alkitab Wycliffe Vol. 3 PB. Malang: Penerbit Gandum Mas, 2001.
Gill, A. L. dan Joyce Gill, “Pujian dan Penyembahan Menjadi Penyembah-Penyembah Tuhan.” Diakses 23 Februari 2015. http://www.gillministries.com/PDF%20files/Indonesian%20P&W.pdf
Handoyo, Djohan E. Praise and Worship. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2007.
Harbison, Rob. Worshiping God, Textbook - 525B3. Lecture Notes, Master of Divinity programme, Trinity Graduate School of Apologetics and Theology, India, 2008.
Hagelberg, Dave. Tafsiran Injil Yohanes Pasal 1-5. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 1999.
Jenson, Ron dan Jim Stevens. Dinamika Pertumbuhan Gereja. Malang: Penerbit Gandum Mas, 1996.
Kanagaraj, Jay J. “Worship, Sacrifice and Mission: Themes Interlocked in John.” Indian Journal of Theology 40.1&2 (1998):16-39.
Kohnberger III, John R. dan James A. Swanson. The Strongest Strong’s Exhaustive Concordance of The Bible James Strong. Grand Rapids, Michigan: Zondervan, 2001.
MacArthur Jr, John. Prioritas Utama dalam Penyembahan. Bandung: Kalam Hidup, 2001.
McDermott, Gerald R. Mengenali 12 Tanda Kerohanian Sejati. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 1995.
Mahoney, Ralph. Worship, Shepherd’s Staff, New Believer’s Training Manual, 7th Edition. India: World Map and Rekka Printers Pvt. Ltd, 2002.
Pramono, Bagus. ”Yesus dan Perempuan Samaria.” Diakses 23 Februari 2015. http://www.sarapanpagi.org/yesus-dan-perempuan-samaria-vt465.html
Redman, Matt. Menyembah dalam Roh dan Kebenaran Cetakan Keenam. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2010.
Sarapan Pagi,” Penyembah Sejati.” Diakses tanggal 23 Februari 2015. http:// www.sarapanpagi.org/penyembahsejati-vt283.html
Sorge, Bob. Mengungkap Segi-Segi Pujian dan Penyembahan. Yogyakarta: Penerbit ANDI,1991.
Sproul, R.C. Menanggapi Allah dalam Ibadah. Malang: Penerbit Gandum Mas, 2002.
Stewart, Ted C. Higher Level Worship. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2007,
Tozer, A. W. In Worship by the Book, Don Carson, (ed.). Grand Rapids, Michigan: Zondervan, 2002.
Warren, Rick. Purpose Driven Life. Grand Rapids, Michigan: Zondervan, 2002.
Warren dan Ruth Myers. Pujian dan Penyembahan. Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 2004.
White, Peter. Developing A Theology Of Worship For Today: A Case Study Of Leviticus 17: 11. India: Trinity Graduate School of Apologetics and Theology, 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar